Seketika setelah bayi lahir, Moms bisa mengenali apakah bayi lahir dengan sehat atau tidak. Sebenarnya, dokter yang menangani persalinan juga akan dapat langsung mengetahui apakah bayi tersebut mengalami down syndrom atau tidak. Down syndrome pada bayi bisa dideteksi dari pertama kali lahir.

Orang tua yang mengetahui bayinya mengalami down syndrom ini bisa segera mencari cara mengatasi down syndrom pada bayi. Melaksanakan terapi down syndrome akan dapat meningkatkan bahkan menyembuhkan anak yang mengalami kelainan ini. Beberapa ciri-cirinya dapat Moms kenali sebagai berikut berikut.

BACA JUGA: Catat! Ini 5 Zat Berbahaya Penyebab Autisme Pada Janin

1. Perawakan Pendek

Bayi yang lahir dengan gejala down syndrome biasanya memiliki perawakan yang pendek. Hal ini bisa Moms bandingkan dengan bayi lain yang sama usianya. Saat bayi lain tumbuh tinggi dengan cepat, maka bayi dengan gejala down syndrom tampak sangat lambat pertumbuhannya.

2. Otot dan Sendi yang Tidak Kuat

Ciri down syndrome pada bayi yang berikutnya adalah bayi terlahir dengan kondisi otot dan sendi yang tidak kuat. Kondisi tersebut terjadi akibat otot bayi dengan down syndrom memang tidak memiliki tingkat ketegangan otot bayi yang normal. Otot yang terbentuk  pada bayi ini kurang sempurna.

3. Postur Leher Pendek dan Lebar

Bayi yang normal memiliki postur leher yang ideal. Tidak terlalu pendek dan lebar. Bayi dengan gejala down syndrome biasanya bagian leher sangat pendek. Selain pendek, postur dari leher cenderung terlihat lebih lebar dibandingkan dengan leher bayi lainnya.

BACA JUGA: Waspadai Hal yang Bikin Janin Tidak Berkembang dalam Kandungan

4. Berat Badan di Bawah Normal

Moms harus mengetahui berapa sebenarnya berat badan bayi normal baru lahir. Dengan mengetahui informasi ini, maka Moms akan dapat mengetahui ada tidaknya tanda down syndrome pada bayi Moms. Berat badan bayi yang normal mulai dari 2500 – 4000 gram saat bayi lahir dengan usia kehamilan yang normal alias tidak prematur.

Saat bayi yang baru lahir memiliki berat kurang dari 2500 mg, maka bayi tersebut bisa jadi sang bayi kekurangan gizi selama berada dalam kandungan. Itulah mengapa pemenuhan nutrisi selama masa kehamilan sangat penting bagi janin. Usahakan untuk selalu konsultasi ke dokter sebulan sekali selama masa kehamilan.

5. Wajah yang Rata

Moms bisa mengamati wajah bayi juga untuk mengetahui apakah sang bayi mengidap down syndrom atau tidak. Bahkan, bayi yang baru lahir juga sudah memiliki kontur wajah yang tidak rata. Saat wajah bayi tampak rata, coba amati pada bagian jembatan hidung yang berada di antara kedua mata bayi.

Saat cenderung terlihat rata, maka Moms harus menganalisa dengan gejala down syndrom pada bayi yang lain. Saat Cuma hidungnya saja yang rata dan tidak ada tanda down syndrom lainnya, maka bayi Moms bisa dinyatakan bebas dari kelainan ini.

BACA JUGA: Cara Mengajarkan Anak Membaca yang Efektif dan Cepat

6. Telinga Terlihat Kecil dan Posisi Aneh

Bayi yang mengalami down syndrom memiliki postur telinga yang lebih kecil dan tampak tidak seimbang dengan ukuran kepala. Bahkan posisi dari telinga ada juga yang terletak lebih rendah dari bayi pada umumnya. Ciri-ciri ini juga bisa dapat dikenali dari sang bayi sejak pertama kali lahir.

7. Gangguan Intelektual

Bayi yang mengalami kelainan ini pada perkembangan selanjutnya akan mengalami gangguan kecerdasan. Ada banyak terapi yang dapat dilakukan saat anak mengalami kelainan ini. Beberapa terapi tersebut adalah terapi wicara, terapi fisis, dan terapi okupasi.

Moms pasti sudah memahami banyak sekali karakteristik down syndrome pada bayi. Saat bayi lahir, maka Moms akan dapat mendeteksinya sejak dini. Ada banyak langkah penyembuhan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup dari anak yang mengalami kelainan ini. Jadi jangan berputus asa ya Moms.