Moms, ingin tahu usia janin dalam perut? Silakan terapkan cara menghitung kehamilan sesuai instruksi dokter kandungan. Jika perlu, lakukan pemeriksaan medis untuk mengetahuinya.
Tindakan ini perlu Moms lakukan agar aktivitas harian bisa disesuaikan dengan usia kandungan saat itu. Jika masih berusia lemah, tentu Moms akan lebih berhati-hati ketika bergerak. Begitu juga sebaliknya, ketika usia janin sudah mendekati lahir, tentu pergerakan lebih aktif agar kelahirannya lebih mudah.
Selain itu, dengan mengetahui usia kehamilan, Moms bisa mendeteksi perkembangan janin. Sehingga ini bisa menjadi langkah awal untuk mengetahui, apakah bayi dalam kandungan bermasalah atau tidak.
1. Hitung Berdasar Hari Pertama Tidak Haid
Tips menghitung usia kehamilan yang pertama adalah dengan penghitungan berdasarkan hari pertama ketika haid sudah berhenti. Teknik ini dikenal dengan istilah Naegele yang sering diterapkan untuk Moms yang siklus menstruasinya teratur.
Caranya adalah tentukan terlebih dahulu tanggal pertama Moms tidak lagi haid. Setelah itu, tambahkan satu bulan 10 hari (40 hari) dari tanggal tersebut. Lakukan secara berulang, hingga masa kelahiran akan tiba.
Penghitungan semacam ini didasarkan pada pendapat kalau masa awal kehamilan hingga persalinan membutuhkan masa selama 9 bulan alias 40 minggu. Nah, jika Moms rutin menghitungnya, pasti ketahuan usia kehamilan.
2. Menghitung Jarak Antara Tulang Rusuk dengan Tinggi Puncak Rahim
Cara menghitung kehamilan setelah haid yang juga sering dilakukan adalah mendeteksi dari tinggi puncak rahim. Namun, tips ini hanya bisa dilakukan oleh dokter dengan menggunakan perangkat medis.
Strategi penghitungannya adalah dokter akan mengukur panjang jarak antara tulang rusuk dengan tinggi puncak rahim yang terus berkembang di dalam perut Moms. Hasil ukuran ini, dinyatakan sama dengan usia kehamilan. Jika berjarak 36 cm berarti usia kandungan sudah 36 minggu.
Biasanya untuk penghitungan jenis ini, dokter akan menggunakan pita ukur medis khusus. Bahkan, strategi palpasi, terkadang juga digunakan.
3. Hitung Berdasar USG Transvaginal
Semua cara menghitung kehamilan di atas, bisa dilakukan untuk Moms dengan siklus haid yang teratur. Namun, bagi yang tidak teratur, tentu cara yang dibutuhkan berbeda. Salah satunya ialah menghitung usia kehamilan menggunakan USG transvaginal.
Menurut medis, cara menghitung usia kehamilan ini yang paling tepat dan paling mendekati kebenaran. Karena teori yang digunakan adalah perkembangan janin dari minggu pertama sudah terlihat dengan siklus kecepatan yang relatif sama hingga mencapai trimester kedua.
Jika sudah melewati usia 6 bulan, maka cara ini sudah tidak berfungsi lagi. Karena di masa tersebut, perkembangan janin tidak teratur. Ada yang lambat dan ada yang cepat. Sehingga tidak bisa ditentukan, berapa usia kandungan di kala itu.
Maka dari itu, jika ingin cek usia kehamilan melalui USG, lakukan pemeriksaan ketika kandungan masih awal. Baru bisa diketahui umur janin Moms.
4. Hitung Menggunakan Kalkulator Masa Subur
Di jaman digital macam sekarang, menghitung usia kandungan sudah bisa dilakukan oleh Moms sendiri sekalipun tanpa bantuan dokter. Tinggal mengunduh saja aplikasi kalkulator masa subur, penghitungan sudah bisa dimulai.
Cara penggunaannya juga mudah. Moms tinggal input tanggal terakhir menstruasi,, maka sistem akan menghitung sendiri dan menunjukkan hasilnya secara lengkap. Dari usia awal hingga kapan sang janin akan dilahirkan.
Selain itu, aplikasi ini juga bisa dijadikan alat untuk menghitung masa subur. Jadi bagi Moms yang baru pertama kali hamil, software ini boleh untuk dicoba. Namun, ingat, yang namanya aplikasi hasilnya kadang tidak sempurna.
Sekarang sudah paham bukan tentang cara menghitung kehamilan? Silakan dicoba, agar tidak timbul tanda tanya. Selamat mencoba ya, Moms!