Sudahkah Moms mengenal IUFD? Padahal ini masalah yang sangat berbahaya lho Moms! Jika sama sekali belum tahu tentang hal ini, maka silakan dibaca artikel ini ya. Di dalamnya akan dijelaskan tentang IUFD secara lengkap beserta penyebab-penyebab yang harus ditanggulangi secepatnya.
Pengertian IUFD
IUFD adalah singkatan dari Intrauterine Fetal Death. Sebuah situasi kandungan yang berupa kematian janin di dalam rahim. Biasanya, peristiwa ini terjadi, ketika usia kandungan sudah mencapai 5 bulan.
Sesungguhnya, kematian janin dalam kandungan banyak macamnya. Ada yang disebut stillbirth atau yang lebih dikenal dengan istilah mati lahir. Ada juga kematian janin yang kita kenal dengan istilah keguguran.
Dua jenis kematian janin di atas, berbeda dengan IUFD. Yang mana IUFD, bukan kematian saat lahir dan juga bukan keguguran. Karena biasanya janin mati di anggap keguguran jika usianya masih di bawah 20 minggu. Sedangkan IUFD terjadi tepat ketika usia janin sudah di atas 20 minggu.
BACA JUGA: Janin Meninggal Dalam Kandungan? Berikut Penjelasannya
Penyebab IUFD
Memang, untuk penyebab secara pasti masih belum diketahui, tetapi ada beberapa pernyataan medis, yang menganggap masalah ini disebabkan oleh kasus-kasus tertentu. Terus apa yang menjadi penyebab kasus IUFD
1. Kegagalan Fungsi Plasenta
Penyebab IUFD yang pertama ialah kegagalan fungsi plasenta. Yang mana dalam kondisi ini, ari-ari tidak mampu menyuplai nutrisi bagi bayi di dalam kandungan. Akibatnya, janin kekurangan mineral, darah bahkan oksigen.
Tentunya, jika pasokan tiga senyawa di atas tidak diterima janin yang sudah besar, risiko kematian sangat besar. Karena janin tidak bertumbuh dengan maksimal.
2. Munculnya Cacat Genetik Janin
Cacat genetik bayi maksudnya ialah adanya kelainan kromosom yang memang dibawa janin di dalam masa pertumbuhannya. Jika ini terjadi pada organ penting seperti jantung, ginjal, otak, dan paru-paru, tentu peluang janin hidup sangat kecil.
Dampaknya tentu berbeda dengan kelainan kromosom yang melanda tulang, kulit dan rambut. Mungkin yang terjadi, janin masih bisa diselamatkan, sekalipun terlahir dalam keadaan cacat fisik. Maka dari itu, untuk mendeteksi situasi ini sejak dini, pastikan selalu cek kehamilan dengan rutin. Jadi, terus waspada ya Moms!
BACA JUGA: Moms, Cari Tau Penyebab Bayi Telat Lahir
3. Terjadinya Abruptip Plasenta
Berhati-hatilah ketika terjadi pendarahan di usia trimester terakhir. Terutama pertengahan di antara usia kandungan 5 bulan dan 6 bulan. Karena peristiwa ini juga penyebab kematian janin atau IUFD.
Pendarahan yang dalam bahasa medisnya disebut abruptio plasenta biasanya terjadi manakala ari-ari mulai terlepas dari rahim. Padahal, di usia tersebut, masih belum masuk fase kelahiran. Maka dari itu, wajar, jika terjadi pendarahan hebat.
Nah, ketika ari-ari sudah terlepas dari rahim, tentu tidak ada lagi pasokan nutrisi untuk janin. Padahal, ini dibutuhkan bayi dalam kandungan untuk bertumbuh kembang. Ini yang akhirnya membuat Moms harus kehilangan sang janin.
4. Moms Mengalami Penyakit Tertentu
Penyebab IUFD yang keempat adalah terjadinya penyakit tertentu saat hamil. Banyak sekali penyakit yang menjadi penyebab kematian janin. Di antaranya ialah diabetes, hipertensi, malaria, sifilis, penyakit autoimun, stunting dan masih banyak yang lainnya. Maka dari itu, jika sedang hamil jangan malas cek up ya Moms.
5. Pola Hidup Tidak Sehat
Dengan mengenal IUFD, seharusnya pola hidup saat hamil harus lebih sehat. Karena ternyata, kebiasaan merokok, minum minuman keras dan mengonsumsi makanan berlemak tinggi, bisa menyebabkan janin meninggal di dalam rahim. Ini yang disebut penyakit komplikasi IUFD.
Oleh karena itu, jauhi semua penyebab di atas ya Moms! Jangan demi kenikmatan sesaat, justru janin yang ditunggu-tunggu sejak lama harus direlakan dijemput kematian. Jadi tetap jaga hidup sehat ya Moms! Kan sudah mengenal IUFD.