Sudah pernah dengan kehamilan kosong atau Blighted Ovum (BO)? Dan bagaimana mengenali tanda-tanda kehamilan kosong tersebut? 

Saat Moms terlambat menstruasi dan melakukan tes kehamilan di rumah, tentu mengharapkan hasil yang positif. Dalam kasus kehamilan kosong, Moms akan mendapati hasil test pack yang positif namun seiring berjalannya waktu, Moms bisa mengalami satu atau dua kali keguguran pada trimester pertama. Kehamilan ini akan berakhir dengan sendirinya sebelum masuk usia 20 minggu. Yuk, cari tahu tentang kehamilan kosong.

1. Definisi Hamil Kosong

Hamil kosong atau Blighted Ovum adalah suatu kondisi dimana kehamilan tidak terdapat janin di dalam kandungannya. Hal ini terjadi karena pada saat hamil, telur yang sudah dibuahi akan menempel pada dinding rahim. Saat seorang wanita mengalami kehamilan kosong, maka kantung kehamilan akan terus bertumbuh namun embrio di dalam rahim tidak mengalami perkembangan.

Selain itu plasenta tetap akan tertanam pada rahim dan menghasilkan hormon HCG (human chorionic gonadotropin). Itulah sebabnya saat hamil kosong, Moms akan tetap menemukan tanda-tanda kehamilan awal seperti wanita hamil pada umumnya. Oleh karena itu, meski telah mendeteksi tanda-tanda kehamilan, belum sesuai rasanya jika tidak melakukan USG. Tujuannya untuk memastikan apakah Moms benar-benar hamil dan janin dalam kondisi yang sehat. 

BACA JUGA: Apa Saja Tanda-Tanda Ibu Hamil Mengalami Keguguran?

2. Penyebab Hamil Kosong

Hamil kosong ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti sel telur, struktur kromosom pembawa gen atau bisa juga karena sperma serta sel telur berkualitas rendah. Selain itu ada kemungkinan terjadinya abnormalitas kromosom pada fetus si ibu hamil sehingga menyebabkan pembelahan sel yang tidak normal.

3. Tanda Kehamilan Kosong

  • Telat menstruasi

Tanda awal kehamilan kosong yang pertama adalah Moms mengalami telat menstruasi. Ini memang sangat mirip dengan kehamilan umumnya di minggu-minggu awal. Kehamilan kosong juga melewati proses sel telur yang dibuahi oleh sel sperma. 

  • Kram perut bawah

Tanda kehamilan kosong lainnya adalah rasa nyeri di perut bagian bawah hingga menimbulkan kram. Rasa kram perut ini memang sering dialami oleh ibu hamil yang memasuki trimester pertama. Kram perut ini disebabkan oleh rahim yang kian lama kian tebal untuk menyambut embrio. Pada kasus kehamilan kosong, rasa nyeri kram perut ini disertai dengan keluarnya bercak coklat atau merah dari vagina.

  • Pendarahan pada vagina

Setelah Moms memasuki fase kram di bagian perut bawah disertai bercak darah coklat atau merah saat kehamilan di trimester awal. Selanjutnya Moms akan mengalami pendarahan. Estimasi waktu pendarahan ini belum bisa dipastikan. Bahkan tak jarang Moms yang menganggap fase pendarahan ini adalah menstruasi yang tidak teratur atau terlambat. Setelah terjadi pendarahan, Moms dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan USG, karena kehamilan kosong tanpa pemeriksaan USG akan sangat sulit dideteksi. 

4. Perawatan untuk kehamilan kosong

Jika Moms memang terdeteksi mengalami kehamilan kosong, biasanya dokter akan memberikan anjuran beberapa pilihan perawatan. Usai pemeriksaan melalui USG, dokter akan memberikan opsi untuk menunggu gejala keguguran secara alami.

Selanjutnya Moms yang mengalami kehamilan kosong juga akan disarankan untuk mengonsumsi obat seperti misoprostol untuk mempercepat proses keguguran. Opsi terakhir yang akan diberikan oleh dokter adalah prosedur bedah D&C (pelebaran serviks dan kuret) untuk mengangkat jaringan plasenta dari uterus. 

Semua opsi tersebut akan diberikan dokter tergantung dari usia kehamilan, riwayat medis, serta kondisi psikolog ibu hamil.