Memiliki anak yang bisa hafal Quran tentu menjadi kebanggaan bagi para Moms di rumah. Ada banyak sekali manfaat dan keberkahan yang bisa didapat dari seorang penghafal Quran dan ini juga turut membawa keberkahan bagi orang tuanya. Untuk bisa membentuk karakter anak yang hafal Quran maka Moms harus mengetahui cara mendidik anak hafal Quran. Ada banyak metode yang bisa Moms terapkan, berikut list lengkapnya di bawah ini.
Metode Auditori Sebagai Cara Mendidik Anak Hafal Quran
Tahukah moms bahwa sejak dalam kandungan, anak sudah bisa mendengar setiap apa yang ada di luar perutnya. Indera pendengaran pada bayi yang di dalam kandungan sudah mulai berfungsi ketika menginjak usia kandungan 120 hari. Maka ketika moms berbicara terkadang ada reaksi menendang dari si anak yang menandakan bahwa anak tersebut mendengar apa yang dikatakan Moms.
Metode auditori inilah yang bisa moms gunakan bila ingin memiliki anak hafal quran. Metode yang satu ini dilakukan dengan cara memperdengarkan lantunan ayat suci Al-Quran yang dimulai sejak usia kandungan mulai dari 4 bulan.
Setelah anak lahir, Moms harus tetap konsisten untuk memperdengarkan Al-Quran setiap harinya kepada anak. Ketika sudah mulai menginjak usia 2 tahun, moms bisa mencoba untuk menghafalkannya walaupun masih sedikit. Lakukanlah cara ini setiap waktu namun tidak perlu ada jam khusus. Berhubung ini masih anak-anak maka moms bisa menyiasatinya dengan menyuruh melakukan hafalan di sela-sela aktivitas bermainnya. Niscaya bila moms bisa rutin mengajarkan maka anak sudah bisa melafalkan ayat-ayat Al-Quran meskipun belum lancar.
Cara Mendidik Anak Hafal Quran Dengan Metode An-Nashr
Metode penghafalan Al-Quran yang diciptakan oleh Ustad Muhammad Taufik ini terbilang baru namun unik. Jadi metode ini akan memulai pelajaran hafalan pertama anak dari arti perkata yang terdapat di juz 30. Sura-surat yang ada di juz 30 tergolong pendek sehingga mudah dijadikan sebagai bahan hafalan anak.
Metode ini tentu bisa moms terapkan di rumah. Setiap hari setidaknya anak harus paham dan hafal setiap kata yang ada di surat juz 30. Memang butuh proses tetapi setidaknya anak sudah mulai terlatih dari surat-surat pendek. Alasan menggunakan juz 30 adalah agar anak bisa tumbuh kembang bersama keimanannya yang semakin kuat untuk mempelajari surat-surat lainnya.
Cara Mendidik Anak Hafal Quran Dengan Metode Kaisa
Metode kaisa sudah pernah hits pada waktu itu. Hal ini bermula ketika seorang anak bernama kaisa yang ikut ajang kompetisi penghafal Quran di sebuah stasiun tv menggunakan metode penghafalan yang berbeda.
Cara dia menghafal adalah dengan gerakan. Metode ini bisa moms gunakan untuk anak yang hyperactive. Jadi caranya yaitu setiap potongan ayat yang dihafal menggunakan gerakan yang berbeda-beda. Bisa juga disesuaikan dengan makna setiap ayat. Kelebihan dari metode kaisa ini adalah si kecil tidak hanya bisa menghafal Quran namun juga paham makna dari setiap ayatnya. Bila ada yang kelupaan atau terlewat, anak bisa dengan mudah mengingatnya kembali menggunakan gerakan.
Bila moms tertarik menggunakan metode kaisa ini maka terapkanlah pada saat anak dalam kondisi yang senang atau sedang bermain.
Itulah beragam cara mendidik anak hafal Quran. Moms tinggal pilih saja metode mana yang sekiranya tepat untuk diterapkan kepada anak. Lakukanlah secara rutin dan penuh kesabaran agar anak tidak hanya sekedar menghafal namun juga paham setiap makna yang terkandung dalam ayat tersebut.