Ketika sedang hamil, Moms harus tahu bahwa ada beberapa zat berbahaya penyebab autisme. Lebih parahnya lagi, zat berbahaya ini dekat sekali dengan kita, termasuk dalam makanan. Saat kita mengonsumsi zat berbahaya tersebut, risiko janin terlahir dengan kondisi autisme semakin besar. Kita tentu tidak ingin hal tersebut terjadi pada buah hati kita, bukan?

Untuk menghindari hal buruk tersebut, kita bisa memulainya saat si kecil masih berada dalam kandungan. Apa saja yang perlu Moms perhatikan?

Zat Berbahaya Penyebab Autisme yang Wajib Dihindari

Kita memang tidak pernah tahu pasti apa penyebab anak cacat. Namun, kita bisa menghindarinya dengan melakukan yang terbaik selama masa kehamilan. Bagaimanapun, kondisi kehamilan sang ibu akan sangat berpengaruh pada kesehatan si kecil saat telah terlahir ke dunia. Untuk itu, pastikan Moms menghindari zat berbahaya yang bisa menyebabkan bayi autis.

1. Zat Methylmercury yang Banyak Terkandung pada Makanan Laut

Methylmercury merupakan jenis merkuri yang ada di udara. Zat berbahaya tersebut bisa masuk ke air laut atau air sungai. Kemudian, dari laut yang tercemar Methylmercury, ikan-ikan yang ada di dalamnya pun berpotensi untuk menyerap racun tersebut. Saat ikan-ikan ini disantap oleh manusia, kandungan zat berbahaya tersebut pun diserap pula oleh manusia.

Pada ibu hamil, kandungan berbahaya Methylmercury bisa menembus plasenta dan masuk ke peredaran darah. Hal ini bisa berpengaruh pada perkembangan otak janin, sistem saraf pusat, hingga fungsi kognitif. Methylmercury dapat menimbulkan gangguan pada area tersebut. Jika ibu hamil terus terpapar zat berbahaya penyebab autisme, risiko anak terlahir dengan autisme bisa semakin besar.

2. Zat Disruptor Endokrin

Zat disruptor endokrin biasanya terdapat pada kemasan plastic. Zat ini bisa menyebabkan gangguan pada sistem tubuh yang berfungsi mengatur hormon. Hal ini secara tidak langsung juga bisa berpengaruh pada perkembangan janin. Untuk itu, agar perkembangan janin tidak terganggu, pastikan Moms menggunakan wadah plastik berlabel BPA Free. Ini adalah pencegahan autisme terbaik.

BACA JUGA: Penting! 5 Cara Menjaga Kesehatan Hamil Muda

3. Zat Arsenik di Udara

Arsenik merupakan zat kimia berbahaya yang biasanya terdapat pada obat pembunuh serangga. Zat ini memang sering digunakan untuk pembuatan insektisida. Meski begitu, zat berbahaya ini juga seringkali ditemukan pada asap industri. Zat arsenik dapat mencemari udara dan sangat berbahaya bagi ibu hamil.

Paparan zat arsenik terbukti bisa menjadi penyebab anak autis dan hiperaktif. Ibu hamil yang tinggal di kawasan industri sangat rentan terpapar zat berbahaya ini. Untuk itu, Moms harus lebih berhati-hati jika berada dekat dengan daerah industri.

4. Zat Toluene

Zat Toluena ini banyak terdapat pada cat kuku, asap rokok, lem, bensin, hingga wangi-wangian sintetis. Paparan zat toluene yang tinggi juga sangat berbahaya bagi ibu hamil dan janin. Zat berbahaya ini bisa menyebabkan gangguan saraf dan organ janin. Jadi, selama masa kehamilan, hindari benda-benda tersebut ya.

5. Zat Fluoride yang Terdapat pada Air Kemasan

Fluoride merupakan zat kimia yang biasa terdapat pada pasta gigi dan air mineral kemasan. Pada air kemasan, fluoride bisa dihasilkan melalui proses mineralisasi. Kadar fluoride pada air kemasan yang tinggi juga bisa menyebabkan kerusakan sel saraf dan autisme. Untuk itu, pastikan ibu hamil selalu mengkonsumsi air kemasan yang sudah memenuhi standar, ya.

Autisme sering kali terjadi tanpa ada gejala autisme. Hal terbaik yang bisa Moms lakukan adalah dengan menjaga kesehatan anak mulai dari saat masih berada di dalam kandungan.

Demikian adalah 5 zat berbahaya penyebab autisme yang wajib Moms hindari. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Moms.