Virus Corona atau 2019-nCov saat ini tengah menyita perhatian dunia. Mengikuti China, rupanya di Indonesia sendiri virus ini sudah mulai menyebar dan menimbulkan keresahan tersendiri pada masyarakat. Indonesia sedang dalam fase siaga satu untuk mengantisipasi efek virus corona.
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Subandrio menjelaskan jika virus ini adalah salah satu keluarga besar virus yang sejenis, dimana umumnya peredarannya terjadi diantara hewan. Akan tetapi enam jenis virus diantaranya dapat menyerang manusia, salah satunya adalah virus corona yang diidentifikasi di Wuhan tersebut. Karena itulah virus ini disebut sebagai novel.
Efek virus corona rentan meluas sehingga pasien yang terjangkit virus ini tidak menunjukkan perubahan yang mencolok. Selain itu, gejala yang ditunjukkan virus corona sagat mirip Moms dengan orang yang terserang penyakit flu. Oleh karena itu, Moms harus mengetahui dengan pasti bagaimana gejala virus corona berikut ini.
BACA JUGA: 5 Fakta Virus Corona Paling Mengejutkan!
1. Menyerupai Gejala Flu
Seperti sudah disebutkan diatas, infeksi virus Corona ini bisa menyebabkan penderita mengalami gejala flu, seperti hidung yang berair, demam, sakit tenggorokan, batuk, dan infeksi pernapasan berat. Beberapa indikasi ini bahkan bisa ditemukan lebih berat. Misalnya pada orang dengan usia lebih lanjut dan memiliki penyakit lain. Kondisi ini menyebabkan risiko lebih tinggi serta memperberat kondisi. Dampak terburuknya adalah infeksi berat (sepsis), kondisi syok, gagal pernapasan hingga meninggal.
Secara umum, ada 3 gejala virus corona pasti yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona yaitu demam, batuk, dan sesak napas. Menurut salah satu penelitian yang diterbitkan, virus corona ini dapat menampakkan gejala dalam waktu 5,2 hari. Hal ini berbeda-beda tergantung dari pasien yang mengidap.
Dalam makalah yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine (NEJM) disebutkan bahwa temuan ini bisa saja tepat dan bisa saja tidak. Namun dikatakan jika gejala medis virus ini berkisar selama 14 hari sejak terpapar patogen virus corona. PIhak WHO juga mengatakan jika periode inkubasi patogen corona berkisar antara 2-10 hari sebelum gejala-gejala seperti demam, batuk, sesak napas, serta gangguan pernapasan akut yang kemudian muncul.
BACA JUGA: Lakukan Hal Ini Agar Dampak Virus Corona Tidak Semakin Besar
2. Cek Riwayat Kontak
Setelah menemukan salah satu gejala virus corona di atas, Moms tak boleh lengah karena masih ada sejumlah hal yang harus di cek lagi, yaitu mengenai riwayat kontak orang yang masuk kategori dicurigai atau tidak terduga. Kontak di sini tidak harus bepergian, bisa juga dengan bepergian di wilayah endemis atau bisa juga kontak dengan orang yang baru pulang dari daerah terinfeksi. Meski belum sakit orang tersebut bisa saja membawa virusnya.
Indikasi medis lain yang dapat membuat orang dicurigai memungkinkan masuk kategori suspek atau tak terduga adalah pasien dengan gejala di atas akan tetapi dalam kondisi yang berat dan butuh perawatan di rumah sakit yang diketahui memiliki riwayat perjalanan ke kota Wuhan di China selama 15 hari terakhir. Atau pasien tersebut merupakan petugas kesehatan yang merawat pasien infeksi saluran akut respirasi berat.
Selain itu pasien dengan gejala virus corona di atas pernah berkontak erat dengan orang yang terjangkit virus corona, atau berkunjung ke pasar hewan hidup di Wuhan atau merupakan pengunjung dan petugas kesehatan di rumah sakit yang menangani virus corona.