Antibiotik merupakan jenis obat yang digunakan guna mengatasi penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Meskipun bermanfaat, namun antibiotik sebenarnya tidak dijual bebas di pasaran dan harus membutuhkan resep dokter. Mengapa demikian ya? Kalau mau tahu alasannya yuk kenali lebih jauh dengan menyimak manfaat dosis dan efek samping antibiotik berikut :

Mengenal Manfaat, Dosis, dan Efek Samping Antibiotik

Antibiotik tidak boleh dijual bebas di masyarakat karena efek samping dan pengaruhnya pada tubuh jika dikonsumsi sembarangan. Efek samping yang paling berbahaya apabila mengkonsumsinya tanpa resep dokter adalah kebal terhadap antibiotik dan penyakit semakin memburuk. Berbahaya bukan? Akan tetapi di samping berbahaya kita juga tidak boleh lupa manfaatnya.

Manfaat Antibiotik Bagi Tubuh

Manfaat antibiotik bagi tubuh adalah untuk membunuh dan mencegah berkembangnya bakteri. Jika bakteri sudah dihambat, maka resiko terjadinya infeksi juga menjadi lebih kecil. Proses kerja antibiotik di dalam tubuh juga jauh lebih cepat dari jenis obat lain.

Apabila dilihat dari reaksi obat, antibiotik bisa dibilang cukup tangguh karena efeknya akan bertahan antara 24 – 48 jam di dalam tubuh. Selain itu untuk mengkonsumsi antibiotik, Moms juga tidak perlu makan terlebih dahulu. Antibiotik bisa dikonsumsi walaupun belum mengkonsumsi apapun.

Baca Juga : Inilah 5 Jenis Batuk Pada Anak yang Harus Diwaspadai

Dosis Tepat 5 Merk Antibiotik Paling Sering Digunakan

Di Indonesia ada 5 merk antibiotik yang paling sering digunakan yaitu amoxilin, tetrasiklin, cefadroxil, ciprofloxacin dan erythromycin. Kelima merk ini tentunya memiliki dosis masing-masing Moms, sehingga dosis untuk tetrasiklin pasti berbeda berbeda dengan amoxilin.

Untuk amoxicillin, dosis untuk dewasa yaitu 250-435 sekali minum, 2 kali sehari. Untuk tetrasiklin, 250-500 mg setiap 6 jam. Sedangkan cefadroxil dosis bagi dewasa maksimal adalah 100 mg.

Selanjutnya ciprofloxacin, dosis maksimal bagi orang dewasa adalah 500 mg setiap harinya. Terakhir dosis erythromycin maksimal adalah 1.6 – 2 gram setiap hari.

Informasi dosis 5 antibiotik yang paling sering digunakan tersebut bukan untuk membeli antibiotik tanpa resep sendiri di apotik ya Moms. Melainkan hanya sebagai pengetahuan saja, supaya di saat mengkonsumsi antibiotik tidak bingung mengapa ada yang dosisnya besar dan kecil. Membeli antibiotik tetap harus dengan resep dokter guna menghindari efek samping antibiotik tidak diinginkan.

Efek Samping Antibiotik Alami dan Sintetik

Antibiotik alami seperti jahe, bawang putih dan thyme yang biasa digunakan di rumah memang tidak memiliki efek samping berbahaya. Akan hal ini tidak berlaku untuk antibiotik sintetik yang biasanya diresepkan oleh dokter. Antibiotik ini memiliki efek samping berbahaya apabila dikonsumsi sembarangan.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, antibiotik bisa membuat penyakit semakin parah. Lalu, pemakaian antibiotik yang salah juga bisa menyebabkan seseorang menjadi kebal antibiotik. Apabila sudah kebal, maka antibiotik sudah tidak akan bereaksi lagi pada tubuh.

Efek samping berbahaya lainnya adalah antibiotik mampu mempengaruhi kinerja otak . Saat kinerja otak sudah terpengaruh antibiotik, serangan seperti gangguan kecemasan dan depresi sangat mungkin muncul. Sangat berbahaya bukan Moms? Bayangkan saja mau sehat malah jadi tambah penyakit.

Untuk itu jangan sekali-kali membeli antibiotik tanpa memeriksakan diri dan resep dokter. Walaupun sudah ada informasi dosis Antibiotik yang biasanya dikonsumsi, tapi dokter punya pertimbangan lain. Seperti misalnya mempertimbangakan parah tidaknya sakit, berat badan, dan mana antibiotik yang saat itu paling sesuai.

Semoga informasi mengenai manfaat, dosis dan  efek samping antibiotik di atas bisa bermanfaat ya Moms. Intinya supaya obat antibiotik bermanfaat bagi tubuh harus mengikuti resep dokter. Sehingga dampak negatif yang berbahaya seperti di atas tidak akan terjadi pada Moms dan keluarga tercinta.