Bagi ibu hamil, usia kehamilan adalah hal yang penting dan wajib diketahui. Ini sangat berguna untuk memantau tumbuh kembang janin hingga akhirnya terlahir ke dunia saat waktunya tiba. Tenang saja Moms, rumus menghitung usia kehamilan dalam kebidanan itu sama sekali tidak sulit.
Seorang ibu hamil tentu tidak akan tahu secara pasti kapan hari pertama kehamilannya. Tetapi, usia kehamilan bisa dihitung menggunakan rumus yang berpatokan pada hal lainnya seperti HPHT dan HPL. Selain itu, ada pula cara yang lebih praktis yaitu dengan pemeriksaan USG.
BACA JUGA: Apakah Hari Perkiraan Lahir Menurut USG Sangat Akurat?
Rumus Menghitung Usia Kehamilan dalam Kebidanan Secara Manual
Cara pertama yang bisa Moms lakukan untuk memperkirakan usia kehamilan adalah menghitungnya secara manual. Metode yang digunakan sering disebut dengan istilah metode kalender.
Ini adalah cara paling mudah yang bisa dilakukan di rumah, bahkan tanpa bantuan bidan atau dokter sekalipun. Walaupun, sebenarnya metode kalender ini fungsi utamanya adalah untuk menghitung HPL atau Hari Perkiraan Lahir.
Kunci rumus menghitung usia kehamilan dalam kebidanan adalah dengan mengetahui HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir). Jika Moms lupa mencatatnya, maka metode ini akan sulit diterapkan. Namun jika tahu tanggal HPHT-nya, maka usia kehamilan dapat dihitung dengan rumus Neagele berikut ini.
Menggunakan Rumus Neagele untuk Menentukan HPL
Seperti dikatakan tadi, rumus ini sebenarnya digunakan untuk menghitung HPL, tetapi tanggal tersebut dapat digunakan sebagai acuan. Rumusnya adalah sebagai berikut: HPHT + 7, bulan haid terakhir (dalam angka) – 3, tahun haid terakhir + 1.
Jika masih bingung, mari buat simulasinya. Semisal tanggal HPHT Moms adalah pada 15 Desember 2019, maka akan didapat HPL pada tanggal: 15 + 7, 12 – 3, 2019 + 1 = 22, September, 2020.
Pada kasus lain, mungkin Moms menemukan di mana angka bulan tidak bisa dikurangi 3, yaitu Januari, Februari dan Maret. Jika begitu, maka rumusnya sedikit diubah, dengan bulan ditambah 9 dan tahunnya tetap. Contohnya HPHT tanggal 1 Januari 2020, maka HPL-nya adalah: 1 + 7, 1 + 9, 2020 = 8, Oktober, 2020.
Mudah sekali bukan rumus Neagele? Jika tanggal HPL sudah ditemukan, maka usia kehamilan akan sangat mudah diperkirakan. Asumsikan kehamilan normal berusia 40 minggu atau 9 bulan. Jadi, cara menghitung usia kehamilan dalam bulan atau minggu adalah dengan menguranginya dengan hasil rumus tadi.
Menentukan Usia Kehamilan dengan USG
Jika tidak mau repot, sekarang rumus Neagele, sekarang juga sudah banyak aplikasi menghitung usia kehamilan. Moms cukup memasukkan tanggal HPHT dan siklus rata-rata haid di aplikasi dan tanggalnya otomatis akan muncul.
Masalahnya, bagaimana cara menghitung usia kehamilan dari HPHT jika lupa tanggalnya? Ini sering terjadi dan masih ada metode kedua yaitu langsung melakukan pemeriksaan USG. Meski agak mahal, tetapi usia kehamilan Moms dapat diketahui lebih pasti dengan cara ini.
Pemeriksaan USG untuk mengetahui usia kehamilan cocok bagi wanita yang siklus haidnya tidak teratur. Biasanya, Moms akan diminta oleh dokter untuk melakukan USG transvaginal dan pemeriksaan fisik.
Di awal-awal masa kehamilan, perkiraan usia kehamilan hasilnya cukup akurat. Tetapi seiring usia kehamilan bertambah, maka perkiraan usia kandungan dengan USG akan jadi jauh lebih sulit. Kecuali apabila pemeriksaan dilakukan saat kehamilan memasuki trimester akhir.
Rumus menghitung usia kehamilan dalam kebidanan dengan metode kalender tadi hanyalah sebuah perkiraan. Tanggal tersebut tidak bisa dijadikan acuan pasti, kecuali Moms meyakinkannya lagi dengan pemeriksaan USG. Beritahu teman-teman Moms tentang rumus ini agar mereka juga tahu cara menghitung usia kehamilan sendiri.