Posisi tidur ibu hamil dengan plasenta previa tidak boleh sembarangan. Jika perlu, tanya terlebih dahulu kepada dokter kandungan supaya mendapatkan keterangan yang jelas. Memang, kesannya agak sepele. Tetapi kesalahan yang dilakukan bisa berakibat vital. Maka dari itu jangan asal tidur ya Moms!

Pengertian Plasenta Previa

Plasenta previa adalah kondisi kehamilan, yang mana ari-ari menutupi jalan lahir janin. Ini merupakan masalah kandungan yang harus segera diatasi. Karena risiko terparah adalah pendarahan. 

Jika usia kehamilan masih muda, ini termasuk kasus yang normal. Karena seiring bertambahnya usia kandungan, ari-ari akan membuka dengan sendirinya. Namun, plasenta previa terjadi, manakala usia kandungan sudah tua, tetapi ari-ari justru tidak beranjak dari posisi di bawah rahim. 

Gangguan ini biasanya disebabkan oleh pola hidup seperti merokok dan mengkonsumsi minuman keras saat hamil. Sedangkan penyebab terbanyak karena pernah mengalami keguguran. 

BACA JUGA: http://hallomoms.com/kehamilan/6-tips-menjaga-awal-kehamilan-untuk-menurunkan-risiko-keguguran/

Posisi Tidur Ibu Hamil dengan Placenta Previa

Jika mengalami masalah placenta previa, Moms jangan tidur asal pulas ya! Karena ternyata itu bisa membuat gejala semakin parah loh! Karena itu, ikuti saja posisi berikut:

1. Berbaring Miring Ke Kiri

Posisi pertama adalah berbaring miring ke kiri. Dengan pola tidur semacam ini, ruang di sekitar rahim lebih luas. Sehingga, peluang ari-ari bergerak ke atas lebih besar. 

Jika Moms terbiasa tidur seperti ini, tentu placenta previa tidak akan terjadi lagi loh Moms! Karena ari-ari tidak lagi menutupi jalur lahir. Sehingga risiko pendarahan bisa dicegah. Bahkan, Moms lebih berpeluang lahir normal loh! Jadi, kalau ari-ari menutup rahim bagian bawah, tidur miring ke kiri saja ya Moms!

2. Posisi Tidur dengan Punggung Tinggi dan Kaki Ditekuk

Jika tidak bermasalah dengan pola tidur, maka posisi ini sangat dianjurkan loh Moms! Memang, bagi sebagian orang, posisi ini menyulitkan dan susah untuk pulas. Namun, daripada placenta tetap menutup janin, lebih baik gunakan posisi ini dan berusahalah agar terlelap. 

Jika tidur dengan posisi punggung dan kepala lebih tinggi, rahim lebih rileks karena tidak ada penekanan di sana. Sedangkan tujuan menekuk kaki yaitu untuk memberikan dorongan pada placenta agar ikut naik ke atas rahim. 

Maka dari itu, jika posisi ini dilakukan dengan rutin, tentu perlahan-lahan placenta previa akan hilang. Sehingga, ketika proses kelahiran nanti, tidak ada masalah dengan janin dan ari-arinya. 

BACA JUGA: http://hallomoms.com/kehamilan/moms-ini-dia-posisi-tidur-ibu-hamil-yang-aman/

Posisi Tidur yang Dilarang

1. Tidur Telentang dengan Badan Rata

Jika mengalami plasenta previa lebih baik hindari tidur telentang dengan posisi badan rata. Karena posisi seperti ini justru membuat ari-ari bertahan di bawah rahim. 

Jika tidur telentang, posisi perut dengan rahim sejajar. Ini yang membuat ari-ari tidak bisa naik ke atas rahim. Akibatnya, pintu rahim tetap tersumbat. Sehingga risiko pendarahan masih tinggi. 

Selain itu, posisi ini tidak dianjurkan karena bisa membuat sesak napas. Pasalnya, ketika tidur telentang, tekanan di perut bertambah besar. Sehingga rongga seakan penuh yang menyebabkan paru-paru kesulitan untuk memompa oksigen. Maka dari itu, jika ingin bebas dari masalah, jangan tidur telentang saat hamil ya Moms!

2. Posisi Tidur Tengkurap

Posisi tidur ibu hamil dengan plasenta previa yang harus dijauhi selanjutnya ialah tidur tengkurap. Posisi seperti ini tidak hanya menimbulkan masalah dengan janin, ari-ari yang menutup pintu rahim juga bertambah kronis. 

Karena dengan posisi semacam ini, ari-ari tertekan semakin dalam. Akibatnya, pintu lahir tidak lagi tersumbat sebagian tetapi keseluruhan. Jika peristiwa ini terjadi, tidak ada jalan lain selain operasi cesar

Rahim Moms tertutup ari-ari, Moms? Jangan khawatir ya! Silakan istirahat dan pastikan memilih posisi tidur ibu hamil dengan plasenta previa yang sudah dijelaskan di atas dan konsultasikan dengan dokter.