Kesehatan organ reproduksi menjadi salah satu yang harus diperhatikan bagi pasangan suami istri yang mendambakan keturunan. Bagi suami, perhatikan hal yang bisa membunuh sperma, karena menurut survei, 30% dari kasus infertilitas terjadi pada pria.

Pria menghasilkan jutaan sperma setiap hari. Sel-sel sperma tadi butuh sekitar 75 hari untuk tumbuh hingga matang. Karenanya dalam proses menuju matang tadi, banyak faktor eksternal yang bisa mempengaruhi kesehatan sperma.

Nah bagi para suami yang sudah memimpikan keturunan bersama pasangan, sebaiknya hindari hal-hal negatif berikut yang mempengaruhi sperma pria.

1. Kepanasan

Bukan tanpa alasan testis manusia berada di tempat yang jauh dari suhu inti tubuh. Ini karena testis hanya bisa berfungsi dengan baik jika berada di tempat paling dingin dari seluruh tubuh.

Menurut Hal Danzer, MD, spesialis kesuburan di Los Angeles, jika susu testis naik hingga 37 derajat celcius maka produksi sperma akan berhenti. Tak hanya sampai di situ, dampak negatifnya juga berlangsung selama berbulan-bulan.

2. Berendam dalam Air Panas

Sekalipun membuat tubuh terasa lebih rileks, namun nyatanya berendam dalam air panas tak baik untuk testis. Menurut penelitian yang terbit pada tahun 2007 lalu, berendam di dalam air panas selama 30 menit sudah cukup untuk menurunkan produksi sperma.

3. Memangku Laptop

Sekalipun terasa aneh, namun memangku laptop juga dapat mempengaruhi kesehatan sperma. Menurut penelitian State University of New York di Stony Brook memangku laptop bisa menaikkan suhu skrotum hingga 2 derajat.

Kenaikan suhu ini yang memiliki efek berbahaya bagi kesehatan sperma. Jadi jika ingin segera memiliki momongan, sebaiknya laptop ditaruh di atas meja.

4. Demam

Perkembangan sperma benar-benar sensitif terhadap panas. Karenanya demam tinggi juga memiliki efek negatif seperti halnya berendam di dalam air panas dengan durasi yang sama.

Efek demam tinggi tergantung pada waktu proses produksi sperma. Tetapi menurut penelitian yang diterbitkan pada tahun 2003, konsentrasi sperma bisa turun hingga 35% setelah pria menderita demam tinggi.

5. Smartphone

Radiasi yang dipancarkan smartphone juga punya efek buruk bagi kesehatan sperma. Penelitian di tahun 2008 menemukan jika pria dengan penggunaan smartphone lebih dari 4 jam/hari, memiliki jumlah, pergerakan dan bentuk sperma yang rata-rata lebih rendah dibandingkan pria lain pada umumnya.

6. Celana Dalam Ketat

Menggunakan celana dalam ketat dalam jangka waktu lama memberikan efek negatif bagi kesehatan sperma. Semakin ketat celana, semakin menciptakan lingkungan yang buruk bagi proses produksi sperma.

Sekalipun begitu, efeknya tidak cukup besar mempengaruhi jumlah sperma bagi pria yang sehat. Namun efeknya akan terasa cukup besar bagi pria dengan jumlah sperma yang rendah.

7. Obesitas

Penelitian yang diterbitkan oleh World Health Organization (WHO) di tahun 2009 menuliskan jika, pria dengan obesitas cenderung mengalami penurunan fungsi testis dan jumlah sperma yang lebih sedikit. Meski begitu, dalam penelitian yang sama disebutkan hal tersebut terjadi pada pria dengan obesitas yang ekstrim.

8. Pola Hidup Tak Sehat

Pola hidup tak sehat erat kaitannya dengan kualitas sperma. Ini dibuktikan dengan sebuah studi di tahun 2010 yang menjelaskan jika kecanduan alkohol mempengaruhi kualitas dan produksi sperma. Sementara merokok bisa mempengaruhi pergerakan sperma.

Merokok juga bisa merusak DNA sperma dan disfungsi ereksi, seperti halnya ganja. Malahan merokok ganja bisa mempengaruhi kesuburan pria secara keseluruhan.

Kesehatan sistem produksi menjadi poin penting bagi pasangan suami istri yang mendambakan keturunan. Khusus bagi suami, menjaga kesehatan sperma juga tak kalah penting guna meningkatkan peluang kehamilan.

Selain beberapa hal yang mengganggu kesehatan sperma seperti disebutkan di atas, ada juga faktor lainnya, antara lain kelainan genetik, penyumbatan saluran sperma, ketidakseimbangan hormon serta gangguan seksual lainnya. Buat kaum adam, yuk hidup sehat dan hindari kebiasaan berdampak negatif bagi kesehatan sperma.