Mendengar seseorang yang menderita diabetes melitus (DM) atau diabetes memang membuat hati pilu, ya Moms. Penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah sangat tinggi ini bahkan membuat seseorang harus mengonsumsi obat seumur hidupnya. Tak peduli usia dan jenis kelamin, DM memang cukup meresahkan. Memang, apa sih penyebab diabetes melitus ini?
Sebetulnya secara sederhana, diabetes disebabkan karena tubuh tidak mampu mengontrol kadar gula dalam darah lantaran berbagai faktor. Hal inilah yang membuat ada beberapa jenis DM dengan dua diantaranya sangat populer yakni DM Tipe 1 dan DM Tipe 2. Di Indonesia sendiri, hampir 90% dari kasus diabetes adalah penyakit diabetes Tipe 2 lho, Moms.
Gejala Penyakit Kencing Manis
Orang awam kerap menyebut DM ini sebagai penyakit kencing manis. Apakah itu salah? Tidak sepenuhnya karena memang penderita DM mengalami kadar glukosa yang sangat tinggi di dalam darah. Sehingga sebagian besar glukosa dikeluarkan melalui air seni yang membuatnya dijuluki kencing manis. Dianggap sebagai silent killer, penderita DM awalnya tidak memperlihatkan gejala apapun.
Hanya saja ada beberapa tanda khusus yang patut Moms waspadai mengenai penyakit kencing manis ini seperti sering haus, sering buang air kecil, tubuh lemas, lesu, tidak bertenaga dan kerap mengalami infeksi (kulit, sariawan, saluran kemih, alat kelamin). Jika makin serius, Moms akan mulai mengalami pandangan kabur, muncul bercak hitam pada kulit hingga luka sulit sembuh.
BACA JUGA: Inilah Gejala Diabetes Melitus Tipe 2
Hal-Hal yang Menyebabkan Penyakit Diabetes
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, penyebab diabetes melitus adalah ketidakmampuan tubuh mengatur kadar gula darah. Insulin yang berfungsi memasukkan glukosa ke dalam sel tidak ditemukan dalam jumlah tepat pada penderita DM. Karena sel-sel itu tidak bisa mengikat glukosa, akhirnya menumpuk di aliran darah dan mampu merusak pembuluh darah di berbagai organ.
Hanya saja penyebab penyakit diabetes melitus berbeda lho Moms. Contohnya untuk DM Tipe 1, meskipun masih banyak perdebatan, para ahli menduga jika kondisi ini terjadi lantaran sistem kekebalan tubuh justru menyerang balik sel-sel pankreas yang harusnya memproduksi insulin. Gangguan fungsi pankreas ini akhirnya membuat kadar gula dalam darah terus melambung.
Sementara itu penyebab diabetes melitus Tipe 2 dikarenakan tubuh sulit merespons insulin dengan tepat alias resistensi insulin, Moms. Ketika terjadi resistensi insulin, sel tak bisa menerima glukosa untuk diubah jadi energi. Tubuh pun menganggap kalau kekurangan gula sehingga harus memecah glikogen yang akhirnya gula terus menumpuk dalam darah.
BACA JUGA: Ternyata Ini Penyebab dan Gejala Leukosit Tinggi, Wajib Tau!
Pengobatan Diabetes Melitus Secara Tepat
Seperti yang sudah diketahui banyak orang, DM adalah penyakit yang tak bisa disembuhkan. Namun Moms jangan khawatir karena penyakit ini bisa diatasi dan dikendalikan. Tergantung jenis kencing manis yang Moms alami, pengobatannya pun berbeda. DM Tipe 1 misalnya, dokter akan memberikan suntikan insulin ke tubuh penderita.
Sementara ada juga kalanya dokter tidak meresepkan obat kepada penderita diabetes, tetapi lebih menyarankan pasien agar mengubah gaya hidup lebih sehat. Kalaupun harus obat, ada beberapa di antaranya yang membantu menurunkan gula darah seperti metformin, pioglitazone, sulfonilurea, agonis, repaglinide, acarbose, gliptin, dan nateglinide.
Nah, bagi Moms yang ingin melakukan pengobatan rumahan, bisa mulai dengan mengganti nasi putih dengan nasi merah, masak daging tanpa lemak dengan dikukus/direbus, ganti gula dengan pemanis rendah kalori sampai olahraga teratur. Dengan memahami penyebab diabetes melitus, Moms bisa mengetahui pengobatannya secara tepat.