Ketika usia kehamilan sudah 6 bulan, si kecil sudah mulai bisa diajak berinteraksi. Interaksinya bisa melalui sentuhan, suara, atau Moms bisa menempelkan musik di perut untuk dia dengarkan. Lebih menyenangkan lagi, responsnya juga bisa berupa gerakan Moms, salah satunya dengan tendangan. Berikut ini ulasan mengenai tendangan bayi 6 bulan.

Pertumbuhan dan Perkembangan Si Kecil

Saat ini beratnya sudah mencapai 0,6-0,8 kg dan panjangnya sekitar 34-38 cm. Berikut beberapa pertumbuhan dan perkembangan yang dia alami di usia 6 bulan.

Usia 25 Minggu

  • Detak jantungnya menjadi sekitar 140 denyutan setiap menit.
  • Kulitnya lebih halus dan di bawah kulit mulai tampak lipatan-lipatan lemak.
  • Sudah bisa membuang urin sesekali ke kantung ketuban.
  • Sedikit demi sedikit mulai tumbuh rambut.
  • Bisa membuka kelopak mata, meski belum bisa berkedip.
  • Sistem otak, pencernaan, dan jantung mulai terbentuk.
  • Sesekali mengalami cegukan dan dapat Moms rasakan.

Usia 26 Minggu

  • Sudah bisa membuka mata.
  • Berlatih bernapas untuk persiapan lahir.
  • Telinga sudah berfungsi dengan baik.
  • Saraf penglihatan sudah mulai bekerja.
  • Jika jenis kelaminnya laki-laki, buah zakar si kecil akan mulai turun mendekati skrotum.

Usia 27 Minggu

  • Kelopak mata sudah bisa membuka dan menutup dengan baik.
  • Jadwal tidurnya teratur, namun jadwal itu belum tentu sama dengan jadwal tidur Moms.
  • Si kecil mulai bermimpi meski belum mengetahui apa mimpi itu.
  • Dengan semakin baik kinerja paru-parunya, ia akan lebih sering cegukan.

BACA JUGA: 6 Tips Menjaga Awal Kehamilan untuk Menurunkan Risiko Keguguran

Berbagai Gerakan Janin di Usia 6 Bulan

  • Tendangan

Melalui tendangan bayi 6 bulan, Moms bisa mengetahui sebesar apa ukuran janin. Untuk merasakan itu, Moms bisa mengecek daerah dekat pusar atau bagian bawah tulang panggul. Rahim memang sudah didesain untuk tumbuh kembang si kecil, namun tidak jarang timbul rasa nyeri dari tendangan itu. Tetap sabar ya, Moms!

  • Berguling

Pernahkah Moms merasakan si kecil seperti menggulingkan tubuhnya? Jika pernah, kemungkinan besar itu adalah caranya untuk mencari posisi yang nyaman. Gerakan ini termasuk salah satu yang paling banyak dilakukan si kecil di dalam kandungan.

  • Ketukan

Gerakan seperti ketukan ini biasanya dilakukan janin begitu memasuki usia trimester kedua. Karena gerakannya masih lembut, mungkin yang terasa oleh Moms seperti ada sentuhan dari dalam.

  • Tinjuan

Setelah memiliki kemampuan untuk menendang, kemampuan otot tangan si kecil juga ikut berkembang. Dengan peningkatan kemampuan itu, biasanya ia akan mulai meninju. Namun tidak seperti tendangan, tinjuan ini tidak menimbulkan rasa nyeri kok Moms. Anggap saja gerakan ini sebagai caranya berkomunikasi atau mengungkapkan rasa sayangnya pada Moms.

  • Cegukan

Moms pernah merasa seperti ada ketukan kecil seirama dan berlangsung cukup lama di dalam perut? Sensasi rasa itu mungkin ditimbulkan karena janin sedang cegukan. Hal ini dikarenakan ia menelan cairan ketuban. Akan tetapi tidak perlu khawatir Moms, cegukan itu menjadi pertanda bahwa pencernaan dan pernapasannya telah bekerja.

Memang Moms tidak bisa melakukan apapun agar cegukan yang ia alami segera reda. Meski begitu, Moms dapat membantunya untuk merasa lebih nyaman. Bagaimana caranya? Moms bisa memberikan usapan lembut di perut ketika dia tengah cegukan.

  • Tanpa gerakan

Ketika hal ini terjadi, Moms bisa cermati waktu-waktunya, sering terjadi atau jarang. Dalam beberapa kejadian, frekuensi gerakan yang menurun bisa saja merupakan pertanda peringatan dini dari kondisi yang membahayakan untuk si kecil. 

Untuk mencermati ini, Moms bisa menghitung berbagai gerakan yang dilakukan si kecil selama dua jam saat ia aktif. Jika frekuensi bergeraknya terus menurun, atau di luar kebiasaan, segera konsultasikan dengan dokter ya Moms.

Setelah membaca mengenai tendangan bayi 6 bulan ini, jangan lupa untuk rutin mengecek frekuensi gerakan janin ya Moms.