Bawang putih adalah salah satu tanaman herbal yang sudah digunakan selama berabad-abad untuk bumbu masakan dan juga obat herbal. Saudara dari bawang merah ini mengandung banyak nutrisi, antioksidan, dan juga senyawa fitokimia yang memberikan banyak khasiat untuk kesehatan. Selain bawang putih biasa, banyak orang yang juga mengonsumsi bawang putih bakar untuk mendapatkan khasiat yang sama.
Rempah-rempah yang satu ini termasuk yang paling mudah dicari dan juga hampir selalu ada di dapur. Meskipun begitu, tidak sedikit orang yang masih melakukan beberapa kesalahan ketika mengkonsumsi bawang putih. Bawang putih yang dikonsumsi dengan cara yang kurang tepat tidak akan memberikan manfaat yang maksimal. Lalu, bagaimana cara mengkonsumsi bawang putih yang benar.
Bawang Putih Mentah
Bawang putih paling berkhasiat bila dikonsumsi dalam keadaan mentah. Manfaat bawang putih mentah memang lebih banyak karena semua senyawa dan nutrisinya masih utuh. Moms bisa mengkonsumsi bawang putih sebagai lalap seperti dalam tradisi orang Korea Selatan yang menyajikan bawang putih mentah sebagai pendamping daging barbeque. Namun bila moms tidak terlalu suka dengan rasa bawang putih yang tajam dan sedikit pedas, moms bisa mencincang beberapa siung bawang putih. Kemudian campurkan dengan madu atau air panas. Menambahkan air panas atau madu membuat aroma bawang putih tidak terlalu menyengat dan lebih mudah ditelan.
BACA JUGA: 7 Manfaat Bawang Putih Tunggal, Bumbu Dapur Penjaga Kesehatan Keluarga!
Bawang Putih Bakar
Banyak orang yang berpikir bila bawang putih yang sudah matang mempunyai nutrisi yang lebih sedikit. Namun, bawang putih bakar juga bisa dipercaya mempunyai nutrisi yang tidak kalah banyak dengan bawang putih mentah. Bawang putih bakar atau dikenal juga sebagai black garlic adalah bawang putih yang sudah dipanggang dan difermentasi dengan kondisi khusus sehingga warnanya menjadi gelap. Bawang putih hitam ini mempunyai rasa yang lebih manis dan aromanya tidak sekuat bawang putih mentah. Tekstur bawang putih hitam ini juga lebih empuk dan tidak serenyah yang mentah.
Bawang Putih Rebus
Bawang putih hitam mungkin tidak tersedia secara luas, moms bisa mencoba bawang putih rebus sebagai gantinya. Moms bisa merebus bawang putih dengan air hingga mendidih dan airnya berubah warna menjadi seperti susu. Diamkan air rebusan bawang putih selama beberapa menit, kemudian tambahkan madu untuk menambah rasa dan nutrisi pada air rebusan bawang putih. Moms juga bisa menambahkan sedikit perasan air jeruk lemon untuk meningkatkan kandungan antioksidan. Manfaat bawang putih rebus ini akan maksimal bila dikonsumsi secara rutin.
Bawang Putih Bubuk/Kapsul
Bawang putih bubuk atau suplemen adalah salah satu cara mudah mengkonsumsi bawang putih. Moms tidak perlu repot mengkonsumsi bawang putih dan juga tidak perlu khawatir dengan baunya yang menyengat. Meskipun praktis, namun suplemen bawang putih mempunyai kandungan nutrisi yang lebih sedikit. Hal ini karena proses pengeringan dan pengolahan bawang putih menyebabkan beberapa komponen nutrisi bawang putih hilang atau rusak. Selain itu, kadar antioksidan bawang putih juga menjadi lebih rendah setelah dikeringkan.
BACA JUGA: Ini Manfaat Bawang Putih Bawang Merah, Sudah Tau Belum?
Mana yang Paling Berkhasiat?
Seperti yang sudah dijelaskan, bawang putih yang mentah mengandung nutrisi yang paling tinggi. Meskipun rasa dan aromanya sangat menyengat, namun nutrisi dan antioksidan yang dikandung masih utuh dan belum rusak.
Agar manfaat bawang putih lebih terasa, moms perlu mengkonsumsi dalam jumlah takaran yang pas dan secara rutin. Banyak orang yang mengkonsumsi bawang putih namun dalam jumlah yang sangat sedikit sehingga hasilnya tidak terlihat. Selain itu, mengkonsumsi bawang putih dalam waktu yang tidak rutin atau terlalu singkat juga membuat hasilnya tidak maksimal dalam mengatasi penyakit. Paling tidak moms perlu mengkonsumsi bawang putih selama 5-10 hari berturut-turut dan setelanya bisa mengkonsumsi secara rutin dengan dosis yang lebih rendah. Yang tidak kalah penting adalah konsumsi bawang putih tetap harus diimbangi dengan pola makan dan hidup yang sehat.
