Ketika usia kehamilan memasuki trimester kedua, biasanya Moms akan merasakan tendangan-tendangan yang dilakukan oleh si kecil. Pada awal-awal minggu ke-14, biasanya tendangan yang dirasakan masih tidak terlalu keras. Hal itu menandakan bahwa si kecil terus mengalami perkembangan. Selain itu, tendangan bayi masih memiliki banyak arti lainnya loh Moms. Berikut ulasan mengenai arti tendangan bayi dalam kandungan.

Gerakan Janin Sesuai Usia

Minggu ke-14 hingga ke-15

Tendangan pertama dilakukan bayi ketika memasuki usia ini. Disebut juga sebagai flutter. Tendangannya belum terlalu keras dan hanya terasa seperti kedutan.

Minggu ke-16 hingga ke-20 

Di minggu ini tendangan mulai lebih terasa dan disebut dengan fase quickening

Minggu ke-21 hingga ke-24 

Janin semakin aktif menendang. Volume air ketuban yang belum terlalu banyak memungkinkannya untuk bergerak secara leluasa. 

Minggu ke-25 hingga ke-28 

Janin mulai bisa cegukan dan membuat Moms merasa seperti tersentak. Karena pendengarannya semakin berkembang, ia akan memberi respons terhadap suara yang ia dengar. 

Minggu ke-29 hingga ke-31 

Saat ini gerakannya semakin kuat namun tetap terkendali. Tidak jarang Moms sampai merasakan rahim seperti kontraksi. 

Minggu ke-32 hingga ke-35 

Minggu ini merupakan puncak dari gerakan janin Moms. Frekuensinya meningkat dan gerakannya lebih beragam.

Minggu ke-36 hingga ke-40 

Gerakannya semakin terbatas, karena ukurannya yang semakin besar. Jika perut Moms tidak terlalu besar, Moms bisa mencoba meraba kakinya. Biasanya gerakan yang paling sering Moms rasakan adalah tonjokan atau tendangan yang mungkin terasa sakit di tulang rusuk.

BACA JUGA:

Moms, Simak Rekomendasi Kado Bayi Baru Lahir

Apa Saja Tanda-Tanda Ibu Hamil Mengalami Keguguran?

Berbagai Arti dari Tendangan Bayi dalam Rahim

  • Pertanda Tumbuh Kembangnya

Salah satu arti tendangan bayi adalah pertanda bahwa si kecil terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Walau disebut tendangan, gerakannya tidak terbatas pada gerakan menendang ya Moms. Bisa saja ia cegukan, gerakan diafragma, badan, tangan, hingga berpindah sisi. Semua kegiatan itu tentunya cara baginya untuk melatih otot, tulang, hingga sendi.

  • Respons Terhadap Lingkungan

Begitu memasuki trimester kedua dan seterusnya, si kecil mulai bisa merasakan. Gerakannya bisa saja merupakan respon untuk rangsangan eksternal, seperti cahaya, suara, gerakan, atau makanan yang Moms konsumsi. 

Tidak jarang juga tendangan itu merupakan cara si kecil untuk bersantai, berpindah tempat, atau meregangkan anggota tubuhnya.

  • Mengajak Moms Berinteraksi

Pernahkah Moms merasakan si kecil justru banyak bergerak ketika Moms hendak beristirahat? Ketika Moms mulai berhenti beraktivitas, ia justru terbangun dari tidurnya. Ingat bahwa si kecil belum mengenal siang dan malam ya Moms. Jika terjadi demikian, Moms bisa mengelusnya, mengajaknya bercerita, atau memutarkan musik.

  • Banyak Bergerak Setelah berolahraga

Ketika Moms baru selesai berolahraga dengan gerakan tertentu, si kecil akan merespons dengan bergerak lebih aktif daripada biasanya. Berolahraga membuat aliran darah Moms menjadi lebih lancar sehingga nutrisi dan oksigen pada si kecil juga lebih besar. Meningkatnya pasokan nutrisi dan oksigen tersebut membuat aktivitasnya juga meningkat.

  • Menendang Setelah Makan

Umumnya, bayi yang sehat bisa menendang dengan frekuensi sekitar 15-20 kali dalam satu hari. Terlebih setelah Moms makan, si kecil biasanya akan lebih banyak menendang. Hal tersebut merupakan responnya terhadap suara yang keras.

  • Bila Tendangan Si Kecil Berkurang

Umumnya, bayi sehat akan menendang dengan frekuensi sebanyak 15-20 kali sehari. Bila kurang dari itu, Moms sebaiknya meningkatkan kewaspadaan ya. Bisa saja janin tidak memperoleh oksigen dan nutrisi yang cukup sehingga mengurangi frekuensi gerakannya. Untuk memastikannya, Moms bisa berkonsultasi ke dokter kandungan.

Meski begitu, tidak selamanya hal ini pertanda bahaya Moms. Terkadang si kecil juga butuh beristirahat selama 40-50 menit. Begitupun ketika memasuki trimester ketiga, ukuran bayi yang semakin besar akan membuat pergerakannya semakin terbatas.

Jadi itu dia Moms berbagai arti tendangan bayi selama masih dalam kandungan. Sehat selalu untuk Moms dan si buah hati.