Memberikan susu eksklusif pada si kecil setelah melahirkan ternyata merupakan cara alami untuk mencegah ovulasi. Dan umumnya jarak sehat untuk kehamilan selanjutnya yaitu 2 tahun pasca melahirkan. Tidak salah jika untuk berjaga-jaga kemudian Moms menggunakan alat kontrasepsi. Namun ketika masih menyusui si kecil, tentu akan ada perasaan was-was jika kontrasepsi yang digunakan dapat mengganggu produksi ASI. Oleh karena itu inilah cara memilih metode dan alat kontrasepsi yang aman untuk ibu menyusui!

Metode Amenore Laktasi (MAL)

Cara alami yang bisa Moms lakukan yaitu dengan menggunakan Metode Amenore Laktasi (MAL). Metode ini berpusat pada pemberian ASI eksklusif pada si kecil. Metode ini memiliki sejumlah keuntungan, selain murah dan aman, metode ini juga dapat meningkatkan proksi ASI dan ikatan emosional antara Moms dan si kecil. Namun sayangnya metode ini hanya bisa Moms gunakan selama 6 bulan pertama pasca melahirkan saja. 

Suntikan Progestin

Suntikan Progestin merupakan metode kontrasepsi dengan cara memasukkan cairan serupa dengan hormon progesteron. Jika menggunakan metode kontrasepsi ini, Moms bisa memilih dua macam Suntikan Progestin yaitu Depo Noretisteron diberikan setiap 2 bulan sekali, dan Depo Medroksiprogesteron asetat yang diberikan lebih lama yaitu 3 bulan sekali. Suntikan Progestin juga merupakan jenis kontrasepsi yang aman untuk ibu menyusui. 

Keuntungan menggunakan metode kontrasepsi ini yaitu tidak mengganggu produksi ASI dan juga dapat mencegah ovulasi dalam jangka panjang. Selain itu suntikan ini juga bisa mencegah penyakit payudara dan kanker endometrium. Khusus untuk Moms yang masih menyusui si kecil, alat atau metode kontrasepsi ini bisa digunakan sekitar 6 minggu pasca persalinan. Namun jika Moms tidak dalam kondisi menyusui, metode kontrasepsi ini bisa digunakan langsung pasca persalinan. 

Pil mini

Alat kontrasepsi ini berupa pil yang harus dikonsumsi secara teratur setiap hari di waktu yang sama. Mencegah kehamilan dengan pil mini ini cukup sederhana tapi jika Moms sekali saja tidak mengkonsumsinya, risiko kegagalannya akan semakin besar. Keuntungan kontrasepsi jenis pil ini yaitu tidak mengganggu produksi ASI. 

Meski begitu ada beberapa efek samping yang harus Moms perhatikan, seperti timbul jerawat, gangguan menstruasi, dan peningkatan atau penurunan berat badan. Jika Moms masih menyusui dianjurkan untuk mengonsumsi pil mini 6 minggu pasca melahirkan. Namun jika sudah tidak menyusui, Moms bisa langsung mengonsumsinya setelah melahirkan. 

Implan 

Cara menggunakan metode implan ini dengan memasukkan kapsul batang kecil di bawah kulit. Dalam satu kapsul batang tersebut mengandung hormon progestin yang efektif digunakan 3-5 tahun tergantung jenis implan yang digunakan. Keuntungan menggunakan metode kontrasepsi implan yaitu tidak mengganggu produksi ASI dan juga dapat mengembalikan kesuburan dengan cepat. 

Namun, implan juga memiliki efek samping ya Moms, diantaranya sakit kepala, tidak nyaman pada bagian payudara, perubahan siklus menstruasi dan lain-lain. Untuk penggunaan implan disarankan setidaknya 4 minggu pasca melahirkan, dan untuk mencabutnya Moms harus pergi ke dokter atau klinik. 

IUD (Alat Kontrasepsi dalam Rahim)

IUD merupakan metode kontrasepsi yang dipasang di rahim dengan cara menjepit saluran yang dapat menghasilkan indung telur. Alat kontrasepsi ini bisa dipasang langsung pasca persalinan caesar dan memakan waktu sekitar 10-48 jam. Sementara untuk Moms yang melahirkan normal, alat kontrasepsi jenis ini bisa dipasang 4-6 minggu pasca melahirkan. Konon katanya, IUD ini bisa digunakan dalam jangka waktu lama, aman dan juga efektif. 

Keuntungan menggunakan metode IUD yaitu keefektifannya sampai 99,2 % – 99,4 % dan juga tidak mengganggu produksi ASI dan hubungan seksual. 

Kondom 

Selain kelima metode kontrasepsi di atas, Moms juga bisa meminta suami menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Kondom dapat mencegah pembuahan karena sperma yang keluar tidak akan tercurah ke saluran reproduksi. Sayangnya keefektifan kondom sebagai alat kontrasepsi ini cukup rendah, hanya sekitar 85% keberhasilannya. 

Baik MAL sampai kondom termasuk alat kontrasepsi yang aman untuk menyusui. Jadi Moms bisa memilih alat kontrasepsi mana yang paling nyaman dan agar lebih aman, Moms bisa konsultasikan dulu dengan dokter.