Moms memiliki pasangan yang mengeluhkan adanya rasa sakit setiap kali buang air kecil? Moms harus memahami bahwa ini bisa menjadi salah satu dari gejala infeksi saluran sperma. Bagian yang paling sering terserang infeksi adalah epididimis, sehingga penyakitnya disebut dengan epididymitis.
Epididimis ini adalah saluran yang terhubung dari testis sampai ke vas deferens. Kemudian, vas deferens merupakan saluran tempat menyalurkan sperma keluar saat ejakulasi. Dengan kata lain, epididimis berguna sebagai tempat untuk menyimpan dan menghantarkan sperma keluar. Beberapa gejala infeksi bisa dilihat berikut.
BACA JUGA: Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Pria yang Harus Diwaspadai!
1. Bengkak pada Skrotum dan Terasa Hangat Serta Nyeri Bila Disentuh
Penyebab infeksi saluran sperma ada banyak sekali, sehingga penjelasan yang satu ini akan disingkat saja. Risiko terkena penyakit infeksi pada pria ini akan semakin besar saat belum disunat. Sedangkan sebab yang lainnya adalah tuberkulosis, gondongan, dan pernah mengalami prosedur medis yang ada kaitan dengan saluran urin.
Salah satu gejala yang akan pertama kali dialami adalah adanya pembengkakan pada bagian skrotum. Pembengkakan tersebut bisa disertai dengan rasa panas yang berarti ada suatu infeksi yang sedang terjadi di bagian tersebut. Kemungkinan sudah mengalami gejala ini akan semakin diperbesar saat skrotum terasa sakit saat disentuh.
2. Darah pada Cairan Sperma
Pada pria yang normal tanpa adanya infeksi saluran sperma, maka sperma yang keluar hanya berwarna putih kebeningan saja. Saat ada pria yang mengalami pengeluaran sperma disertai dengan darah, maka bisa dipastikan bahwa ada masalah pada bagian saluran spermanya.
Apabila pasangan Moms mengalami hal tersebut, maka Moms perlu untuk membujuk pasangan untuk segera konsultasi ke dokter. Biasanya akan ada serangkaian tes laboratorium yang harus dijalani oleh pasangan Moms, seperti tes sampel cairan, tes darah, tes urine, dan USG.
3. Nyeri Setiap Kali Berhubungan Seksual
Moms harus mengetahui bahwa setiap kali berhubungan seksual, pria tidak pernah mengalami nyeri seperti yang biasa dirasakan oleh perempuan yang sudah menikah. Itulah mengapa Moms perlu waspada saat pasangan mengeluhkan adanya rasa nyeri setiap kali berhubungan seksual.
Perasaan nyeri tersebut biasanya ditimbulkan oleh pengaruh infeksi saluran kemih terhadap sperma. Moms perlu mengajak pasangan untuk berkunjung ke dokter guna konsultasi ada tidaknya infeksi saluran sperma pada pasangan Moms. Saat benar terbukti ada masalah, biasanya dokter akan memberikan pengobatan khusus.
Pengobatan tersebut untuk menangani adanya masalah pada epididimis saat terbukti pasangan mengalami infeksi saluran sperma. Beberapa obat epididimitis yang biasa diberikan oleh dokter kepada pasien epididimitis adalah antibiotic dan juga obat Pereda nyeri. Moms harus mengingatkan pasangan untuk selalu minum obat sampai habis.
BACA JUGA: Calon Ayah Wajib Tahu! 10 Hal yang Bisa Membunuh Sperma
4. Nyeri Saat Buang Air Kecil
Salah satu gejala lain dari infeksi saluran sperma adalah rasa nyeri setiap kali buang air kecil. Namun, saat gejala lain tidak muncul dan hanya gejala yang satu ini yang muncul, bisa jadi pasangan tidak mengalami infeksi saluran sperma, melainkan infeksi saluran kemih. Untuk memastikannya Moms dan pasangan harus mencoba untuk ke dokter.
5. Demam
Saat infeksi saluran sperma sudah berada pada tingkat yang cukup parah, maka orang yang menderitanya bisa saja mengalami demam. Gejala demam akan muncul sebagai bentuk pertahanan tubuh untuk produksi sel darah putih lebih banyak guna melawan bakteri yang menyebabkan infeksi.
Moms sekarang sudah paham mengenai gejala infeksi saluran sperma, sehingga bisa menggunakan pengetahuan tersebut untuk menjaga pasangan Moms dari bahaya infeksi ini. Moms bisa memberikan pengertian kepada pasangan bahwa saat ada gejala-gejala tersebut perlu untuk segera ke dokter.