Anak yang hiperaktif atau juga dikenal sebagai Attention Deficit Disorder atau ADD adalah salah satu masalah anak yang berhubungan dengan perilaku. Anak hiperaktif mempunyai energi yang besar, namun mereka mengalami kesulitan berkonsentrasi. Biasanya anak yang hiperaktif cenderung susah diatur dan ingin melakukan suatu hal sesuka hatinya. Masalah anak hiperaktif ini harus ditangani dengan benar agar tidak membuat anak menjadi tidak patuh. Berikut ini adalah beberapa cara mendidik anak yang hiperaktif yang bisa Moms lakukan.
Berikan kegiatan untuk menyalurkan energi berlebih
Agar anak tidak melakukan kegiatan sesuka hati, Moms bisa memberikan kegiatan untuk menyalurkan kelebihan energi mereka. Pilih jenis kegiatan yang bisa membuat mereka tetap sibuk seperti aktivitas fisik misalnya olahraga, karate, dan sebagainya. Dengan memberikan ruang dan kegiatan anak untuk menyalurkan energinya, mereka bisa menjadi lebih tenang dan tidak mengganggu orang-orang disekitar.
BACA JUGA: 3 Tips Jitu Cara Mendidik Anak Usia 3 Tahun
Bantu mengelola emosi anak
Anak yang hiperaktif biasanya sulit untuk mengendalikan emosi. Emosinya cenderung meledak-ledak terlebih untuk sesuatu yang mereka inginkan. Agar anak bisa lebih tenang, Moms bisa membantunya untuk mengatasi rasa sedih, marah, dan khawatir yang sering kali membuat anak hiperaktif bingung. Berikan gambaran singkat yang mudah dimengerti tentang apa yang baik dan buruk dan bagaimana harus menghadapi sesuatu yang tidak bisa dimiliki.
Berbicara dengan bahasa sederhana
Perhatian orangtua sangat diperlukan oleh anak yang hiperaktif. Moms harus bisa memberikan perhatian pada mereka dan juga mendengarkan pendapat anak. Dengan membangun komunikasi dengan anak, Moms bisa mengetahui apa minat mereka dan membaca emosi yang sedang dirasakan anak. Agar mudah dimengerti, Moms bisa berbicara dengan bahasa yang sederhana dan tidak berbelit-belit.
Bantu anak bersosialisasi sebagai cara mendidik anak yang hiperaktif
Anak yang hiperaktif biasanya memang susah diterima di tempat umum dan cenderung mengganggu bagi orang lain. Tidak ada salahnya bila Moms memberitahukan keadaan anak agar lingkungan bisa lebih memahami dan membantu anak agar merasa nyaman. Dengan begitu, Moms bisa mengajarkan anak berkomunikasi dengan orang lain. Jangan ragu untuk mengajak anak bermain dalam kelompok untuk membantunya menumbuhkan kesadaran tentang orang lain.
BACA JUGA: Cara Mendidik Anak Dalam Islam Untuk Pembentukan Kepribadiannya
Bila perlu, lakukan sesi terapi
Bila diperlukan, Moms bisa mengajak anak untuk melakukan sesi terapi perilaku. Moms bisa memberikan hadiah atau apresiasi yang lain bila anak menunjukkan perilaku baik dan konsisten dengan rutinitas. Dengan begini anak akan mengetahui apa yang diharapkan orangtua dan juga orang lain dari sikapnya.
Atur jadwal anak dengan disiplin
Moms bisa duduk dan berdiskusi tentang jadwal harian anak. Sebisa mungkin latih anak untuk selalu konsisten dengan jadwal yang sudah dibuat. Hindari terlalu sering membuat perubahan pada jadwal bila tidak sangat dibutuhkan. Dengan jadwal yang konsisten, anak akan lebih teratur dan bisa menggunakan tenaganya dengan tepat. Selain itu, jadwal dan rutinitas juga bisa membatasi anak untuk tidak melakukan hal lain yang diluar kewajibannya.
Memilih kegiatan untuk menyalurkan kelebihan energi anak sebaiknya dipertimbangkan dengan seksama. Jangan menggunakan teknologi sebagai sarana untuk menyalurkan energi anak. Sebaiknya berikan perhatian lebih dan selalu ajak anak bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Moms juga bisa mendampingi anak agar mereka bisa tenang dan tidak merasa takut.