Kehamilan tentu jadi dambaan tiap wanita ya Moms. Namun bagaimana jadinya jika si jabang bayi yang dinanti tak kunjung tiba? Well, ada banyak cara yang bisa dicoba. Salah satunya adalah dengan mengenal hidrotubasi, metode yang belakangan jadi buah bibir. Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Solusi untuk Segera Hamil
Hidrotubasi merupakan sebuah teknik kedokteran untuk mengatasi gangguan pada saluran telur. Umumnya obat akan disuntikkan melalui leher rahim untuk melebarkan jalan menuju rahim dan leher rahim. Berikutnya, dokter akan melihat apakah cairan obat tersebut berhasil masuk uterus, lewat saluran telur, hingga kemudian keluar ke rongga perut.
Pemeriksaan ini juga bisa dilakukan menggunakan alat khusus untuk melihat kondisi ovarium dan tuba falopi. Dokter biasanya akan memasukkannya lewat lubang kecil yang dibuat lewat sayatan di atas garis rambut kemaluan.
Umumnya prosedur ini tidak memakan waktu lama dan tak mengharuskan pasien untuk rawat inap. Satu jam sebelumnya, dokter akan memberikan obat anti nyeri atau jika diperlukan, anestesi. Selama proses pemberian cairan dilakukan, calon ibu akan diminta melakukan posisi lithotomi alias berbaring sambil membuka paha.
BACA JUGA: Calon Ayah Wajib Tahu! 10 Hal yang Bisa Membunuh Sperma
Mengatasi Masalah Kesuburan
Infertilitas kerap jadi faktor utama yang membuat seorang wanita sulit hamil. Hal ini bisa diatasi dengan metode Hidrotubasi. Namun patut diingat, cara ini baru direkomendasikan jika dokter tak bisa dengan yakin menentukan apa yang menjadi penyebab infertilitas atau menemukan masalah pada saluran tuba.
Kemungkinan hamil usai menjalani prosedur hidrotubasi cukup tinggi Moms. Sebuah penelitian pada 257 wanita usia 21-44 tahun mengungkap bahwa 109 di antaranya sukses mendapat kehamilan. 84,4 persen di antaranya melahirkan setelah kurang lebih sembilan bulan, 9,2 persen melahirkan prematur, sementara 6,4% sisanya mengalami keguguran atau hamil anggur.
Efek Samping Hidrotubasi
Mengenal Hidrotubasi juga berarti mencari tahu risikonya. Ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi. Terutama jika prosedurnya tidak sesuai standar kedokteran. Sejumlah dampak negatif yang bisa muncul antara lain:
- Infeksi Urine. Kondisi ini bisa terjadi jika ada kuman atau bakteri masuk ketika Hidrotubasi dilakukan. Namun jangan khawatir Moms, kondisi ini bisa diatasi dengan banyak minum air putih. Lakukan terus-menerus setidaknya hingga 24 jam setelah proses pemberian cairan obat. Infeksi juga bisa terjadi pada sayatan tempat masuknya kamera.
- Nyeri. Proses Hidrotubasi biasanya akan membuat tubuh terasa nyeri, terutama di bagian tulang rusuk, sekitar bahu, hingga leher. Sensasi tak nyaman ini akan terus bertahan selama kurang lebih 72 jam.
- Cedera. Hidrotubasi yang tidak dilakukan dengan cermat bisa mengakibatkan cedera pada kandung kemih, pembuluh darah, atau bahkan usus.
Cara Alami Sebagai Alternatif
Sebelum lakukan Hidrotubasi, ada beberapa cara alami yang bisa dicoba untuk atasi infertilitas. Bisa dicoba sendiri di rumah jika Moms memang sedang rencanakan kehamilan.
- Konsumsi Vitamin C
Penyumbatan pada saluran tuba bisa diakibatkan infeksi. Hal ini bisa diatasi dengan mengonsumsi banyak Vitamin C. Moms bisa coba perbanyak makan jeruk, lemon, stroberi, brokoli, kiwi, atau paprika
- Makan Bawang Putih
Tak hanya bermanfaat sebagai bumbu dapur, bawang putih juga mengandung antibakteri alami Moms. Sangat efektif untuk melawan mikroba dalam tubuh. Jadi boleh banget untuk banyak dikonsumsi.
Bawang putih juga bisa memperlancar sirkulasi darah, membantu kondisi selaput lendir terjaga dan tuba falopi tetap terbuka. Pasalnya bahan yang biasa dicampur masakan ini juga punya kandungan yang bisa membantu mencegah pembekuan darah.
- Pijatan dengan Minyak Jarak
Moms bisa coba terapi pijat minyak jarak di perut. Hal ini sangat penting untuk menstimulasi sistem syaraf di sekitar rahim. Bisa dijajal secara rutin, malam sebelum beristirahat.
Itulah sedikit ulasan mengenai hidrotubasi, sebuah metode kedokteran yang diyakini mampu memperbesar kemungkinan kehamilan. Semoga bermanfaat buat para Moms yang sedang mengharapkan kehadiran dedek bayi ya.