Semua wanita tentunya ingin melahirkan secara normal ya Moms. Namun terkadang keadaan memaksa beberapa ibu hamil harus menjalani operasi caesar. Salah satu efek samping yang kadang timbul dari operasi ini adalah luka operasi caesar berlubang. Luka ini disebut dengan infeksi luka operasi atau ILO.
Biasanya, peluang terjadinya infeksi luka operasi ini terjadi pada 30 hari pertama setelah operasi caesar dilakukan, Moms. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan infeksi juga bisa terjadi pada 3 bulan pertama pasca operasi. Jadi, Moms harus tetap memperhatikan bekas luka operasi selama 3 bulan pasca melahirkan, ya.
BACA JUGA: Kenali Ciri-Ciri Operasi Caesar Sembuh Total, Moms!
Jenis Luka Operasi Caesar Berlubang
Untuk jenis infeksi yang terjadi pada luka operasi sendiri ada 3, yakni berdasarkan tempat terjadinya infeksi tersebut. Berikut beberapa jenis infeksi yang bisa menyebabkan luka operasi caesar berlubang yang perlu Moms ketahui:
- Infeksi Luka Operasi Sayatan dangkal alias superficial. Yakni infeksi yang terjadi hanya pada di permukaan kulit. Maksudnya hanya di area sayatan kulit dan cukup mudah diidentifikasi.
- Infeksi Luka Operasi Sayatan Dalam atau deep. Infeksi ini terjadi di daerah otot yang ikut tersayat pasca operasi. Sayatan ini cukup sulit teridentifikasi meskipun rasa sakit yang ditimbulkan biasanya lebih parah dari infeksi yang terjadi di area sayatan dangkal.
- Infeksi Luka Operasi Sayatan Organ atau Rongga. Ini mungkin kondisi infeksi yang paling parah dan paling memungkinkan untuk terjadinya pendarahan. Biasanya, infeksi ini terjadi pada organ tubuh atau di daerah rongga bekas operasi dan merupakan infeksi yang terletak di paling dalam sayatan operasi.
BACA JUGA: 8 Makanan Pantangan Pasca Operasi Caesar Ini Agar Cepat Sembuh
Penyebab Luka Operasi Caesar Berlubang
Ada beberapa penyebab infeksi luka operasi sesar. Biasanya, itu dikarenakan adanya bakteri yang tertinggal di bekas sayatan operasi. Jenis bakteri yang menyebabkan infeksi ini datang dari jenis staphylococcus, streptococcus, dan pseudomonas.
Adapun bakteri tersebut bisa masuk ke dalam bekas operasi adalah:
- Adanya bakteri di permukaan kulit di dekat bekas sayatan operasi. Ini membuat bakteri dapat berpindah dari kulit ke bekas luka dan menyebabkan infeksi
- Interaksi antara kuman di udara dengan luka bekas operasi yang terbuka
- Tangan perawat dan dokter yang tidak steril
- Alat operasi yang tidak steril.
Tapi Moms, selain beberapa penyebab di atas, ada pula faktor pendukung terjadinya infeksi di bekas luka operasi sesar, loh. Beberapa faktor pendukung terjadinya luka operasi caesar berlubang adalah:
- Perokok
- Mengalami obesitas
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah
- Seorang penderita kanker
- Lansia
- Prosedur operasi yang dijalani memakan waktu lebih dari 2 jam, ini memungkinkan bakteri untuk masuk lebih dalam
- Operasi yang dijalankan dengan terburu-buru
BACA JUGA: Moms, Ini Tanda-Tanda Luka dalam Operasi Caesar Sembuh!
Gejala Infeksi Luka Operasi Sesar Berlubang
Setelah Moms mengetahui jenis dan penyebab infeksi yang menyebabkan luka operasi sesar menjadi berlubang, maka sekarang Moms perlu mengidentifikasi gejalanya. Beberapa gejala infeksi luka operasi caesar adalah:
- Terasa sakit di bekas operasi
- Tampak ruam kemerahan di area bekas luka
- Mengalami demam dan nyeri di bagian luka
- Luka terasa panas dan perih
- Terjadi pembengkakan di area luka, biasanya diikuti dengan adanya nanah dan luka menjadi berair
- Bekas luka mengeluarkan bau tidak sedap, di beberapa kasus bahkan mengeluarkan bau busuk
- Membutuhkan waktu lama untuk menyembuhkan luka operasi, lebih lama dari orang lainnya.
Nah, jika Moms mengalami tanda di atas, tidak perlu panik, ya. Jika infeksinya berada di permukaan kulit, Moms bisa membersihkan luka dengan antibiotik. Tetapi, jika sakitnya berada di bagian dalam perut bekas operasi, segera hubungi dokter agar dilakukan prosedur pembersihan bekas luka yang berlaku.
Nah, itulah beberapa pengetahuan mengenai luka operasi caesar berlubang. Semoga bermanfaat, ya, Moms.