Setelah melahirkan, ASI menjadi kebutuhan gizi terbaik si kecil yang bisa Moms berikan. Sayangnya, produksi ASI tidak selalu melimpah dan seringkali menurun saat Moms mulai kembali aktif bekerja. Supaya ASI kembali melimpah, metode power pumping dianggap sebagai salah satu metode efektif dalam meningkatkan suplai ASI. Jadi Moms tidak perlu lagi khawatir si kecil tidak menerima ASI cukup karena Moms harus bekerja.
Apa Itu Power Pumping?
Power pumping merupakan salah satu metode memompa ASI dengan mengikuti kekerapan si kecil dalam menyusu pada masa growth spurt. Growth spurt sendiri yaitu masa dimana si kecil membutuhkan lebih banyak ASI lantaran berada pada masa pertumbuhan. Pada masa ini si kecil akan lebih lama, kuat, dan sering menyusu. Hal ini membuat hormon prolaktin meningkat sehingga produksi ASI lebih banyak.
Metode ini banyak berhasil karena pada prinsipnya semakin sering ASI dikeluarkan dari payudara, maka produksi ASI semakin banyak. Sedangkan semakin tidak dikeluarkannya ASI dari payudara, maka produksi ASI akan semakin sedikit. Hal tersebut terjadi secara alami karena sifat simbiotik si kecil dan payudara Moms. Teknik power pumping ini berguna untuk mempertahankan serta membangun ketersediaan dan mencegah kelebihan produksi ASI.
BACA JUGA: 3 Rekomendasi Makanan yang Baik untuk Ibu Menyusui
Bagaimana Teknik dan cara Melakukan Metode Power Pumping?
“Kapan sih waktu yang tepat untuk power pumping?”
“Bagaimana cara yang tepat untuk melakukan power pumping? Saya takut salah nih?”
Jika ini pengalaman pertama Moms menyusui, pasti banyak sekali pertanyaan yang berlarian di kepala mengenai metode ini. Moms tidak perlu khawatir, bila ingin memompa ASI menggunakan metode power pumping, berikut langkah yang perlu Moms lakukan:
Memilih waktu yang tepat
Kapan sih waktu yang paling tepat untuk memompa ASI? Menurut seorang neonatal nurse specialist bernama Jody Segrave-Daly, IBCLC, produksi susu tertinggi saat pagi hari. Sebaiknya pemompaan dilakukan satu sesi selama satu jam tanpa gangguan dengan istirahat 10 menit. Namun jika waktu tidak memungkinkan, Moms bisa membaginya menjadi dua sesi yaitu 30 menit sehari. Caranya yaitu memompa 10 menit, istirahat 10 menit, pompa lagi 10 menit dan begitu seterusnya. Untuk lebih jelasnya di bawah ini:
Lakukan Secara Rutin
Lalu kapan sih terlihat hasilnya? Untuk hasilnya setiap individu berbeda-beda ya Moms. Ada yang 24 jam sudah terlihat penambahan ASI, ada juga yang 48 jam, 3 hari bahkan ada yang sampai satu minggu. Oleh karena itu untuk mengetahui hasil dari power pumping, lakukan secara rutin ya Moms.
Menghindari Stress
Stres atau perasaan tertekan dapat mempengaruhi keefektifan dalam memompa ASI. Untuk menghindari rasa tertekan dalam melakukan power pumping, Moms bisa melakukan kegiatan berikut ini:
- Menonton TV atau Mendengarkan Musik
Apabila Moms merasa menghitung waktu memompa dan istirahat menggunakan jam terlalu sulit. Moms bisa menghitung waktu kapan harus memompa dan istirahat dengan menonton acara TV atau mendengarkan musik. Misalnya, saat iklan Moms bisa melakukan pumping dan ketika acara mulai Moms istirahat. Atau setelah mendengarkan 3 lagu, moms bisa mulai memompa ASI dan begitu seterusnya.
- Membaca Buku
Moms bisa juga mengukur waktu memompa dan istirahat sambil membaca buku. Caranya, letakkan pembatas di lembar keempat atau keenam, nah setelah sampai di lembar tersebut, Moms bisa mulai kembali memompa ASI. Moms bisa istirahat kembali saat sampai ke halaman yang ada pembatasnya lagi dan begitu seterusnya.
Pilih alat pumping yang sesuai dan nyaman
Tidak kalah penting, saat melakukan metode power pumping Moms harus memilih alat pumping yang nyaman. Bisa menggunakan pumping manual ataupun elektrik, senyaman Moms saja ya! Namun menurut beberapa sumber pompa elektrik dianggap lebih efektif lantaran disesuaikan dengan frekuensi dan daya hisap si kecil saat menyusu.
Dan yang perlu Moms perhatikan saat akan memompa ASI yaitu memastikan bahwa alat pumping berfungsi dengan baik. Jika pemompa ASI sudah berusia 1 tahun, sebaiknya diganti ya Moms. Jangan lupa juga untuk mengganti bagian tabung, membran dan katup pada pompa secara berkala, atau maksimal 3 – 6 bulan penggunaan. Selanjutnya, Moms juga harus memastikan jika bagian pompa pas.
Selamat mencoba, Moms!