Celana jeans menjadi salah satu fashion yang cukup digemari oleh kaum wanita. Terlebih menggunakan jeans ketat menjadi salah satu tren fashion populer saat ini. Ternyata penggunaan jeans ketat berbahaya loh Moms untuk kesehatan reproduksi. Nah, agar kesehatan di sekitar organ reproduksi tetap terjaga, Moms harus tahu alasan kenapa pakai celana jeans berbahaya.

Mengakibatkan Iritasi Kulit

Menggunakan celana jeans yang ketat akan mengakibatkan sirkulasi udara menjadi lembab. Ketika kulit menjadi lembab, maka akan meningkatkan risiko iritasi pada kulit. Nah, inilah yang perlu Moms waspadai karena akan menyebabkan beragam bakteri menginfeksi kulit. Agar kulit tetap terjaga dengan baik, ada baiknya Moms memiliki celana jeans dengan kualitas baik dan usahakan untuk tidak memakai celana jeans terlalu ketat.

Berisiko Terjangkit Kandidiasis Vulvoginal

Kandidiasis vulvoginal merupakan infeksi jamur Candida yang menyerang vagina dan menimbulkan rasa gatal dan rasa terbakar. Selain menyebabkan rasa tidak nyaman pada bagian kewanitaan, Moms juga akan merasakan rasa sakit saat buang air kecil atau saat melakukan hubungan seksual. Agar Moms terhindar dari risiko kadidiasis vulvoginal, Moms bisa menghindari penggunaan celana ketat dan menjaga kebersihan organ kewanitaan.

BACA JUGA: Tips Fashion untuk Busy Moms Agar Tetap Cantik dan Modern

Berisiko Mengganggu Kesuburan

Penggunaan celana jeans ketat pada wanita ternyata bisa mengganggu kesuburan loh Moms. Dari Jurnal Obstetri dan Ginekologi Australia menyebutkan bahwa penggunaan celana ketat dapat meningkatkan risiko endometriosis pada wanita. Endometriosis inilah yang menjadi salah satu penyebab terganggunya kesuburan. Nah, bagi Moms yang ingin melakukan program hamil, ada baiknya Moms menghindari penggunaan celana jeans ketat selama 3 bulan.

Berisiko Terkena Gangguan Saraf

Risiko penggunaan celana jeans ketat ternyata tidak hanya mempengaruhi kesehatan kewanitaan loh Moms. Salah satu alasan kenapa pakai celana jeans ketat tidak dianjurkan karena dapat mengganggu saraf dari tulang belakang hingga paha. Kondisi inilah yang disebut dengan Meralgia paresthetica. Gangguan ini biasanya memiliki gejala kesemutan hingga mati rasa di daerah sekitar paha. Tak mau kan Moms merasakan gejala seperti di atas?

Berisiko Terkena Penyumbatan Sirkulasi Darah

Selain mengganggu saraf, penggunaan celana jeans ketat juga dapat menyumbat sirkulasi darah di daerah organ kewanitaan hingga paha. Umumnya adanya penyumbatan sirkulasi darah ini akan menyebabkan varises hingga pembengkakan yang akan mengganggu penampilan dan kenyamanan. Tidak mau kan Moms, hanya karena jeans ketat Moms berisiko terkena varises?

Mempengaruhi Sendi Pinggul

Menggunakan celana jeans ketat ternyata dapat mempengaruhi sendi pinggul loh Moms. Hal ini karena jeans ketat dapat membatasi mobilitas kaki. Selain itu, jeans yang ketat juga bisa mempengaruhi tulang belakang yang membuat posisi duduk hingga berdiri menjadi tidak nyaman.

Berisiko Terjangkit Infeksi Saluran Kemih

Celana jeans ternyata bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Hal ini dikarenakan penggunaan celana jeans ketat akan meningkatkan suhu panas di sekitar organ kewanitaan karena tidak ada celah udara. 

Infeksi saluran kemih akan mengakibatkan nyeri saat buang air kecil hingga keluar darah saat buang air kecil. Kondisi ini akan semakin berbahaya jika Moms tidak membersihkan organ kewanitaan dengan baik, terlebih setelah Moms melakukan hubungan seksual dengan pasangan.

Meskipun menjadi tren fashion masa kini, ternyata menggunakan celana jeans ketat dapat menimbulkan beragam risiko. Nah, inilah yang menjadi alasan kenapa pakai celana jeans ketat tidak direkomendasikan. Ada baiknya Moms tetap memperhatikan kesehatan reproduksi dan menjaga kebersihan organ kewanitaan agar kesehatan organ kewanitaan tetap terjaga. Semoga selalu diberikan kesehatan ya Moms.