Moms pasti bertanya-tanya apakah perut kembung dianggap sebagai gejala DBD pada bayi 9 bulan. Beberapa gejala DBD pada bayi memang kerap dikaitkan dengan perut kembung.
Demam berdarah dapat menyebabkan perut kembung maupun nyeri jika sudah terjadi kondisi di mana organ liver maupun limpa pada perut sudah mulai membesar dan mendesak organ-organ yang lainnya sehingga menimbulkan begah dan perut terasa penuh. Namun, untuk memastikan hal tersebut, kita perlu memeriksakannya ke dokter ya Moms! Selain itu, kita bisa mengetahui gejala DBDpada bayi 9 bulan berikut ini.
BACA JUGA: Ini Cara Mudah Mengenali Gejala DBD Pada Bayi 16 Bulan
Gejala Umum DBD Pada Bayi
Demam
Biasanya, si kecil akan mengalami demam yang sangat tinggi sekitar dua sampai tujuh hari. Bahkan, suhunya dapat mencapai 39 sampai 41 derajat Celcius.
Gangguan pencernaan
Nyamuk yang membawa virus dengue tersebut tidak hanya menyebabkan demam saja. Namun, gangguan pencernaan pada bayi pun juga dapat bermasalah karena kondisi dan suhu badan yang tidak normal. Biasanya bayi akan mengalami mual, muntah-muntah, maupun nyeri pada perut. Inilah yang menjadi alasan gejala DBD perut kembung pada bayi.
Nafsu makan bermasalah
Saat tubuh dalam kondisi lemas dan tak berdaya, nafsu makan pada bayi pun ikut terganggu. Si kecil jadi kurang makan atau yang paling parah yaitu tidak mau menyusu sama sekali dan hanya terus-menerus menangis.
Mengantuk
Sinar mata yang dipancarkan oleh si kecil pun tidak seperti biasanya karena virus yang dibawa oleh nyamuk dengue. Si kecil pun menjadi mudah mengantuk.
Rewel
Gigitan yang disebabkan oleh nyamuk dengue membuat si kecil jadi lebih rewel dari biasanya dan akan terus menangis tanpa henti.
Muncul ruam
Gejala DBD pada bayi 9 bulan adalah adanya bintik-bintik merah atau ruam pada kulitnya. Cek di seluruh tubuh si kecil apakah terdapat ruam merah atau tidak.
BACA JUGA: Demam Balita Tidak Kunjung Sembuh? Waspada Gejala DBD Pada Balita
Pencegahan DBD Pada Bayi
Setelah mengetahui Gejala DBD Pada Bayi 9 Bulan, maka Moms harus terus waspada dan sebisa mungkin mencegahnya. Berikut ini beberapa di antaranya.
Oleskan obat anti nyamuk khusus
Untuk mencegah nyamuk dengue menggigit si kecil, maka Moms dapat mengoleskan obat anti nyamuk yang memiliki kandungan DEET 7-20 persen, picaridin, atau IR3535. Obat ini aman digunakan untuk bayi berumur 9 bulan karena anjuran obat oles ini digunakan pada bayi berumur dua bulan ke atas.
Gunakan pakaian berbahan katun pada Si Kecil
Pakaian yang berbahan katun longgar dan menutupi tubuh si kecil mulai dari kepala hingga kaki dan tangannya tentu akan menyulitkan nyamuk untuk menggigit Si Kecil.
Pasang kelambu
Kelambu atau jaring-jaring antinyamuk sangatlah membantu si Kecil agar nyamuk tidak datang dan mengganggu tidur lelapnya. Caranya, pasangkan kelambu tersebut pada stroller, jendela, pintu, maupun pada tempat tidurnya.
Jika Moms melihat ada gejala DBD perut kembung, maka segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut ya Moms! Beberapa cara berikut juga dapat kita terapkan untuk perawatan alternatif jika si kecil dirawat di rumah:
- Pastikan bahwa si kecil tidak dehidrasi atau kekurangan air ya Moms! berikan cairan yang lebih banyak dari biasanya. Cairan dapat berupa ASI, susu formula, maupun air putih biasa.
- Istirahatkan bayi yang cukup sangat membantu si kecil dalam memulihkan tenaganya yang terkuras karena virus yang ditularkan nyamuk.
- Jika si kecil dirawat di rumah, maka jangan gunakan obat sembarangan kecuali sesuai saran dokter. Biasanya, dokter akan memberikan resep obat untuk menghilangkan gejala DBD perut kembung pada bayi Moms.