Bagi Moms yang baru pertama kali mengandung, pasti mengalami kebingungan dalam berbagai hal. Salah satunya adalah cara membaca USG. Ini wajar kok Moms, karena hasil USG sendiri hanya berisi gambaran hitam putih yang masih buram disertai dengan angka tanpa penjelasan apa pun.
Moms yang sekarang sedang mengalami hal ini harus membaca ulasan berikut. Selain menjelaskan dari makna huruf serta angka yang ada di lembar USG, Moms juga bisa lebih paham tentang warna hitam putih yang ada pada foto hasil USG.
BACA JUGA: Ini Loh Moms, Rumus Menghitung Berat Janin yang Jitu
1. Kenali istilah-istilah USG
Ada beberapa istilah yang biasa disebut oleh dokter di layar monitor saat Moms melakukan USG. Beberapa istilah tersebut adalah:
- GA (Gestational Age), istilah yang menunjukkan perkiraan umur kehamilan Moms berdasarkan panjang tungkai kaki, tungkai lengan, diameter kepala, dan perkembangan organ tubuh janin.
- CRL (Crown Rump Length), keterangan yang menunjukkan jarak ujung kepala hingga ujung kaki janin.
- GS (Gestational Sac), sebutan untuk ukuran kantung kehamilan yang ditandai dengan bulatan hitam. Biasanya muncul pada hasil USG trimester awal.
- BPD (Biparietal Diameter), menunjukkan ukuran tulang pelipis kanan dan kiri. Biasanya digunakan untuk mengukur janin saat trimester dua dan tiga.
- AC (Abdominal Circumference), adalah perkiraan ukuran lingkar perut pada janin.
- HC (Head Circumference), sebuah keterangan mengenai ukuran lingkaran kepala janin dalam kandungan.
- FL (Femur Length) adalah keterangan untuk menunjukkan ukuran panjang paha pada janin.
- FW (Fetal Weight), menunjukkan berat janin dalam kandungan.
- FHR (Fetal Heart Rate), sebuah istilah untuk menunjukkan frekuensi detak jantung janin.
- LMP (Last Menstrual Period), adalah hitungan hari pertama haid terakhir sebagai acuan umur janin.
- EDD (Estimated Delivery Date), dikenal juga sebagai HPL atau Hari Perkiraan Lahir dimana Moms akan mengetahui kapan tepatnya akan menjalani persalinan.
2. Arti warna pada USG
Setiap foto USG yang Moms terima selalu berwarna hitam dan putih. Meski cuma dua warna tapi ternyata ada perbedaan mendetail yang bisa Moms lihat. Perbedaan warna yang ada pada hasil USG ini berasal dari densitas bahan yang dilewati oleh gelombang suara.
Warna putih menunjukkan jaringan padat seperti tulang. Ini karena permukaan luarnya memantulkan cahaya. Warna yang lebih gelap atau hitam menunjukkan rahim, paru-paru, dan juga organ lain yang berisi cairan atau udara. Kenapa warnanya gelap? Karena gambar ultrasonik tidak bisa memeriksa cairan dan gas.
Biasanya bayi akan terlihat berwarna abu-abu atau keputihan dan berada di dalam cairan ketuban (ketuban ditunjukkan dengan warna gelap). Detail janin yang Moms lihat nanti tergantung dari tahapan kehamilan itu sendiri. Misalkan saat usia kandungan Moms sudah memasuki 8 minggu, maka janin akan terlihat seperti kacang, di usia kehamilan memasuki 12 minggu biasanya kepala calon bayi sudah mulai tampak. Sedangkan di kehamilan 20 minggu, Moms mulai bisa melihat bagian tubuh yang lain seperti kaki, tangan, mata, dan jantung.
BACA JUGA: Moms Harus Tahu Tanda Janin Stres Berikut Ini
3. Pilih USG 3D atau 4D agar lebih jelas
Jika Moms ingin hasil USG yang lebih jelas, bisa menggunakan USG 3 atau 4 dimensi. Dengan USG 3D Moms bisa melihat ciri-ciri wajah calon bayi sekaligus mendeteksi kemungkinan adanya kelainan yang diderita.
Sementara USG 4D menggunakan pencitraan yang sama dengan USG 4D, bedanya jenis ini menampilkan rekaman video singkat bayi saat di dalam rahim. Waktu terbaik bila Moms ingin menjalani USG jenis ini adalah saat usia kehamilan 26 sampai 30 minggu.
Nah, itu tadi Moms cara membaca USG supaya nanti nggak bingung lagi. Jangan sungkan menanyakan ke dokter untuk mengetahui perkembangan janin ya!