Sebagai seorang Ibu, terlebih yang tengah mengandung buah hati, sangat wajar jika Moms selalu ingin tahu kondisi perkembangan janin. Nah, salah satu cara yang sering dilakukan yaitu dengan rutin melakukan kunjungan ke dokter, bidan, ataupun posyandu. Dari kunjungan ini biasanya diharapkan tinggi fundus uteri normal sesuai usia kehamilan.

Nah, bagi Moms yang baru banget belajar seputar ilmu kesehatan ibu dan anak, pastinya ingin tahu lebih banyak tentang apa itu tinggi fundus uteri. Meskipun tidak sepenuhnya ilmiah, tapi metode ini mampu memberikan rasa lega pada ibu yang seringkali was-was apakah janin berkembang baik. Untuk lebih jelasnya, simak 5 poin terkait tinggi fundus uteri berikut ya Moms.

1. Selaras dengan Usia Kehamilan

Secara awam, tinggi fundus uteri adalah jarak antara tulang kemaluan hingga bagian tertinggi rahim yang diukur dengan satuan sentimeter. Uniknya, setelah usia kehamilan 20 minggu, tinggi fundus uteri normal diperkirakan sama dengan usia kandungan. Contohnya, jika Moms sudah hamil selama 29 minggu, tenaga kesehatan memperkirakan tinggi fundus uteri Moms 29 sentimeter.

Pada ibu yang tengah mengandung, normalnya rahim akan tumbuh sepanjang satu sentimer setiap minggunya. Meskipun demikian, ada berbagai faktor yang menyebabkan tinggi fundus uteri bisa kurang ataupun lebih dari yang diperkirakan. Biasanya ini mengindikasikan pertumbuhan janin yang lambat, ukuran bayi lebih besar, hingga volume air ketuban yang tidak biasa.

2. Membantu Memperkirakan Hari Kelahiran

tinggi fundus uteri normal sesuai usia kehamilan
tinggi fundus uteri normal sesuai usia kehamilan

Mengetahui hari perkiraan kelahiran (HPL) menjadi penting karena Moms bisa mulai mengantisipasi berbagai persiapannya. Nah, dengan memiliki catatan tinggi fundus uteri yang diukur secara rutin, Moms bisa mendapat gambaran kapan buah hati akan hadir ke dunia. Meskipun demikian, tetap penting untuk tahu kapan terakhir kali Moms mengalami menstruasi.

Selain itu, metode ini juga memiliki manfaat untuk mengetahui kecepatan pertumbuhan janin. Rasanya pasti lebih tenang ya Moms jika proses perkembangan janin tidak mengalami satu kendala. Meskipun demikian, perlu juga ditunjang dengan pemeriksaan lain seperti USG dan juga vaksin selama kehamilan.

BACA JUGA: Ukuran Perut Kehamilan 7 Minggu dan Hal-Hal Lain yang Perlu Diketahui

3. Cara Mengukurnya Mudah

Sebagai metode konvensional yang masih terus dirawat dan dipraktekkan, pengukuran tinggi fundus uteri tidak memerlukan perlengkapan rumit. Bahkan dalam situasi tertentu yang minim fasilitas, bisa saja mengukur dengan jari. Meskipun demikian, umumnya tenaga kesehatan akan menggunakan pita pengukur untuk mendapat hasil lebih akurat.

Sebagai patokan, pada usia 14-15 minggu atau 3 bulan, bagian tertinggi rahim terletak tepat di atas tulang kemaluan. Sementara tinggi fundus normal hamil 5 bulan atau 20-22 minggu, puncak rahim akan segaris dengan pusar. Untuk tinggi fundus normal hamil 8 bulan – 9 bulan atau 36-40 minggu, bagian tertinggi rahim mencapai bagian terendah tulang rusuk.

4. Pengukuran Bisa Tidak Akurat

Dengan kemudahan dan kepraktisan ini, tentunya ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Ada banyak hal yang menyebabkan pengukuran menjadi tidak akurat. Terlebih apabila hanya mengukur dengan jari, mengingat ukuran jari masing-masing orang sangat bervariasi.

Pengukuran tinggi fundus uteri normal pada ibu hamil sulit dipastikan keakuratannya pada ibu yang menderita obesitas, diabetes, hingga memiliki riwayat miom. Selain itu, pengukuran ini juga kurang akurat untuk diaplikasikan pada ibu yang mengandung janin kembar.

BACA JUGA: Perlukah Panik Saat Usia Kehamilan 40 Minggu Belum Ada Kontraksi?

5. Masih Membutuhkan Riset Lanjutan

Meskipun tidak berbahaya serta tidak memiliki efek samping yang berarti, pengukuran tinggi fundus uteri masih menuai perdebatan. WHO bahkan menyatakan bahwa metode ini tidak sepenuhnya efektif untuk mengetahui perkembangan janin. 

Terlepas belum kuatnya landasan keilmuan untuk metode ini, nyatanya pengukuran tinggi fundus uteri sangat bermanfaat. Terlebih bagi para ibu yang tinggal di daerah terpencil dan belum memiliki akses terhadap pemeriksaan dengan USG.

Nah, itu dia yang Moms perlu tahu tentang tinggi fundus uteri normal sesuai usia kehamilan. Supaya kesehatan Moms dan buah hati terjaga, selain cek kesehatan rutin juga imbangi dengan asupan nutrisi seimbang, istirahat cukup, dan aktivitas fisik yang sesuai. Semoga artikel ini bisa memberikan informasi bermanfaat ya Moms.