Siklus perubahan sering terjadi pada wanita yang sedang hamil karena faktor meningkatnya hormon pada tubuh. Salah satu siklus hormon yang terjadi adalah munculnya keputihan. Nah, keputihan tanda hamil tentu berbeda dengan keputihan saat hendak menstruasi.
Apa itu keputihan? Keputihan merupakan cairan dengan tekstur agak kental yang biasanya memiliki warna bening, kuning, ataupun cokelat. Keputihan biasa muncul saat wanita akan menstruasi, tapi hal ini juga bisa terjadi menjadi tanda kehamilan.
Beda Keputihan Sebelum Menstruasi dan Keputihan Tanda Hamil
Keputihan Sebelum Menstruasi
Keputihan tanda hamil bisa terjadi pada awal kehamilan. Sementara pada keputihan sebelum menstruasi biasa keluar, yang terdiri dari bakteri dan cairan dari vagina. Cairan ini biasanya berwarna putih bersih dan berair.
Ini bergantung dari hormon estrogen yang biasanya terus meningkat. Saat masa subur, keputihan ini akan lebih banyak dari biasanya. Nah, setelah masa subur lewat, keputihan masih bisa terjadi dan berlangsung hingga 14 hari.
Keputihan yang muncul sesaat sebelum haid adalah berwarna putih kekuningan. Setelah haid, keputihan masih kerap muncul biasanya berwarna kecoklatan.
BACA JUGA: 8 Tips Mengatasi Keputihan Secara Efektif, Wajib Dicoba!
Keputihan Tanda Hamil
Keputihan tanda hamil 1 minggu sering terjadi pada calon ibu dan hal ini wajar. Keputihan ini terjadi saat mulai terlambat haid pada minggu ke-1 atau ke-2 saat pembuahan sukses terjadi.
Bentuk keputihan tanda hamil warnanya putih susu dengan tekstur yang tebal dan berbau. Nah, perbedaan keputihan saat hamil dengan keputihan sebelum haid adalah terletak pada volumenya. Nah, keputihan pada saat awal kehamilan biasanya sangat banyak bahkan semakin meningkat saat mendekati waktunya melahirkan.
Keputihan sebagai tanda kehamilan ini memang biasa terjadi, tapi hal ini tentu juga harus didukung dengan tanda lainnya. Karena setiap tubuh manusia tentu memiliki kondisi yang berbeda-beda.
Keputihan Tidak Normal yang Harus Diwaspadai
Keputihan saat akan haid ataupun hamil meski wajar terjadi tapi Moms harus tetap waspada. Keputihan normal harusnya memiliki warna bening atau putih susu, dan juga tidak berbau. Tapi ada kondisi dimana keputihan muncul secara tidak normal saat kehamilan.
1. Keputihan Akibat Infeksi Jamur
Keputihan yang menandakan Infeksi jamur biasanya berbentuk bongkahan dengan cairan kental berbusa dan mengeluarkan bau. Kondisi ini biasanya membuat area vagina jadi gatal akibat iritasi. Infeksi jamur tentu mengganggu kenyamanan, baiknya Moms segera ke dokter untuk konsultasi.
2. Keputihan Akibat Infeksi Bakteri
Kondisi ini biasanya ditandai dengan cairan yang warnanya putih keruh, kuning pekat, dan abu-abu. Dari baunya juga amis menyengat dan asam. Akan semakin mengganggu bila vagina jadi merah disertai rasa gatal.
Pada wanita hamil dengan infeksi bakteri biasanya persalinan terjadi secara prematur dan infeksi pada cairan ketuban.
3. Keputihan Akibat Keguguran
Keputihan sebagai tanda keguguran adalah saat mengeluarkan lendir yang warnanya coklat dan ada bercak darahnya. Hal ini tentu membahayakan bagi Moms dan bayinya. Pada beberapa kondisi, keputihan dengan bercak darah biasanya menandakan serviks.
4. Keputihan karena Penyakit
Keputihan dengan warna kuning kehijauan dan berbau menyengat bisa saja menjadi tanda trikomoniasis. Ini merupakan penyakit menular seks dan dapat berbahaya bagi bayi. Bayi beresiko lahir secara prematur dan memiliki berat yang rendah.
Meski begitu, untuk memastikan sebaiknya Moms langsung menemui dokter untuk konsultasi lebih lanjut.
Perbedaan keputihan tanda hamil dan keputihan sebelum menstruasi tentu bisa dibedakan meski harus cermat. Jika Moms memang sedang program hamil, maka teliti dalam melihat perubahan keputihan yang keluar.