Sebelum membahas apa benjolan payudara dapat terjadi karena sering diremas, ada baiknya dibahas mengenai kegiatan meremas payudara. Kegiatan meremas payudara dapat menjadi tindakan yang aman dilakukan dan bisa juga menjadi hal yang berbahaya. Hal ini tergantung dari tingkat intensitasnya. Payudara sering diremas secara wajar tidak akan memberikan dampak yang negatif secara permanen. Biasanya, payudara hanya akan mengalami yang bersifat ringan setelah diremas. Lalu, akan membaik dengan sendirinya tanpa perlu penanganan khusus. Biasanya, penanganan lanjutan dibutuhkan akibat payudara sering diremas.

Jika aktivitas meremas payudara ini dilakukan secara tidak wajar atau berlebihan, maka akibat payudara sering diremas dapat menyebabkan cedera pada sel-sel parenkim payudara. Hal ini sangat berguna untuk memproduksi Air Susu Ibu (ASI). Lalu, jika kuku yang tajam menggores kulit pada saat meremas payudara maka akan menjadi penyebab munculnya luka di sekitar kulit payudara. Jika aktivitas meremas ini masih dilakukan saat kulit terluka, maka tak heran jika malah terkena infeksi. Sehingga dapat berakibat nyeri berlebih, payudara meradang, membengkak, memerah, bahkan muncul suatu benjolan payudara.

BACA JUGA: Lebih Peduli, Ketahui Gejala Kanker Payudara Stadium 4

Namun, tidak semua benjolan merupakan sebuah bahaya. Jangan cepat-cepat mengambil keputusan dan menyimpulkan bahwa benjolan tersebut merupakan tanda-tanda terjadinya kanker payudara. Benjolan payudara yang ringan dan tidak berbahaya biasanya memiliki beberapa karakteristik. Berikut cara mengetahuinya.

Benjolan Payudara
Benjolan Payudara

Mudah digerakkan

Benjolan payudara biasanya cenderung mudah bergeser apabila disentuh.

Bentuknya oval

Biasanya, benjolan ini berbentuk oval maupun bulat. Bahkan cenderung seperti kelereng.

Mengikuti siklus menstruasi

Tak lain tak bukan bahwa selain rasa nyeri yang muncul akibat payudara sering diremas, benjolan ini biasanya mempunyai aktivitas yang cenderung mengikuti siklus datang bulan. 

Sakit atau tidak sama sekali

Saat pms, biasanya benjolan ini bisa terasa sangat sakit atau bahkan tidak ada pengaruhnya sama sekali. 

Pertumbuhan lambat

Waktu bertumbuhnya benjolan ini juga cenderung lambat. Bahkan, bisa jadi ukurannya hanya kecil saja dan tidak membesar dalam jangka waktu yang cukup lama. Namun, beberapa benjolan juga dapat berupa tumor yang jinak dan malah cenderung berbahaya. Berikut diantaranya:

  • Fibrokistik akibat benjolan payudara

Biasanya payudara semakin membesar seiring berjalannya masa menstruasi. Bahkan timbul rasa nyeri dan juga bengkak. Benjolan ini tidak hanya timbul satu saja, namun bisa lebih banyak. Terkadang, muncul cairan keruh dari puting susu. 

  • Munculnya fibrosis karena Benjolan payudara 

Fibrosis ini mirip dengan jaringan luka. Jadi jika diraba maka jaringan fibrosis akan terasa keras, padat, dan kenyal. Beberapa pendapat ada yang mengatakan bahwa kelainan ini dapat memunculkan risiko kanker payudara. Namun, di lain pihak ada juga yang menentangnya.

  • Kista

Kista dapat diketahui jika ukurannya sudah membesar. Biasanya mencapai 2.5 sampai dengan 5 cm. kista sendiri sering diartikan sebagai kantung yang mempunyai cairan. Benjolan pada kista ini biasanya berbentuk bulat maupun lonjong.  Selain itu, benjolan pada kista dan lainnya ini seringkali susah dibedakan.

Oleh sebab itu, ada baiknya jika segera memeriksakan diri ke dokter untuk diagnosa yang lebih jelas serta mendapatkan pemeriksaan yang lebih lanjut. Baik melalui scan USG maupun mammografi. Agar memperoleh hasil yang lebih akurat terkait benjolan payudara tersebut.