Bagi Moms yang bingung menghitung usia kehamilan, kini Moms tidak perlu khawatir karena penghitungan usia kandungan bisa Moms lakukan sendiri. Dengan mengetahui usia kehamilan, Moms jadi tahu perkembangan janin yang dikandung serta nutrisi yang tepat menurut usia janin. Bagi Moms yang ingin mengetahui cara menghitung usia kehamilan, berikut ulasannya.
Cara Mudah Menghitung Usia Kehamilan
Pada dasarnya untuk menghitung usia kehamilan bisa Moms lakukan dengan dua cara, yaitu menggunakan metode kalender dan menggunakan pemeriksaan USG.
- Menghitung Usia Kehamilan Menggunakan Metode Kalender
Metode kalender menjadi metode yang sederhana dan bisa Moms lakukan sendiri di rumah. Dengan metode ini Moms bisa mengetahui usia kehamilan dan juga hari perkiraan lahir (HPL) si kecil. Cara untuk mengetahui usia kehamilan menggunakan metode kalender memerlukan informasi mengenai hari pertama haid terakhir (HPHT). Cara ini cukup efektif jika Moms memiliki lama siklus menstruasi 29 atau 30 hari.
Dengan menggunakan rumus Naegele dengan menambahkan HPHT + 7, bulan – 3, dan tahun saat haid terakhir + 1, akan didapatkan hari perkiraan lahir (HPL) si kecil. Misalnya saja, HPHT Moms pada tanggal 4 November 2019, maka HPL si kecil bisa dihitung dengan (4 + 10), (11 – 3), (2019 + 1). Maka HPL Moms diperkiraan pada tanggal 14 Agustus 2020.
Tetapi jika HPHT Moms berada di antara bulan Januari hingga Maret, maka untuk menghitung hari perkiraan lahir (HPL) bulannya cukup ditambah dengan 9 dan tahun tetap. Misalnya, HPHT Moms pada tanggal 1 Januari 2019, maka HPL si kecil adalah (1 + 10), (1 + 9), (2019). Sehingga HPL si kecil berada di tanggal 11 Oktober 2019.
Dari perhitungan HPL inilah Moms bisa memperoleh informasi mengenai usia kehamilan. Cara menghitung usia kehamilan menggunakan metode kalender ini memang cukup sederhana. Tetapi yang perlu Moms ingat, menghitung menggunakan metode ini bukan diawali saat Moms melakukan test pack dengan hasil garis dua, tetapi dimulai dari hari pertama haid terakhir (HPHT) yang Moms alami.
- Menghitung Usia Kehamilan Melalui Pemeriksaan USG
Pemeriksaaan USG dianggap sebagai cara yang cukup efektif untuk mengetahui usia kandungan. Hanya saja cara ini efektif jika Moms melakukan pemeriksaan USG di awal kehamilan. Hal ini dikarenakan pemeriksaan menggunakan USG bertujuan untuk mengetahui ukuran tubuh janin yang sesuai dengan usia. Jadi, jika Moms baru memulai melakukan pemeriksaan USG di trimester 2, maka hasil yang diperoleh akan jauh berbeda dengan metode kalender karena perkembangan janin antar ibu tidak sama.
Pemeriksaan USG di akhir kehamilan tidak disarankan hanya untuk mengetahui usia kandungan saja. Pemeriksaan USG di akhir kehamilan biasanya dimaksudkan untuk mengetahui letak bayi. Sehingga dokter kandungan bisa menyarankan jenis persalinan yang tepat untuk Moms lakukan.
Untuk menentukan usia kehamilan menggunakan USG sendiri terdapat dua cara, yaitu USG transvaginal dan USG transabdominal. Biasanya USG transvaginal dilakukan di awal kehamilan melalui jalan lahir. USG ini dilakukan untuk mengetahui kantong janin dan letak janin. Sedangkan untuk USG transabdominal dilakukan melalui dinding perut. USG jenis ini biasanya sudah bisa dilakukan ketika janin berusia 12 minggu.
Melakukan penghitungan usia kandungan menggunakan 2 cara di atas memang penting untuk menentukan perkiraan si kecil lahir. Cara menghitung usia kehamilan di atas bisa Moms lakukan selama kehamilan, sehingga Moms bisa merencanakan persalinan yang aman. Semoga kehamilannya sehat ya Moms dan proses persalinannya berjalan lancar.