Pemberitaan soal virus Corona yang semakin meluas kini masih menjadi perbincangan internasional. Terbaru, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan wabah virus Corona atau coronavirus 2019-nCoV kini berstatus sebagai gawat darurat. Keputusan ini diambil pada rapat yang digelar di Jenewa, Swiss.

Dengan mulai merebaknya virus Corona ini, WHO melalui situs resmi mereka mengeluarkan peringatan tentang penanganan virus yang kini sudah menyebar ke 13 negara tersebut. Salah satu yang ditekankan oleh WHO adalah menjaga kebersihan tangan. Berikut pencegahan virus Corona yang dianjurkan oleh WHO:

  • Pencegahan virus corona salah satunya adalah dengan sering bersihkan tangan dengan sabun dan air berbasis alkohol.
  • Tutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin dengan tisu, lalu buang tisu dan cuci tangan.
  • Hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menderita demam dan batuk.
  • Segera cari pertolongan medis jika timbul gejala seperti demam, batuk, dan sulit bernapas menjadi salah satu pencegahan virus corona.
  • Hindari kontak langsung dengan hewan hidup dan permukaan yang bersentuhan dengan hewan ketika mengunjungi pasar di daerah terdampak kasus virus Corona.
  • Hindari konsumsi produk hewani mentah atau setengah matang. Pengolahan daging mentah, susu, atau organ hewani harus sesuai praktik keamanan pangan yang baik.

BACA JUGA: Begini Penjelasan Dokter Tentang Penyebaran Virus Corona

Selain pencegahan virus corona secara personal, WHO juga menyarankan negara melakukan skema skrining keluar terutama Republik Rakyat China yang menjadi sumber awal penyebaran virus. WHO juga menyarankan skrining masuk bagi negara yang belum terdampak virus Corona. Adapun skema skrining yang disarankan WHO adalah sebagai berikut:

Skrining Keluar

  • Deteksi dini wisatawan yang memiliki gejala virus (demam di atas 38 derajat dan batuk) dengan melakukan penyaringan keluar di bandara dan pelabuhan internasional di daerah yang terkena virus corona.
  • Gali informasi potensi paparan kontak terhadap penumpang dengan gejala infeksi pernapasan yang meninggalkan daerah yang terkena virus corona.
  • Lakukan tindakan medis bagi wisatawan yang memiliki gejala virus, diikuti dengan pengujian untuk 2019-nCoV dan menjaga pasien yang dikonfirmasi dalam isolasi dan perawatan.
  • Mendorong skrining di bandara domestik, stasiun kereta api, dan stasiun bus jarak jauh seperlunya.
  • Lakukan pengawasan medis bagi wisatawan yang memiliki kontak atau paparan langsung ke sumber infeksi potensial.
  • Seseorang yang memiliki kontak dengan pasien berisiko tinggi harus menghindari bepergian selama durasi masa inkubasi (hingga 14 hari).
  • Menerapkan kampanye informasi kesehatan di titik masuk untuk meningkatkan kesadaran mengurangi risiko umum infeksi saluran pernapasan akut dan tindakan yang diperlukan.

BACA JUGA: 5 Fakta Virus Corona Paling Mengejutkan!

Skrining Masuk

  • Skrining suhu mendeteksi gejala awal infeksi virus corona kemudian dikaitkan dengan deteksi dini penumpang simtomatik untuk tindak lanjut medis merupakan cara pencegahan virus corona.
  • Skrining suhu disertai dengan penyebaran pesan komunikasi risiko di titik masuk. Ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di antara para pelancong tentang tanda dan gejala penyakit, termasuk kapan harus mencari perawatan medis, dan melaporkan sejarah perjalanan mereka.
  • Negara-negara yang menerapkan penyaringan suhu diimbau untuk membangun mekanisme yang tepat untuk pengumpulan dan analisis data.
  • Dalam menerapkan skrining pelancong masuk ke negaranya, mereka harus mempertimbangkan kebijakan dan kapasitas nasional untuk pencegahan virus corona.
  • Selain itu, Otoritas kesehatan publik juga harus memperkuat kolaborasi dengan operator maskapai penerbangan untuk manajemen kasus di pesawat terbang dan melaporkan jika seorang pelancong dengan gejala penyakit pernapasan terdeteksi.
  • Awak kabin juga harus menangani penumpang yang diduga terinfeksi di atas pesawat sesuai dengan pedoman International Air Transport Association (IATA).

Dilansir dari situs WHO, gejala klinis virus ini meliputi demam, sulit bernapas, dan radiografi dada yang menunjukkan infiltrat paru bilateral. Penyebaran virus kian mengkhawatirkan karena penularan dari manusia ke manusia telah terkonfirmasi di sebagian besar di Kota Wuhan, juga beberapa tempat lain di China.

Hingga 1 Februari 2020 pagi, tercatat 11 ribu lebih orang terjangkit virus Corona dengan 259 diantaranya meninggal dunia. Virus Corona pun dikabarkan tak hanya ditemui di China, kasus serupa juga terjadi di negara lain seperti Singapura, Vietnam, Hong Kong, Thailand, Taiwan, dan beberapa negara lain. Jadi penting untuk melakukan antisipasi untuk pencegahan virus corona semakin menyebar.