HalloMoms, perawatan batik bisa berbeda tergantung dari proses pembuatannya. Jika dibandingkan, batik tulis memiliki perawatan yang lebih khusus daripada batik cap ataupun printing. Nah, berikut ini cara merawat batik tulis yang sebaiknya Moms perhatikan.
Merawat Batik Tulis
Sesuai dengan namanya, pembuatan batik tulis dilakukan secara manual. Untuk proses penyelesaiannya biasanya membutuhkan waktu selama 4 bulan, tergantung permintaan. Karena proses yang rumit dan lama itu, maka harganya pun mahal, bisa mencapai ratusan juta rupiah. Dengan harga semahal itu, tentu sayang bukan jika kain ini tidak dirawat dengan benar? Bagaimana merawatnya?
- Tidak mencuci dengan mesin cuci
Mesin cuci dapat merusak goresan batik di atas kain. Untuk mencuci batik kain, lebih baik gunakan tangan agar dapat diperkirakan besar kecilnya kekuatan tangan untuk mencuci.
- Gunakan sabun khusus atau sampo
Sabun cuci seperti detergen kurang baik untuk mencuci batik tulis, karena dapat memudarkan warnanya. Sebenarnya ada sabun khusus untuk mencuci batik tulis, tetapi Moms bisa menggunakan sampo jika tidak memilikinya.
Caranya adalah siapkan air secukupnya kemudian larutkan 1-5 sendok sampo. Aduk sampai tercampur merata, kemudian celupkan batik tulis secara perlahan. Bila tidak kotor, lebih baik untuk tidak mengucek batik tersebut. Jika sudah, bilas sampai semua busa hilang.
- Tidak perlu gunakan pelembut pakaian
Penggunaan pelembut pakaian justru bisa membuat serat kain batik semakin mudah rusak. Bahan itu bisa membuat serat kain terbuka lebar. Kain yang dijemur memang cepet kering, tetapi juga akan mudah robek.
- Hilangkan noda dengan sabun mandi dan kulit jeruk
Bagaimana jika ada noda yang menempel pada batik? Jika hal itu terjadi, gunakan sabun mandi dan kulit jeruk untuk menghilangkannya. Caranya, gosok perlahan kedua bahan ke kain batik sampai nodanya hilang.
- Tidak memeras setelah dicuci
Pemerasan kain batik tulis setelah mencuci justru dapat membuat warnanya pudar. Terlebih jika terlalu keras, serat kain dan warna batik bisa menjadi kusam.
- Menjemur di tempat teduh
Proses menjemur batik tulis juga sebaiknya dengan dianginkan tanpa terkena sinar matahari. Pancaran langsung sinar matahari bisa memudarkan warna dan motif batik tulis.Menyetrika Batik Tulis
- Menyetrika Batik Tulis
Panas dari setrika sebenarnya dapat merusak serat kain dan warna batik. Tetapi jika terlihat sangat kusut, Moms dapat menyetrika batik dengan melapisi kain di atasnya. Hal ini bertujuan agar panas dari setrika tidak langsung mengenai batik tulis tersebut.
Beberapa Tips Lainnya
Beberapa tips lain yang bermanfaat terkait cara merawat batik tulis adalah sebagai berikut.
- Sebelum dicuci, sebaiknya angin-anginkan batik selama beberapa saat terlebih dahulu.
- Bahan yang paling bagus untuk mencuci batik tulis adalah buah lerak. Caranya, siapkan air hangat lalu masukkan buah lerak tersebut. Remas sampai keluar busa lalu tambahkan air lagi. Cuci batik dengan air yang telah bercampur buah lerak itu. Selain dengan buah lerak, bahan alami lain yang dapat digunakan adalah daun dilem. Prosesnya penggunaannya pun sama.
- Ketika menjemur, pastikan untuk tidak ada lipatan sehingga bisa langsung setelah kering dan tidak perlu disetrika.
- Jangan lupa beri seikat akar wangi ketika batik disimpan dalam lemari.
Meski saat ini buah lerak semakin sulit ditemukan, namun sudah banyak dijual di supermarket dalam kemasan botol.
Buah lerak memiliki bahan kimia yang bisa bertumpu pada tegangan permukaan yang lebih rendah dibandingkan air. Hal ini membuat lerak dapat menembus pori-pori pakaian dan membersihkan kotoran tanpa paksaan. Bagaimana Mom, mudahkan merawat batik tulis?