Rasa cemas adalah salah satu masalah psikologis yang dapat menyerang semua orang serta semua usia termasuk balita. Kecemasan yang dialami oleh balita sebagian besar pemicunya adalah karena rasa stress. Semakin meningkat gangguan kecemasan terhadap si kecil akan semakin mengganggu aktivitas kesehariannya. Moms tentu tidak ingin kondisi rasa cemas si kecil semakin memburuk, bukan? Nah, berikut ini ada beberapa cara mengatasi kecemasan pada balita yang dapat Moms ikuti.
1. Mendengarkan Keluh Kesahnya dengan Baik
Tidak hanya dialami oleh orang dewasa, rasa cemas juga dapat menyerang balita. Jika si kecil mengalami hal demikian, Moms jangan malah kecewa dan memperlihatkan mimik muka tidak suka. Sebaliknya, Moms harus dengan lembut menanyakan apa yang sedang ia rasakan dan mendengarkan setiap ceritanya.
2. Berusaha Menjaga Perasaannya
Moms harus memberikan perhatian penuh dan buat si kecil merasa sangat dihargai. Perhatian adalah hal yang paling dibutuhkan si kecil saat mengalami gangguan kecemasan. Moms dan anggota keluarga lainnya juga harus menjaga perasaannya. Ketika si kecil merasa berjuang sendiri terhadap kecemasan yang dirasakannya, ia akan bersikap lebih agresif dan marah.
Baca Juga : Tahap Perkembangan Kreativitas Anak Usia Dini 1-5 Tahun
Moms harus menghargai perasaan yang sedang dirasakannya sehingga kecemasan menjadi lebih berkurang karena ia merasa ada yang melindungi.
3. Jangan Memperkuat Rasa cemasnya
Cara mengatasi kecemasan pada balita selanjutnya adalah hindari membuat rasa cemasnya semakin meningkat dengan menakut-nakuti. Jadi, saat Moms melihat ada gejala rasa cemas yang muncul pada si Kecil, kurangilah sikap menakuti padanya. Hal ini bisa memicu tingkat kecemasan si kecil semakin meningkat.
Sebagai contoh, ‘jangan sentuh kucing itu, nanti kamu dicakar, Nak’. Nah, perkataan ini mengandung unsur menakuti dan dapat membuat si kecil merasakan kecemasan saat melihat hewan tersebut. Meskipun tampaknya hal tersebut tidak disengaja, namun jika keadaan si kecil sedang cemas atau karena terlalu sering ditakuti ini dan itu, kondisi cemasnya bisa semakin parah.
4. Kelola Emosinya
Tidak jarang sebagian orangtua melarang anak untuk meluapkan rasa kecewa atau emosi yang dipendam. Karena perasaan yang tidak dapat diluapkan itulah yang memicu anak mengalami kecemasan bahkan kondisinya bisa semakin parah. Sebagai orangtua, Moms harus memberi dukungan dan mengajarkan pada si kecil untuk mengelola emosi tersebut supaya rasa cemasnya dapat berkurang.
Moms dapat melakukan pendekatan dan mengajak si kecil bercerita mengenai apa yang sedang dialaminya. Moms tenangkan si kecil dan berusaha sebaik mungkin memecahkan masalah yang ia hadapi. Kenyamanan yang Moms berikan dapat membantu kondisi cemasnya perlahan berkurang.
5. Ajak Jalan-jalan
Cara berikutnya untuk mengatasi rasa cemas atau khawatir yang dirasakan si kecil, Moms bisa mengajaknya jalan-jalan berwisata. Wisata alam bisa jadi pilihan terbaik karena udara yang sejuk serta suasana yang asri dapat membuat badan menjadi rileks dan menenangkan suasana hati. Kegiatan seperti memetik bunga atau buah, memberi makan kelinci, berjalan dengan kaki telanjang di atas rumput dapat membuat si kecil rileks dan mengurangi kecemasannya.
6. Dengan Teknik Hypnoparenting
Teknik Hypnoparenting adalah cara yang bisa digunakan saat si kecil merasakan cemas terlalu berlebihan. Moms tenangkan hatinya dengan teknik ini, yaitu memberikan sugesti kata-kata positif secara terus menerus. Teknik ini dapat membuat hati serta pikirannya menjadi tenang.Jadi, saat si kecil merasa cemas berlebihan, Moms dapat gunakan beberapa cara mengatasi kecemasan pada balita di atas. Jika gangguan cemas menjadi semakin berlebihan, sebaiknya Moms datang ke terapis psikologi untuk mendapat penanganan yang tepat.