Semua ibu pastinya sayang pada anak-anaknya, bentuk curahan kasih sayang dari Moms tentunya berbeda-beda. Salah satu bentuk kasih sayang Moms pada anak yaitu dengan selalu memastikan anak tetap dalam kondisi sehat sejak lahir. Pemberian imunisasi lengkap dapat menjamin kesehatan anak tetap terlindungi.
Imunisasi anak sangat penting untuk membentengi tubuh mereka dari serangan virus dan bakteri penyebab berbagai macam penyakit. Imunisasi pada anak melalui beberapa tahapan usia mulai dari lahir sampai berusia 4 tahun. Dan imunisasi ini bisa diulangi lagi hingga anak berusia 18 tahun.
Tahapan Imunisasi Lengkap pada Anak
Pemberian imunisasi lengkap bisa dilakukan di Rumah Sakit atau Puskesmas ya Moms. Namun, sebelum Moms membawa anak-anak imunisasi pastikan dulu anak dalam keadaan sehat atau tidak dalam kondisi sakit seperti batuk, flu, demam. Hal ini penting agar tidak terjadi masalah setelah kesehatan setelah anak mendapat imunisasi.
Serta pastikan juga anak Moms tidak ada riwayat alergi terhadap berbagai jenis vaksin. Hal ini dilakukan agar vaksin yang diberikan bisa bekerja optimal dalam tubuh yang sehat. Tahapan imunisasi lengkapnya sebagai berikut:
Usia 0 bulan (bayi baru lahir)
Dalam waktu 24 jam setelah bayi lahir, Moms harus memastikan dokter memberikan imunisasi pertama pada bayi. Vaksin yang diberikan saat baru lahir ada 3 jenis yaitu vaksin Hepatitis B, Polio, dan BCG (Bacillus Calmette Guerin).
Vaksin Hepatitis B diberikan pada bayi baru lahir dalam waktu kurang dari 24 jam, 30 menit sebelum pemberian vaksin bayi sudah terlebih dahulu diberi suntikan vitamin K1. Vaksin Polio juga diberikan pada bayi yang diteteskan kedalam mulut, vaksin ini untuk mencegah bayi terkena penyakit polio atau lumpuh layu.
Terakhir yaitu vaksin BCG yang diberikan lewat suntikan pada lengan atas yang berfungsi sebagai antibodi terhadap penyakit TBC (Tuberkulosis).
Usia 2-4 bulan
Saat bayi mencapai usia 2 hingga 4 bulan, imunisasi yang diberikan yaitu DPT, Hepatitis B, HiB. umumnya ketiga vaksin tersebut digabung menjadi satu vaksin DPT/HB/HiB. Vaksin DPT diberikan pada bayi untuk mencegah terjangkit virus Difteri,Pertusis, dan Tetanus. Vaksin HB sendiri sebagai pencegah penyakit Hepatitis B.
Vaksin HiB untuk mencegah terjangkitnya anak dengan kuman HiB yang dapat menyebabkan radang paru (pneumonia), radang telinga dan radang otak (meningitis) yang sangat berbahaya hingga mengancam nyawa anak. Di usia ini bayi masih akan diberikan vaksin polio secara rutin.
BACA JUGA: Tahap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Anak yang Penting Diketahui
Usia 9 bulan
Pada usia 9 bulan anak akan diberikan vaksin campak atau MR (Measles-Rubella). Vaksin campak sebagai pencegahan terhadap penyakit yang mengakibatkan anak mengalami pneumonia, radang otak, hingga diare yang dapat berujung pada kematian.
Sedangkan virus rubella dapat menyerang janin dalam kandungan sehingga dapat menyebabkan kecacatan pada bayi hingga ibu mengalami keguguran.
Usia 1-4 tahun
Vaksin yang disuntikkan pada anak usia 1 hingga 4 tahun adalah vaksin MMR (Mumps, Morbili, Rubela). Vaksin ini mencegah penyakit gondongan, campak, dan rubella.
Selain itu, terdapat vaksin yang juga dapat diberikan pada anak untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya terhadap beberapa penyakit seperti vaksin Influenza, vaksin Varisela (imunisasi cacar air), imunisasi Dengue (imunisasi demam berdarah).Nah, sekarang Moms sudah tahu mengenai imunisasi lengkap yang harus diberikan pada anak hingga usia 4 tahun. Imunisasi lengkap ini dapat diulangi kembali hingga usia anak mencapai 18 tahun. Jadi, pastikan anak Moms mendapatkan vaksin-vaksin tersebut demi kesehatan dan masa depan anak. Semoga artikelnya bermanfaat ya Moms!