HalloMoms, kita tentu pernah mengalami kedutan di mata bukan? Baik itu di mata sebelah kiri maupun kanan. Terkadang, kedutan ini juga bisa terjadi pada mata bagian atas dan juga bawah. Tentunya hal itu merupakan sesuatu yang lumrah dan tidak perlu dikhawatirkan. Sebab, biasanya hanya berlangsung sementara saja. Namun, bagaimana jika mengalami kedutan mata kanan atas terus-menerus? Apakah hal ini merupakan suatu tanda yang berbahaya atau bisa jadi merupakan gejala suatu penyakit tertentu? Berikut penjelasannya.

Penyebab Mata Kedutan

Stress

Pada dasarnya, tidak semua orang yang mengalami stress akan kedutan. Namun ternyata stress juga dapat menjadi faktor pemicu terjadinya kedutan. 

Kelelahan 

Kinerja mata memang tidak pernah berhenti setiap harinya. Baik itu digunakan untuk belajar maupun bekerja. Jika kelelahan, maka salah satu jalannya hanya dengan beristirahat. Jika tidak, maka tak heran jika akan muncul beberapa gangguan.

Menatap gadget berlebihan

Penyebab selanjutnya yaitu terlalu lama dan sering menatap gadget. Baik itu layar komputer maupun handphone tanpa henti. Sehingga otot mata pun semakin menegang. Hal ini yang dapat menimbulkan kelopak mata berkedut.

BACA JUGA: Suka Menggunakan Kacamata Anti Radiasi? Ini Efek Sampingnya!

Kedutan, Gejala Penyakit Mata

kedutan mata kanan atas terus menerus
kedutan mata kanan atas terus menerus

Lalu, bagaimana arti kedutan mata kanan atas secara terus menerus?Menurut medis, bisa jadi kedutan mata merupakan pertanda akan munculnya suatu penyakit. Apalagi jika kedutan tersebut terjadi berulang kali. Maka waspadailah penyakit berikut ini: 

  • Bell’s palsy. Merupakan salah satu penyakit mata yang terjadi akibat kelumpuhan pada otot mata sehingga salah satu sisi wajah melorot.
  • Parkinson. Gejalanya yaitu anggota tubuh bergetar, otot-otot mulai kaku, sulit berbicara, dan mengalami gangguan keseimbangan.
  • Multiple sclerosis. Sistem imun yang ada di dalam tubuh justru melawan myelin pembungkus saraf.
  • Dystonia. Otot tiba-tiba mengalami kejang-kejang dan akhirnya anggota tubuh pun terasa seperti terpelintir.
  • Sindrom Tourette. Tandanya yaitu muncul suatu gerakan maupun suara secara spontan tanda disadari secara langsung.

BACA JUGA: Tips Mengatasi Mata Bengkak Dan Berair yang Benar

Mengatasi Mata Kedutan

Di sisi lain tidak hanya pandangan dari segi medis terkait kedutan mata atas terus menerus. Melainkan, arti kedutan mata kanan bawah menurut jam sendiri merupakan hal yang biasa. Bahkan, kedutan bagian kiri dan kanan, atas dan bawah pun bukan merupakan suatu pertanda maupun mitos. Melainkan hanya sebatas kejadian biologis yang wajar terjadi pada setiap orang. 

Kedutan mata kanan atas terus menerus ini dapat diatasi dengan beberapa langkah sederhana, di antara yaitu:

Istirahat cukup

Beristirahatlah yang cukup, sebab dengan hal begitu tubuh akan kembali merasakan kesegaran dan juga mengembalikan otot-otot tubuh yang menegang.

Hindari kopi maupun alkohol

Jangan terlalu berlebihan minum kopi. Selain itu, jauhi alkohol maupun minuman keras lainnya.

Hindari asap rokok

Asap rokok ternyata dapat mempengaruhi terjadinya kedutan juga lho Moms! maka dari itu kita harus menjaga jarak dari para perokok. Tidak hanya itu, hindari polusi udara yang lain.

Kompres dengan air hangat

Air merupakan salah satu sumber yang sangat mudah dijumpai dan didapatkan. Caranya cukup simpel, kompres mata yang mengalami kedutan menggunakan air hangat. Hal ini dapat mengurangi intensitas kedutan.

Gunakan kacamata pelindung

Pakai kacamata saat berada di luar, agar paparan sinar matahari yang sangat terang atau silauannya tidak mengenai mata secara langsung. Hal ini juga berlaku saat kita menggunakan gadget. Gunakan kacamata yang sudah terproteksi dengan antiradiasi agar terhindar dari pancaran blue light.

Jika langkah-langkah di atas belum mampu mengatasi terjadinya kedutan, maka segera lakukan konsultasi pada dokter, pihak kesehatan di klinik maupun puskesmas terkait kedutan mata kanan atas terus menerus. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan mendapatkan penanganan lebih lanjut.