Bermain merupakan salah satu kegiatan yang banyak disenangi anak-anak, terutama anak usia dini. Kegiatan ini tidak hanya sebagai hiburan namun juga memberikan beragam nilai pada anak jika permainan yang dipilih tepat. Saat ini pilihan permainan anak usia dini semakin beragam, mulai dari permainan tradisional hingga permainan berbasis aplikasi.

Moms dapat memilih permainan dan alat permainan yang sesuai dengan tumbuh kembang anak agar manfaatnya terasa maksimal. Permainan yang bermanfaat tentunya harus mengedukasi dan memberikan dampak  positif pada anak. 

Permainan seperti ini biasa disebut sebagai permainan edukasi. Permainan edukasi untuk anak usia dini dapat menstimulasi perkembangan motorik, kognitif, fisik, maupun emosi anak.

Berikut adalah 5 manfaat permainan edukasi untuk anak usia dini :

1. Melatih Kemampuan Motorik

Beragam permainan edukasi yang dimainkan seperti puzzle ataupun bola dapat memberikan stimulus pada anak untuk mengembangkan kemampuan motoriknya. Kegiatan seperti meraba, memegang, melempar dan menangkap, dapat melatih kemampuan motorik halus dan kasar seorang anak. Keseimbangan antara motorik kasar dan halus sangat mempengaruhi pola perkembangan psikologi seorang anak.

2. Melatih Konsentrasi

Konsentrasi merupakan salah satu hal yang perlu diajarkan pada anak sejak dini. Belajar berkonsentrasi dapat dilakukan dengan permainan edukasi yang membutuhkan konsentrasi seperti tebak gambar, memainkan alat musik, atau mewarnai. 

Kegiatan ini akan mengajarkan anak untuk fokus pada kegiatan yang ia lakukan dan tidak melakukan kegiatan fisik lain. Melalui permainan tersebut moms dapat mengukur sejauh mana anak dapat berkonsentrasi.

3. Meningkatkan Daya Imajinasi dan Kreativitas

Permainan edukasi anak tidak lantas bersifat kaku dan mengekang. Justru sebaliknya, permainan jenis ini dapat meningkatkan imajinasi dan mengasah kreativitas.

Moms dapat mengajak anak-anak berprakarya dan membuat benda-benda lucu dari barang bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat, atau pun mengajaknya berkeliling dan menggambar. Kegiatan tersebut dapat membuat anak berkreasi sesuai dengan daya imajinasinya. 

4. Sarana Bersosialisasi dengan Teman Sebaya

Bermain permainan edukasi anak  juga dapat dilakukan bersama-sama dengan teman-teman sebaya. Permainan jenis ini tentunya akan mengenalkan anak-anak dengan orang-orang baru, yang pasti akan mengasah caranya bersosialisasi.

 Moms dapat melihat cara si kecil berinteraksi, kemudian dapat menyimpulkan sejauh apa ia mampu berhubungan dengan teman-temannya. Dari sini anak juga dapat belajar dari teman-temannya terkait bagaimana harus bersikap dengan teman sebayanya. 

Peran moms disini adalah menjadi korektor, mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan anak saat bersosialisasi.

5. Melatih Kemampuan Bahasa dan Menambah Wawasan

Kemampuan berbahasa adalah salah satu hal penting yang  harus diperhatikan. Contoh permainan edukasi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kosa kata dan wawasan anak adalah mendongeng. 

Dongeng akan menjadi cara yang menyenangkan bagi anak untuk belajar kosakata baru dan menambah wawasan. Anak tidak akan merasa bahwa ia sedang mempelajari sesuatu, ia akan lebih rileks dan mampu menyerap kosa kata dengan lebih mudah.

Moms dapat membacakan dongeng ketika si kecil akan tidur. Selain dongeng, permainan edukasi yang dapat menambah wawasan adalah dengan bermain flash card. Flash card dapat membuat anak mengetahui dan mengenali jenis benda baru. Manfaat tentang permainan edukasi di atas sepatutnya dapat dijadikan pertimbangan untuk memberikan ruang pada anak bermain. Moms dapat membantu anak untuk memilih permainan yang tepat. Setelah memilihkan permainan yang tepat, moms  dapat membiarkan anak bereksplorasi dan berimajinasi. Hal inilah yang akan membantu anak mencapai perkembangan yang optimal.