Alat kontrasepsi menjadi pilihan yang digunakan oleh para pasangan untuk menunda kehamilan. Memiliki anak adalah kebahagian bagi setiap pasangan, namun tentunya pada waktu yang tepat. Oleh karena itu menggunakan macam macam KB hormonal bisa membantu orang tua merencanakan kehamilan dengan tepat.
Pada dasarnya, terdapat dua macam alat kontrasepsi yang bisa digunakan yakni Hormonal dan Non Hormonal. Fungsi dari alat ini tentu sama yakni mencegah terjadinya kehamilan setelah melakukan hubungan seksual. Sehingga setiap pasangan bisa melakukan hubungan suami istri secara aman dan tidak menimbulkan kehamilan sesudahnya.
Jenis KB Hormonal yang Aman Digunakan
Dibandingkan dengan alat kontrasepsi non hormonal, KB hormonal lebih sering digunakan. Perbedaan KB hormonal dan nonhormonal ialah tingkat efektivitas dalam mencegah kehamilan. Tingkat kegagalan dari KB hormonal berada di angka 2 % sehingga lebih aman digunakan. Ini dia rekomendasi alat kontrasepsi hormonal yang bisa Moms pilih untuk mencegah kehamilan.
Suntikan Kombinasi
Jika Moms mencari tahu KB hormonal apa saja yang bisa digunakan maka salah satu jawabannya ialah suntikan kombinasi. Tingkat efektivitas pengamanan alat ini cukup tinggi dan juga efek samping yang dihasilkan cukup ringan. Suntikan ini diberikan dari hari pertama hingga ke 7 dari siklus haid, jarak dari penyuntikan pertama ke suntikan berikutnya ialah 4 minggu.
Pil KB
KB Hormonal yang paling umum digunakan oleh masyarakat Indonesia ialah Pil KB. Pil ini mengandung hormon progesteron dan pil kombinasi yang cukup ampuh mencegah kehamilan. Untuk hasil yang efektif, Moms harus mengonsumsi pil ini setiap hari. Jika satu hari saja lupa mengonsumsi pil KB ini maka tingkat efektivitasnya langsung berkurang cukup signifikan.
Injeksi
Suntik KB juga sering dipilih oleh wanita Indonesia untuk mencegah terjadinya kehamilan. Proses injeksi ini mengandung hormon progesteron yang berfungsi untuk mengentalkan lendir di mulut rahim. Hal ini berfungsi untuk mencegah sel sperma masuk ke dalam vagina lalu membuahi sel telur sehingga terjadi kehamilan. Biasanya suntik KB ini dilakukan 3 bulan sekali di bidan maupun rumah sakit.
Cincin Vagina
Cincin vagina adalah salah satu kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon kombinasi dengan dosis yang rendah. Bentuknya seperti cincin dengan diameter 5 cm ini akan diletakkan pada vagina dalam rentang waktu 3 minggu. Pada saat Moms mengalami menstruasi, maka cincin ini harus dilepaskan. Efek samping KB hormonal ini diantaranya ialah rasa tidak nyaman pada vagina hingga keputihan
Koyo
Sesuai dengan namanya, alat kontrasepsi hormonal selanjutnya memiliki bentuk seperti koyo. Cara penggunaannya pun ditempel ke kulit untuk melepaskan hormon kontrasepsi yang akan diserap oleh aliran darah. Koyo ini mengandung hormon progestin dan estrogen yang berfungsi untuk mencegah kehamilan secara aman.
KB Implan
KB hormonal selanjutnya ialah KB Implan yang dapat mencegah kehamilan dalam jangka waktu cukup lama. Dokter akan memasukan sebuah tabung kecil yang mengandung hormon pencegah kehamilan ke lengan atas. Hormon inj juga akan melakukan penipisan pada dinding rahim, sekali implan dilakukan maka bisa mencegah kehamilan selama 3 tahun.
Bagaimana sekarang Moms sudah mengetahui tentang macam pil KB hormonal yang tersedia di pasaran untuk menunda kehamilan yang aman. Dengan penggunaan yang rutin, maka tingkat efektivitas pencegahan kehamilan akan lebih tinggi. Sebelumnya, Moms juga bisa berkonsultasi ke dokter untuk memilih jenis KB yang sesuai. Selamat mencoba Moms.