Ketika usia kandungan makin besar, setiap ibu tentu makin bahagia. Namun ada satu hal yang harus benar-benar Moms waspadai yakni peluang adanya infeksi saluran kandung kemih saat hamil.
Penyakit yang kerap disebut ISK ini memiliki risiko yang makin meningkat saat kehamilan Moms berusia 6-24 minggu atau sekitar 2-6 bulan. Kenapa bisa begitu? Karena tekanan dari rahim yang tepat ada di atas kandung kemih.
Selain itu, ISK memang lebih sering diderita oleh perempuan daripada laki-laki. Hal ini berkaitan dengan anatomi tubuh perempuan yang mana memang saluran kemihnya lebih terbuka, dan terletak dekat dengan anus. Disebut ISK karena memang ada bakteri yang menyerang saluran kemih dan organ di sekitarnya. Di mana bakteri masuk lewat uretra (lubang kencing) lalu ureter (saluran kencing), kandung kemih dan ke ginjal.
Tak bisa diremehkan, karena jika Moms mengalami ISK ketika sedang hamil dan tidak diobati, bisa membahayakan janin di dalam kandungan.
Untuk itulah berikut gejala, penyebab hingga cara mengobati infeksi saluran kandung kemih saat hamil.
BACA JUGA:
Penting! 5 Cara Menjaga Kesehatan Hamil Muda
Apa Saja Nutrisi Ibu Hamil yang Harus Dipenuhi?
Gejala yang Ditimbulkan Penyakit Infeksi Saluran Kemih
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, peradangan dalam tubuh termasuk ISK bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur pada bayi. Kenapa begitu? Karena saat mengalami radang, tubuh akan menghasilkan senyawa prostaglandin yang sangat tinggi sehingga bisa memicu kontraksi kuat pada rahim. Nah, supaya tidak terjadi hal buruk, sudah seharusnya Moms tahu seperti apa gejala ISK. Berikut ulasannya:
- Sering kebelet dan buang air kecil dalam jumlah sedikit-sedikit.
- Ketika buang air kecil terasa nyeri, hingga sensasi terbakar di punggung atau perut bagian bawah.
- Air seni tampak keruh dan berbau sampai mengandung darah dan lendir.
- Demam, menggigil, berkeringat, mual, muntah sampai sakit punggung.
Hal-Hal yang Memicu Ibu Hamil Mengalami ISK
Bukan hanya karena kondisi rahim yang makin besar Moms, ada beberapa faktor-faktor lain yang meningkatkan risiko ISK. Yang pertama adalah kebiasaan membersihkan vagina dari belakang ke depan. Hal ini rupanya membuat bakteri E.Coli penyebab ISK yang berasal dari usus dan keluar ke dubur, masuk ke dalam vagina. Untuk itulah ada baiknya untuk mulai membersihkan dari kelamin dari depan ke belakang.
Faktor kedua adalah saat perempuan tengah hamil, ada perubahan hormon dalam tubuh yang membuat bakteri lebih mudah berkembang di vagina yang lembab. Dan penyebab terakhir adalah berhubungan intim karena penetrasi memungkinkan bakteri di dekat vagina terdorong masuk ke uretra. Untuk itulah ada baiknya jika Moms buang air kecil baik sebelum dan sesudah berhubungan intim demi mencegah bakteri di area intim.
Cara Mengobati ISK Pada Ibu Hamil
Jika memang Moms sudah merasakan berbagai gejala dan akhirnya dipastikan dokter mengalami ISK, tak perlu khawatir. Moms bisa melakukan pengobatan yang menyembuhkan penyakit itu. Karena merupakan bakteri, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik seperti ampicillin, amoxicillin, erythromycin dan rifampicin. Antibiotik ini biasanya diminta dikonsumsi oleh dokter selama 3-7 hari berturut-turut.
Selain memakai antibiotik secara teratur, Moms bisa membantu kesembuhan secara alami. Beberapa yang dianjurkan untuk penderita infeksi saluran kandung kemih saat hamil adalah jus cranberry, yoghurt atau makanan prebiotik lainnya, bawang putih, cuka apel dan memperbanyak vitamin C. Dengan penanganan yang tepat, ISK pun akan sembuh dan Moms bisa menanti persalinan dengan tenang.