Alpukat adalah salah satu buah yang diklaim bisa membantu menurunkan berat badan. Kandungan lemak tak jenuh pada alpukat memang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Tidak sedikit orang yang mengonsumsi alpukat untuk diet dengan harapan bila buah yang satu ini membantu penurunan berat badan dengan lebih baik.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal tersebut. Sudah banyak penelitian yang menunjukkan manfaat alpukat untuk tubuh. Hanya saja agar mendapatkan manfaat alpukat untuk diet, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut ini beberapa cara konsumsi alpukat untuk diet yang benar.
BACA JUGA: Ini Dia Segudang Manfaat Alpukat untuk Kecantikan, Sudah Tahu Belum?
Konsumsi langsung
Cara terbaik untuk mengonsumsi alpukat adalah mengonsumsi buah ini secara langsung. Jus atau smoothies alpukat memang lezat, namun mengonsumsi alpukat langsung dirasa memberikan lebih banyak manfaat untuk tubuh. Alpukat bisa disajikan dalam irisan kecil sebagai pencuci mulut atau ditambahkan dalam salad. Konsumsi alpukat secara langsung juga membantu menjaga nutrisi dalam buah agar tetap terjaga dan tidak rusak.
Perhatikan porsi
Kesalahan terbesar dalam mengonsumsi alpukat untuk diet adalah tidak memperhatikan porsinya. Meskipun alpukat baik untuk tubuh namun bukan berarti buah yang satu ini bisa dikonsumsi dalam jumlah yang banyak sekaligus. Takaran sajian alpukat yang disarankan adalah setengah hingga satu buah saja perharinya. Terlalu banyak mengonsumsi alpukat malah akan menimbulkan gangguan pencernaan. Selain itu, kandungan lemak baik juga akan menumpuk dalam tubuh dan bisa menjadi tidak baik bila dilakukan terus menerus.
Jangan tambah gula atau pemanis
Siapa yang tidak suka alpukat bila ditambahkan dengan gula, kental manis, ataupun cokelat. Perpaduan alpukat dengan pemanis tersebut memang lezat namun sebaiknya dihindari. Bila Moms sedang berdiet dengan alpukat, sebaiknya hindari menambahkan gula atau pemanis berkalori tinggi ke dalam alpukat. Hal ini bisa membuat kalori alpukat menjadi bertambah dan meningkatkan resiko obesitas. Faktanya satu sendok makan krimer kental manis sudah mengandung seperempat kebutuhan gula harian pada orang dewasa. Sehingga bila tidak diperhatikan dengan baik, penambahan pemanis bisa membuat asupan kalori menjadi berlebih.
Selain itu, hindari juga mengonsumsi alpukat dalam keadaan dingin seperti pada jus, smoothies, atau sorbet. Alpukat yang beku ternyata lebih susah untuk dicerna dan memperberat kerja organ tubuh. Hal ini karena alpukat mengandung banyak lemak tak jenuh. Sebisa mungkin konsumsi alpukat dalam keadaan segar dan bersuhu ruangan agar vitamin dan nutrisinya lebih mudah diserap oleh tubuh.
BACA JUGA: 7 Makanan Sehat untuk Diet yang Bisa Turunkan Berat Badan
Imbangi dengan nutrisi lain
Alpukat memang mengandung banyak nutrisi yang baik, namun bukan berarti tubuh tidak memerlukan asupan nutrisi dari makanan lain. Konsumsi alpukat untuk diet tetap harus diimbangi dengan konsumsi makanan lain seperti sayuran, protein, karbohidrat, dan sebagainya. Hanya saja moms harus memperhatikan porsi dan takaran untuk setiap makanan. Jangan sampai porsi alpukat dan makanan lain melebihi batas kalori yang dibutuhkan tubuh setiap harinya.
Jangan lupa olahraga
Seberapa sempurna diet alpukat yang dilakukan, sebaiknya tetap diimbangi dengan olahraga atau aktivitas fisik. Olahraga tidak hanya membantu menurunkan berat badan namun juga membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Sehingga lemak lebih banyak yang terbakar dan berat badan lebih cepat turun.
Kombinasikan dengan gaya hidup sehat
Selain olahraga dan makan-makanan yang sehat, diet alpukat juga tetap harus diimbangi dengan gaya hidup yang sehat. Hindari konsumsi minuman beralkohol, begadang, merokok, dan kebiasaan buruk lainnya yang menyebabkan berat badan susah untuk turun.