Mengetahui pola gerakan janin usia 7 bulan membuat Moms lebih sigap mendeteksi apabila janin sedang bermasalah. Apalagi memasuki usia 7 bulan pergerakan janin dalam rahim akan mulai terasa, seperti gerakan menendang atau menyikut. Dengan mengetahui cara menghitung gerakan janin, Moms bisa mengecek apakan calon buah hati dalam posisi yang baik, sungsang, dan juga bagaimana tingkat kesadarannya. Terus, gimana dong cara menghitung gerakan janin usia 7 bulan? SImak yuk, ulasan berikut ini!
BACA JUGA: http://hallomoms.com/kehamilan/moms-harus-waspada-7-tanda-janin-tidak-berkembang/
1. Mengamati gerakan bayi yang semakin aktif
Setiap bayi dalam janin memiliki ciri gerakan masing-masing yang unik. Sehingga tidak ada panduan khusus untuk mendeteksi pedoman khusus bagi pergerakan bayi. Gerakan bayi akan semakin aktif saat usia kandungan memasuki 9 bulan dan menjelang persalinan.
Jadi Moms tak perlu khawatir, Moms perlu waspada jika bayi mengalami intensitas penurunan gerakan. Moms harus memiliki waktu khusus untuk memperhatikan pola gerakan bayi untuk mengidentifikasi apakah ada kelainan kandungan.
2. Cara menghitung gerakan janin 7 bulan
Tidak mudah memang Moms menghitung gerakan bayi di dalam janin. Namun hal ini bisa disiasati dengan menggunakan koin. Setiap kali si kecil membuat gerakan, entah itu menendang atau menyikut, pindahkan satu koin ke wadah yang sudah disediakan. Setelah itu hitunglah koin yang sudah terkumpul dalam wadah selama dua jam untuk mengetahui berapa banyak pergerakan bayi setiap dua jam sekali.
Selain tendangan atau sikut mons juga bisa menghitung gerakan bayi dengan cara lain. Siapkan selembar kertas kemudian tulis setiap kali si kecil melakukan gerakan. Hitung jumlah tendangan si kecil, jika rata-rata dalam dua jam sudah terjadi 10 gerakan itu tanda bahwa si kecil dalam kondisi sehat.
3. Membuat grafik pengamatan gerakan janin
Selanjutnya Moms bisa mencoba membuat grafik yang berisi pergerakan si kecil dalam rahim selama sehari penuh dengan interval dua jam sekali. Tandai setiap gerakan baik itu berupa tendangan, sikut, pukulan, hingga gerakan lainnya. Moms bisa membuat skala kekuatan gerakan antara 1-10. Jika gerakanannya konsisten dibawah 4 maka sebaiknya Moms segera konsultasi dengan dokter.
Selain mengamati pergerakan, Moms juga bisa memperhatikan saat bayi bergerak. Umumnya mereka memiliki pola tersendiri seperti kebanyakan orang dewasa. Momen-momen bayi bergerak yang bisa Moms tandai adalah saat makan, sebelum makan, tidur siang, olahraga, dan saat Moms berada di toilet. Pergerakan janin ini mencerminkan kesehatan dari plasenta. Sementara plasenta merupakan jantung dari sebuah kehamilan karena dari sinilah semua asupan nutrisi dan oksigen diterima secara langsung oleh bayi. Bila gerakan bayi kurang bisa jadi ini tanda bahwa plasenta tidak dapat berfungsi dengan baik.
BACA JUGA:
Tanpa Disadari, Inilah Hal-Hal yang Membahayakan Kehamilan & Janin
Lakukan Ini Saat Berbicara dengan Janin
4. Hal-hal yang mempengaruhi pergerakan janin
Setiap gerakan yang dilakukan janin berbeda-beda, dipengaruhi oleh beberapa faktor. Yang pertama adalah berat badan, jika Moms memiliki berat badan yang berlebih maka cenderung kurang sensitif dalam menerima gerakan janin karena terhalang lapisan lemak tebal pada perut. Kedua faktor jumlah air ketuban. Makin banyak air ketuban makan janin akan lebih leluasa bergerak. Terakhir adalah faktor letak plasenta. Jika plasenta berada di area depan maka Moms akan menjadi lebih sensitif dalam merasakan gerakan janin.
Nah, Moms ternyata nggak susah ya menghitung gerakan janin usia 7 bulan?