Virus corona saat ini tengah menghantui berbagai dunia. Korban jiwa akibat virus corona jenis baru, 2019-nCoV juga terus bertambah. Saat ini telah dilaporkan jika ada 213 warga China yang dinyatakan meninggal dunia, dan lebih dari 8.000 orang terinfeksi virus corona. Fakta ini membuat bahaya virus corona tidak bisa disepelekan begitu saja ya, Moms. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan kondisi wabah Virus Corona sebagai darurat kesehatan global.
Para ilmuwan dan tenaga medis saat ini sedang bekerja keras untuk menemukan vaksin sekaligus obat virus corona. Seiring meningkatnya angka infeksi dan kematian, pemerintah China juga mengklaim jika ada beberapa jumlah pasien yang sembuh dari virus tersebut. Jumlahnya mencapai 106 orang dan kemudian bertambah menjadi 143 pasien.
BACA JUGA: Begini Penjelasan Dokter Tentang Penyebaran Virus Corona
Prosedur Perawatan Pasien Virus Corona
Pemerintah China menjelaskan mengenai prosedur perawatan virus corona yang dijalani oleh para pasien. Prosedur perawatan pasien ini dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan gejala penderita mulai dari gejala ringan, hingga kronis.
Perawatan pasien dalam tahap kronis biasanya memiliki beberapa gejala seperti gelisah, denyut nadi kencang dan tak menentu, keringat dingin, dan lidah berwarna ungu gelap. Kemudian mereka akan mendapat beberapa resep obat seperti tablet heishun 10g, Cornus 15g, pil Suhexiang, pil Angong Niuhuang, serta injeksi Xuebijing, injeksi Shenfu, dan injeksi Shengmai. Ini adalah prosedur standar bisa vaksin dan obat belum ditemukan.
Penemuan Obat Virus Corona
Dilansir dari xinhuanet.com, para ilmuwan China sudah menemukan tiga jenis obat yang dinyatakan memiliki dampak baik untuk menghambat kerja virus corona dalam sel tubuh. Ketiga obat tersebut adalah Remdesivir, Chloroquine, dan Ritonavir. Dimana pemakaian obat ini harus sesuai prosedur yang relevan demi mendapatkan persetujuan penggunaan secara klinis. Penemuan ini dilakukan bersama Academy of Military Medical Sciences and The Wuhan Institute of Virology (WIV) yang berada di bawah Chinese Academy of Sciences (CAS).
Sebelum adanya penemuan ini, para peneliti dari institut Shanghai Materia Medica bersama CAS dan Universitas Shanghai Tech memiliki 30 kandidat obat untuk virus corona. Mulai dari obat alami yang efektif secara biologis hingga obat tradisional China yang dapat memberikan efek terapi pada virus tersebut. Beberapa kandidat obat yang dipilih sebagai penyembuh virus mematikan tersebut adalah sebagai berikut.
- 12 obat anti-HIV, seperti Indinavir, Saquinavir, Lopinavir, dan Carfilzomib.
- Dua obat anti-virus pernapasan seperti syncytial.
- Obat anti-skizofrenia.
- Obat penekan kekebalan tubuh.
- Beberapa obat-obatan tradisional China yang dipercaya mampu menangkal penyebaran virus tersebut, salah satunya Polygonum cuspidatum.
Sejak kemunculannya, 2019-nCoV ini ini membuat beberapa tim peneliti yang dipimpin oleh Academy of Military Medical Sciences and The Wuhan Institute of Virology (WIV) sudah lebih dulu melakukan penelitian terhadap obat untuk virus ini. 5 Aspek yang terdapat dalam penelitian tersebut adalah produk deteksi cepat, obat antivirus dan vaksin, penelitian keterlacakan hewan, serta riset etiologi dan epidemiologi. Mereka juga telah mengembangkan tes antibodi supaya bisa meneliti lebih lanjut dalam memerangi virus ini.
BACA JUGA: Bagaimana Cara Mengetahui Gejala Virus Corona?
Meski demikian, belum bisa dipastikan dengan akurat apakah obat ini benar-benar bisa mengatasi 2019-nCoV atau tidak. Calon obat virus coorna ini sedang dalam tahap penelitian lebih lanjut untuk memperoleh persetujuan penggunaan klinis. Semoga saja obat ini bisa bekerja ya Moms, supaya tidak lagi banyak orang yang menjadi korban!