Si Kecil sudah umur berapa Moms? Kalau masih dibawah 2 tahun, artinya masih harus ikut banyak imunisasi supaya kondisi tubuhnya bisa terbebas dari penyakit berisiko Moms ya. Nah sebenarnya apa saja sih tahapan imunisasi anak yang memang sungguh-sungguh penting dan tidak boleh dilewatkan? Berikut ulasan lengkapnya Moms.

Tahapan Imunisasi Anak Hingga Usia 24 Bulan

Imunisasi adalah salah satu langkah penting yang dapat diambil guna melindungi anak dari beragam penyakit yang memiliki risiko tinggi. Dikarenakan penyakit menular yang jumlahnya sangat banyak, maka tentu ada banyak pula jenis imunisasi yang dibutuhkan. Dan untuk mempermudah memahaminya, biasanya Moms akan diberikan jadwal urutan pemberian imunisasi pada bayi baru lahir hingga usia tertentu, misalnya 2 tahun.

Imunisasi Polio, DPT, BCG, Campak dan lain sebagainya adalah yang mungkin paling umum diketahui. Namun selain itu ada banyak jenis imunisasi lain yang juga tak kalah penting untuk kesehatan si Kecil. Nah Moms, berikut adalah tahapan imunisasi yang paling umum diberikan kepada si Kecil dari sejak ia dilahirkan hingga berusia 24 bulan.

Pada saat bayi baru dilahirkan: Imunisasi yang paling umum diberikan untuk bayi yang baru lahir adalah imunisasi Hepatitis B, Polio 0, dan juga BCG (Bacille Calmette Guerin). Untuk Hepatitis B sendiri, biasanya diberikan 12 jam setelah bayi dilahirkan.
Pada bayi usia 2 bulan: Usia ini bayi kembali diberi imunisasi Hepatitis B yang kedua. Juga diberi vaksinasi untuk Polio-1, DPT-1 (Difteri Pertusis Tetanus), Hib-1 (Haemophilus Influenzae type B), PCV-1 (Pneumokokus) dan Rotavirus-1.
Pada bayi usia 3 bulan: Untuk tabel jadwal imunisasi bayi usia 3 bulan adalah imunisasi Hepatitis B-3, Polio-2, DPT 2 dan Hib-2.
Pada bayi usia 4 bulan: Pada usia ini bayi diberi vaksin Hepatitis B-4, Polio-3, DTP-3, Hib-3, PCV-2 dan Rotavirus-2.
Pada bayi usia 6 bulan: Di usia ini jadwal imunisasinya adalah PCV-3, Rotavirus-3 dan Influenza.
Pada bayi usia 9 bulan: Untuk usia 9 bulan, jadwal imunisasi yang paling sesuai dengan tahapan usianya adalah vaksin campak. Jadi pada usia ini imunisasi Campak-1 adalah satu-satunya imunisasi yang diberikan.
Pada bayi usia 12 bulan: Usia ini anak diberikan vaksinasi Varisela, PCV-4, dan Japanese Encephalitis-1. Imunisasi Japanese Encephalitis sendiri adalah vaksin yang diberikan untuk mencegah anak tertular virus berbahaya yang berpotensi menyebabkan peradangan otak.
Pada anak usia 15 bulan: Nah untuk usia ini Moms, si Kecil sesuai jadwalnya akan diberikan imunisasi Hib-4 dan MMR-1. Vaksin MMR sendiri adalah vaksin yang diberikan kepada si Kecil supaya terhindar dari penyakit Rubella, Gondok dan Campak.
Pada anak usia 18 bulan: Seperti halnya jadwal imunisasi bayi buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), untuk anak dengan usia kurang dari 2 tahun atau 18 bulan tepatnya, vaksin yang diberikan adalah Polio-4, DPT-4, Campak-2, dan Influenza.
Pada anak usia 24 bulan: Saat si Kecil sudah berusia 2 tahun atau 24 bulan, maka vaksin yang diberikan adalah Japanese Encephalitis-2, Hepatitis A dan juga vaksin Tifoid yang berguna mencegah anak terjangkit demam tifoid.

Tahapan imunisasi anak ini tidak semuanya harus dilakukan kok Moms, tergantung kepada kebutuhan anak dan juga rekomendasi dari dokter anak tempat Moms berkonsultasi. Yang pasti, langkah untuk melakukan imunisasi, adalah salah satu langkah bijak yang Moms bisa ambil untuk melindungi si Kecil dari potensi terpapar penyakit menular yang berbahaya bagi kesehatannya di kemudian hari.