Mulainya fase kehamilan biasanya ditandai dengan telatnya menstruasi. Permasalahannya, jika sudah telat menstruasi, apakah hal itu disebabkan karena kehamilan atau bukan? Lalu, kapan waktu yang tepat melakukan tes kehamilan? Pertanyaan-pertanyaan ini biasanya akan terngiang-ngiang di kepala apalagi jika Moms tengah menanti kehadiran Si Kecil.

Saat Moms telat menstruasi, apakah itu berarti sudah saatnya membeli test pack dan segera mengecek kehamilan? Menurut beberapa dokter kehamilan, waktu yang tepat untuk melakukan tes kehamilan secara mandiri adalah seminggu semenjak mens melewati tanggal yang seharusnya. Untuk lebih jelasnya, simak terus ulasan selanjutnya.

BACA JUGA: Mungkinkah Melakukan Tes Kehamilan dengan Pasta Gigi? Ini Penjelasannya

Waktu yang Tepat Melakukan Tes Kehamilan

Sebagai informasi, Moms akan mengalami kehamilan ketika sel telur sudah berhasil dibuahi sperma. Namun, Moms baru bisa melakukan tes kehamilan ketika plasenta yang terdapat dalam rahim Moms telah menghasilkan hormon kehamilan. Hormon kehamilan ini biasa disebut HCG atau hormone gonadotropin.

Moms sudah tahu kan kalau melakukan tes kehamilan dilakukan dengan urine? Nah, HCG yang telah terbentuk tadi akan dilepaskan ke aliran darah dan urine. Selama awal kehamilan, Konsentrasi HCG ini akan meningkat hingga dua kali lipat dalam rentang 2-3 hari.

Jika Moms ingin tes kehamilan mandiri, saat inilah yang nantinya menjadi waktu yang baik melakukan tes kehamilan. Tes kehamilan sendiri dapat Moms lakukan dengan menggunakan test pack. Namun, terkadang alat ini tidak menunjukkan hasil yang akurat karena waktu tesnya kurang tepat.

Tanda-tanda Kehamilan

Terlambat mens memang menjadi salah satu tanda kehamilan. Namun, masih ada beberapa tanda kehamilan lain yang dapat Moms rasakan. Nah, salah satu waktu yang yang tepat melakukan tes kehamilan dengan test pack yaitu pada saat Moms mulai merasakan beberapa tanda kehamilan. Tanda kehamilan tersebut di antaranya:

Muncul flek atau bercak darah

Pada minggu-minggu awal implantasi, keluarnya darah atau pendarahan ringan dapat dijadikan sebagai pertanda kehamilan. Namun, Moms harus segera menghubungi dokter apabila hasil cek menunjukkan tanda positif, tetapi pendarahan masih terus berlangsung.

Rasa nyeri pada payudara

Tanda yang berikutnya adalah nyeri pada bagian payudara. Pada masa awal kehamilan, tubuh Moms akan banyak memproduksi hormon yang bernama estrogen dan progesteron. Hormon ini memiliki peranan yang penting dalam pertumbuhan janin.

Dengan meningkatnya hormon ini payudara pun menjadi terasa sakit dan nyeri. Meskipun begitu, kondisi ini juga dapat timbul sewaktu akan terjadi haid. Jadi, belum tentu itu menjadi pertanda kehamilan ya, Moms.

BACA JUGA: Prediksi Kehamilan Setelah Berhubungan Intim Melalui 6 Tanda Ini

Kram perut

Selain itu, munculnya kram pada perut seperti nyeri haid juga dapat memberikan tanda proses implantasi sedang berlangsung. Tanda lain yang dapat terjadi biasanya mual, mudah lelah, berkurangnya nafsu makan, serta sering buang air kecil.

Melakukan tes kehamilan sebaiknya tak terlalu dini semenjak telat menstruasi. Hal ini disebabkan karena hormon HCG belum terdeteksi secara maksimal apabila pengecekan dilakukan terlalu dini. Paling tidak membutuhkan waktu seminggu setelah melewati tanggal menstruasi untuk pengecekan kehamilan yang baik.

Mengalami beberapa tanda kehamilan belum dapat dijadikan patokan bahwa Moms tengah hamil. Sebaliknya, hasil tes negatif juga belum tentu berarti bahwa Moms belum hamil. Alangkah lebih baik jika Moms memeriksakan diri ke dokter agar lebih pasti dan akurat.

Demikian pembahasan singkat mengenai waktu yang tepat melakukan tes kehamilan. Semoga sedikit informasi ini dapat menambah wawasan Moms seputar kehamilan. Tetap persiapkan diri Moms selama menunggu hasil tes kehamilan ya, Moms. Agar saat berita bahagia itu datang, tubuh Moms sudah siap. Sekian dan selamat beraktivitas kembali.