Munculnya eksim pada bayi sering menjadi kekhawatiran tersendiri untuk Moms. Ruam kulit berwarna kemerahan, gatal, dan meradang yang muncul di sekitar area wajah, kulit kepala, bahkan bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Nah, beberapa waktu lalu, sempat viral keluhan orangtua di dunia maya mengenai bayinya yang terkena eksim, karena wajahnya disentuh orang lain. Benar nggak sih hal tersebut disebabkan oleh sentuhan tangan yang kemungkinan kurang bersih? Yuk, kita cari tahu lebih dalam mengenai eksim pada bayi!
Apa itu Eksim?
Eksim biasanya muncul dengan gejala seperti ruam kemerahan di area wajah, terutama pipi. Dilansir dari laman Web MD, jenis eksim yang paling umum dikenal sebagai dermatitis atopik, atau eksim atopik yang mengacu pada sekelompok penyakit dengan kecenderungan yang sering diturunkan untuk mengembangkan kondisi alergi lainnya. Kondisi ini paling sering muncul pada anak di bawah satu tahun dan akan terus berlanjut hingga dewasa secara kambuhan.
Penyebab Eksim
Eksim sering terjadi pada bayi dengan keluarga yang memiliki riwayat dermatitis atopik, alergi makanan, asma, demam, dan alergi lingkungan. Eksim bukan reaksi alergi terhadap suatu zat, tetapi alergen atau iritasi di lingkungan, seperti asap rokok atau dalam makanan Moms jika anak Moms menyusui. Namun, hingga saat ini belum dipastikan apa penyebab pasti munculnya eksim pada bayi. Eksim memang tidak menular, tapi bayi akan terasa tidak nyaman pada kondisi ini dan memungkinkan bayi akan lebih cranky.
Gejala Eksim sesuai Usia
Gejala eksim terlihat dan berbeda pada bayi, balita, dan anak-anak, jadi penting untuk Moms mengetahui gejala-gejala eksim pada anak.
- Bayi (6 Bulan Pertama)
Eksim biasanya muncul di wajah, pipi, dagu, dahi, dan kulit kepala. Eksim juga dapat menyebar ke area lain dari tubuh, kecuali ke area popok, dimana kulit bayi lebih lembab di area tersebut. Kulit pada usia ini juga cenderung terlihat lebih merah dan sensitif.
- Bayi (6-12 Bulan)
Pada usia ini, eksim sering muncul pada siku dan lutut bayi. Tempat yang mudah digaruk atau terkena gesekan saat merangkak. Jika ruam eksim terinfeksi, kulit bayi dapat akan nampak berkerak kekuningan, atau bahkan akan muncul benjolan bernanah
- Balita (2-5 Tahun)
Dermatitis atopik sering muncul di area wajah pada anak, seperti bercak merah dengan benjolan kecil. Sekitar usia dua tahun, eksim cenderung muncul di lipatan siku, lutut, di pergelangan tangan dan kaki. Eksim juga dapat muncul di sekitar mulut dan kelopak mata balita. Kulit balita akan terlihat kering, bersisik, dan nampak menebal.
Cara Mengatasi Eksim
Eksim pada bayi dapat diperburuk oleh panas dan iritasi yang bersentuhan dengan kulit. Stres juga dapat memicu peningkatan eksim. HalloMoms bakal kasih tips untuk mengatasi eksim:
- Hindari penggunaan sabun, lotion, atau pewangi yang mengandung bahan kimia.
- Pilih produk perawatan bayi dengan produk yang mengandung hypoallergenic, produk bebas aroma yang dapat membantu meringankan eksim.
- Jaga kelembaban kulit bayi dengan beberapa brand yang popular, seperti Cetaphil, California Baby, dan Aveeno.
- Uji alergi makanan.
- Gunakan pakaian yang ringan dan halus. Hindari memakai pakaian tebal.
- Oleskan krim atau salep yang mengandung hidrokortison pada kulit yang terkena eksim dan ada juga beberapa obat yang diperlukan memakai resep dari dokter.
- Ketahui gejala lebih awal, serta menghindari pemicunya, serta penanganan yang tepat apabila sudah terserang eksim.