Mengikuti tahapan imunisasi campak sangat penting untuk menjaga tubuh anak agar kuat dan terhindar dari penyakit campak. Penyakit yang satu ini disebabkan oleh virus berbahaya dan dapat tersebar dengan mudah melalui udara. Vaksin campak merupakan zat yang berasal dari kuman yang telah mati atau dilemahkan.

Gejala campak yang dapat dirasakan oleh anak yaitu pilek, batuk, demam, mata merah, dan terdapat bintik-bintik merah kecil. Bahkan, penyakit ini dapat menyebabkan infeksi paru-paru, kerusakan otak dan infeksi telinga. Untuk mengetahui lebih lanjut, kenali imunisasi campak lebih jauh yuk Moms.

BACA JUGA: 5 Tahapan Imunisasi Bayi Penting yang Wajib Diberikan

Manfaat Imunisasi Campak

Manfaat imunisasi campak pada anak yaitu untuk mencegah penyakit campak masuk ke dalam tubuh. Selain itu, vaksin MR sangat bermanfaat untuk melindungi tubuh dari penyakit rubella.

Manfaat turunan pada imunisasi ini yaitu bisa memperkecil terkena infeksi telinga, kerusakan otak, serta infeksi paru-paru. Namun, vaksin campak tidak mampu menyembuhkan infeksi aktif yang berada dalam tubuh.

Terdapat beberapa anak yang jika diberikan vaksin ini akan mengalami reaksi alergi berat. Namun Moms tidak perlu khawatir, karena di dalam dunia medis hal tersebut dinamakan dengan sebutan anafilaksis. Dengan begitu kondisi tubuh pada anak akan semakin membaik.

Kenali Imunisasi Campak

Moms, jangan takut lagi dengan penyakit campak yang menyerang tubuh pada anak ya. Karena kini sudah terdapat tahapan imunisasi campak dan rubella yang menguatkan tubuh. Vaksin yang biasa digunakan di Indonesia yaitu vaksin campak dan vaksin MR. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai imunisasi campak simak penjelasan berikut ini,

Kontraindikasi Imunisasi Campak

Meskipun memiliki beragam manfaat, namun terdapat beberapa anak yang tidak bisa menerima vaksin MR ini. Diantaranya, tidak boleh dilakukan pada seseorang yang mempunyai penyakit ginjal kronis, diabetes, anemia kronis, serta penyakit asma kronis.

Selain itu, pemberian vaksin campak tidak boleh dilakukan pada orang yang memiliki alergi berat terhadap telur, obat neomisin, dan agar-agar.

Indikasi Imunisasi Campak

Imunisasi campak merupakan salah satu program yang diberikan oleh pemerintah Indonesia untuk mengatasi penyakit campak pada anak. Dahulu vaksin yang diberikan berupa vaksin MMR untuk mengatasi penyakit rubella. Namun kini menggunakan vaksin kombinasi.

Saat ini vaksin yang digunakan untuk mengatasi penyakit rubella dan campak yaitu vaksin MR. Pemberian imunisasi campak lanjutan ini dilakukan pada anak yang berusia 9 bulan sampai 14 tahun.

BACA JUGA: Pahami Tahap Imunisasi Pada Anak Moms, Ada Apa Saja?

Tahapan Pemberian Imunisasi Campak

Tahapan Imunisasi Campak
Tahapan Imunisasi Campak

Pemberian vaksin imunisasi campak dilakukan menggunakan alat suntik sekali pakai. Penyuntikan ini dilakukan oleh ahlinya (dokter) di lengan kiri atas yang merupakan bagian otot deltoid. Dokter akan memberikan dosis yang sesuai dengan kondisi atau usia penerima vaksin tersebut.

Jangan berikan vaksin campak pada seseorang yang menderita limfoma, leukemia, dan gangguan sumsum tulang. Bagi seseorang yang memiliki penyakit kanker, kejang-kejang, HIV atau AIDS, gangguan darah juga tidak boleh menerima vaksin ini.

Tidak boleh menerima suntikan vaksin campak jika sedang menggunakan obat imunosupresif. Karena hal tersebut dapat menyebabkan interaksi obat-obatan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Moms bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, jika buah hati sedang memakai obat atau suplemen tertentu.

Itulah beberapa hal yang harus Moms ketahui mengenai tahapan imunisasi campak pada anak. Ingat ya Moms, lakukan konsultasi dengan dokter agar pemberian vaksin campak dapat berhasil dengan baik. Dengan begitu, tubuh buah hati semakin kuat dan akan terbebas dari penyakit campak dan rubella.