Semakin bertambah usia kandungan, tentu Moms akan mulai merasakan adanya pergerakan. Gerakan-gerakan janin ini jelas begitu menggemaskan dan membuat siapapun bahagia. Salah satu yang mungkin dialami adalah gerakan janin di bawah pusar. Menurut dr. Aloisia Permata Sari, gerakan janin justru merupakan hal penting yang harus Moms perhatikan saat sedang hamil.
Sebetulnya gerakan janin bisa dirasakan tak harus di bawah pusar. Gerakan bayi justru bisa terasa di mana saja tergantung posisi si kecil di dalam rahim Moms. Untuk gerakan di bawah pusar, biasanya memang dirasakan saat usia kehamilan menginjak kurang lebih 21 minggu. Kenapa begitu? Karena di usia tersebut, ukuran puncak rahim berada sedikit di atas pusar yang membuat Moms merasakan gerakan di bawah pusar.
Nantinya ketika usia kandungan bertambah, rahim pun ikut membesar. Hal ini membuat si kecil bisa berpindah posisi yang membuat Moms bakal bisa merasakan gerakan janin di berbagai tempat.
Janin Mulai Bergerak di Trimester Kedua
Momen janin yang terasa bergerak memang bisa bikin Moms berdebar. Apalagi untuk kehamilan pertama, mengetahui ada nyawa di dalam rahim yang merupakan calon buah hati, tentu akan membuat terharu. Moms akan bisa mulai merasakan gerakan janin di bawah pusar ketika kandungan memasuki awal trimester kedua. Dimulai pada minggu ke-12 sampai ke-13, akan ada getaran pergerakan bayi yang sangat lemah.
Barulah di minggu ke-16, gerakan janin bakal menguat sehingga bisa saja Moms merasakan sensasi geli di perut. Ketika kandungan memasuki minggu ke-20, Moms akan memperoleh tendangan-tendangan kecil samar yang begitu menggemaskan. Dengan si kecil yang terus membesar dan berenergi, gerakan janin bakal mulai stabil di minggu ke-24. Bukan cuma gerakan, Moms akan merasakan buah hati cegukan. Lucu banget!
Namun ketika trimester kedua kehamilan mau berakhir, gerakan-gerakan itu akan mulai melambat dan lebih pelan sampai tak terasa. Moms tak perlu cemas karena nanti di usia kandungan minggu ke-32, gerakan-gerakan itu akan mulai terasa lagi dengan ukuran fisik si kecil yang makin membesar. Dalam kondisi normal, Moms bakal merasakan sekitar 10 tendangan dalam dua jam. Jika kurang, Moms harus segera menghubungi dokter.
BACA JUGA: Berbeda dengan Sungsang, Seperti Ini Ciri Gerakan Janin Melintang
Jenis-Jenis Gerakan Janin di Dalam Rahim
Membicarakan gerakan janin di dalam rahim memang sangat menggemaskan. Bahkan seiring dengan bertambahnya usia si kecil, gerakannya pun makin variatif saja. Seperti apa? Berikut ulasannya:
- Gerakan Kupu-Kupu: Diyakini sebagai gerakan pertama yang dilakukan oleh janin, Moms bisa merasakannya saat kehamilan menginjak usia 16 minggu. Seperti namanya, janin seolah mengepakkan sayap bak kupu-kupu terbang.
- Ketukan Kecil – Cegukan: Moms akan mengalami ketukan-ketukan kecil saat kandungan memasuki trimester kedua. Namun saat janin makin tumbuh, akan ada ketukan-ketukan yang seirama dan cukup lama yang merupakan cegukan.
- Tendangan dan Berguling: Menendang adalah gerakan yang menandakan si kecil makin kuat dan tumbuh besar. Biasanya tendangan terasa di dekat pusar atau di bawah tulang panggul. Jika cukup kuat, tendangan yang dihasilkan bisa membuat Moms merasa nyeri sampai muncul tonjolan di perut. Biasanya saat mau menenang, akan muncul juga gerakan berguling.
- Pukulan Tinju: Tak hanya otot kaki, kemampuan otot tangan yang berkembang membuat si kecil bisa mulai memberi pukulan-pukulan tinju. Dibandingkan menendang, gerakan tinju ini lebih lembut.
Bagaimana? Menggemaskan banget kan mempelajari gerakan janin di bawah pusar? Untuk itulah bagi Moms yang kandungannya makin tumbuh, nikmati saja setiap gerakan yang ada sebagai cara si kecil berkomunikasi dengan Moms.