Suatu saat Moms mungkin akan panik ketika kehamilan 9 minggu janin belum terlihat dalam pemeriksaan USG. Padahal, biasanya saat sudah berusia lebih dari dua bulan, kantung janin sudah mulai tampak. Apakah kondisi tersebut normal dan bisa berangsur membaik sesuai harapan?
Wanita mana yang tidak bahagia ketika mendapati hasil positif pada testpack-nya. Tetapi kebahagiaan itu akan berubah kalau ternyata Moms mengalami kehamilan kosong atau blighted ovum (BO). Walaupun, sebenarnya penyebab kantung janin belum terlihat juga bisa karena faktor lainnya.
BACA JUGA: Moms Harus Tahu! Inilah Penyebab Dilakukannya Terminasi Kehamilan
Kehamilan 9 Minggu Janin Belum Terlihat di USG
Memeriksa kehamilan dengan test pack adalah tahapan awal dan yang paling mudah dilakukan oleh wanita. Faktanya, banyak kasus di mana test pack menunjukkan hasil positif, namun ternyata tidak hamil. Maka dari itu, Moms disarankan untuk meyakinkannya dengan melakukan pemeriksaan USG.
Apabila usia kehamilan 9 minggu janin belum terlihat, maka kemungkinan disebabkan oleh dua hal. Pertama, karena usia kehamilan masih terlalu muda dan kedua karena kehamilan kosong (blighted ovum). Lalu, seharusnya saat hamil berapa minggu janin terlihat?
Masih Terlalu Dini untuk Pemeriksaan USG
Pemeriksaan USG yang menunjukkan kantung janin umumnya sudah dapat dilihat ketika kehamilan memasuki usia 4 minggu. Kemudian pada minggu berikutnya, janin sudah mulai tampak dan akan terus tumbuh.
Waktu yang ideal untuk pemeriksaan USG adalah di minggu ketujuh kehamilan. Ini untuk memastikan bahwa kehamilan Moms normal dan tidak terjadi di luar rahim. Namun demikian, ada kemungkinan pada minggu ketujuh janin tetap belum terlihat.
Bisa jadi ini karena Moms salah perhitungan antara HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) dengan waktu pemeriksaan USG. Selama masih dalam batas yang wajar, maka jangan khawatir dengan kondisi kantung janin belum terlihat. Kesalahan menghitung HPHT wajar terjadi apabila Moms tidak memiliki siklus haid yang teratur.
Beberapa kasus bahkan menunjukkan janin baru akan terlihat pada saat kehamilan memasuki usia 8-12 minggu. Jadi, apabila hamil 10 minggu janin belum terlihat, tetaplah berpikir positif. Masih ada kemungkinan kantung janin segera tampak di minggu berikutnya.
Penyebab lain bisa juga karena dipengaruhi oleh cara USG. Seperti diketahui, USG dapat dilakukan dengan metode abdomen dan transvaginal.
Disebabkan oleh Blighted Ovum (BO)
Kehamilan kosong atau BO bisa membuat wanita benar-benar drop. Kondisi ini terjadi pada saat sel telur telah dibuahi dan menempel di rahim, tetapi tidak menjadi embrio. Sementara itu, sel-sel akan tetap membentuk kantung janin walaupun tidak berkembang menjadi embrio.
Ketika mengalami blighted ovum ini, Moms tetap akan merasakan gejala wanita hamil seperti pada umumnya. Misalnya mual dan muntah, haid berhenti dan terjadi perubahan secara fisik. Wajar jika banyak wanita yang mengira ini hamil sungguhan.
Jika mengalaminya, Moms tidak perlu khawatir karena ini tidak ada hubungannya dengan ketidaksuburan. Pasalnya, di kesempatan berikutnya masih besar kemungkinan untuk bisa hamil. Kecuali apabila kehamilan kosong ini terjadi berulang kali, maka Moms dan pasangan harus sama-sama memeriksakan kesehatan reproduksi.
BO juga tidak ada hubungannya dengan kanker rahim. Sayangnya, sampai saat ini kabarnya masih belum ada cara untuk mencegah terjadinya BO. Apabila terindikasi mengalami blighted ovum, maka solusinya adalah dengan kuretase untuk mengeluarkan kantung janinnya.
Jadi, bila hasil test pack positif namun ketika usia kehamilan 9 minggu janin belum terlihat, jangan langsung panik. Lakukan pemeriksaan USG lagi beberapa minggu kemudian untuk memastikan kondisi yang Moms alami.