Penting Moms! Kenali Tanda Autisme pada Bayi Sejak Dini

Salah satu kelainan yang terjadi pada bayi adalah autism. Kelainan autisme ini lebih disebabkan oleh adanya gangguan pada otak penderita, sehingga kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan orang lain di sekitarnya terbatasi. Moms bisa mengetahui adanya tanda autisme pada bayi sejak pertama kali lahir.

Sebagian besar penderita yang mengalami gangguan autism ini adalah laki-laki daripada perempuan. Waktu anak menunjukkan autism juga bisa berbeda-beda. Ada beberapa anak yang sudah bisa dideteksi sejak usia 0 bulan, ada juga yang baru menunjukkan gejalanya saat menginjak usia 3 tahun. Ciri ciri anak autis hiperaktif dapat lihat berikut.

BACA JUGA: Awas Ada Tanda-Tanda Ini! Moms Wajib Ketahui Down Syndrom pada Bayi

Tidak Ada Kontak Mata

Moms yang sibuk dengan pekerjaan tetap harus terus memantau perkembangan dari bayi Moms. Bayi yang baru lahir pada dasarnya tidak akan dapat langsung melihat. Proses bayi membuka kelopak mata biasanya akan terjadi pada bulan ke 2 sampai 3 bulan. Bayi baru bisa melihat sekitar 10 detik saja dan mampu mengenali orang tuanya.

Walaupun kontak mata terjadi sangat singkat, bayi normal intensitas kontak mata akan meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Namun, hal itu tidak terjadi pada bayi dengan kelainan autisme. Saat bayi terlihat mengalami penurunan kontak mata dengan orang yang mengasuhnya seiring berjalannya waktu, maka Moms harus curiga.

Bisa jadi itu adalah gejala autisme pada bayi sejak dini. Moms perlu mencoba untuk datang ke dokter anak untuk bisa berkonsultasi apakah bayi mengalami autism atau tidak.

Tidak Memberikan Respons Saat Diajak Berbicara

Bayi biasanya memiliki kedekatan emosi dengan ayah dan ibunya. Apapun hal yang dibicarakan oleh orang tua mereka, bayi biasanya akan meresponsnya. Apabila, bayi tampak tidak tertarik dengan suara ayah dan ibu dalam waktu yang lama, maka orang tua harus curiga dan segera bertanya kepada orang yang profesional.

Cobalah untuk memanggil nama bayi lebih sering. Bayi yang normal akan segera menoleh ke sumber suara saat dipanggil namanya. Jika bayi tidak menoleh ke sumber suara, cobalah untuk melihat ada tidaknya respons bayi seperti ekspresi wajah. Saat bayi tidak memperlihatkan ekspresi saat dipanggil namanya, bisa jadi ini pertanda autisme.

BACA JUGA: Catat! Ini 5 Zat Berbahaya Penyebab Autisme Pada Janin

Tidak Mengoceh

Bayi yang mengidap autisme cenderung lebih diam saat diajak bicara. Bayi yang normal biasanya suka berbicara dan mengoceh, meskipun orang di sekitarnya tidak akan mampu menangkap apa maksud dari perkataan sang bayi. Bayi yang normal senang membuat eksperimen dengan suaranya dan paling sering terjadi mulai usia 6 bulan.

Bayi dengan gejala autism akan jarang berbicara mulai dari usia 6 bulan sampai dengan 9 bulan. Padahal berbicara adalah bagian proses pembelajaran verbal di usia dini. Apabila tidak ditangani, hal ini akan berpengaruh pada perkembangan kemampuan bayi di bidang lainnya, terutama verbal.

Tidak Berkomunikasi dengan Bayi Lain

Cara mendeteksi autisme pada bayi adalah dengan membiarkan para bayi berkumpul dengan para bayi lainnya. Bayi normal akan berusaha untuk berkomunikasi dengan bayi lainnya. Hal ini juga sama dengan anak-anak yang normal. Biasanya mereka akan saling berbagi tentang pengalaman masing-masing.

Namun, bayi dengan autisme tidak suka untuk berkumpul bersama dengan bayi lain. Bayi dengan kelainan ini memiliki kecenderungan untuk tetap diam. Bahkan, saat bayi mengalami kesulitan, bayi akan cenderung untuk menyimpan sendiri daripada meminta bantuan dari orang tuanya.

Melakukan Gerakan Berulang-Ulang

Deteksi autisme sejak dini perlu untuk dilakukan, sehingga orang tua akan dapat langsung mengusahakan penanganan anak autis sejak dini. Itulah mengapa para orang tua, terutama Moms harus mengetahui gejala autisme pada bayi yang lainnya, seperti senang mengulangi gerakan yang sama.

Bayi yang autis biasanya senang untuk mengulang-ulang gerakan yang sama dalam waktu yang lama. Ini tidak wajar. Bayi normal yang sudah bisa bertepuk tangan dan merangkak biasanya cenderung untuk eksplorasi. Namun, bayi yang mengidap autisme tidak demikian.

Moms sekarang sudah paham betul bukan mengenai tanda autisme pada bayi. Berbekal dari ilmu ini moms bisa terlu mengawasi buah hati untuk bisa mendeteksi ada tidaknya gejala autisme yang bisa dideteksi sejak dini.