Memiliki anak merupakan anugerah tak ternilai Moms, tapi jika jaraknya sangat berdekatan mungkin membuat Moms berpikir menunda kehamilan. Menggunakan alat kontrasepsi keluarga berencana (KB) dinilai sebagai cara ampuh merealisasikannya. Tapi sebelum memilih alat yang tepat, ada baiknya Moms mengenal jenis KB yang ada agar tidak salah pilih.

Jenis KB yang Bisa Moms Pilih

Untuk memakai KB memang tak bisa sembarangan, selain mengetahui jenis KB yang aman Moms juga harus melakukan cek kesehatan dan berkonsultasi dengan dokter. Sebab, tak semua jenis alat kontrasepsi tersebut cocok untuk tubuh seseorang. Empat jenis yang paling sering dipakai berikut ini bisa jadi referensi.

1. Permanen

KB ini biasanya dipakai pasangan yang benar-benar tak menginginkan keturunan karena faktor usia atau sudah merasa cukup dengan anak yang ada. Untuk wanita ada yang dinamakan Tubektomi atau dipotongnya saluran indung telur, akibatnya sel telur tidak  bisa mencapai rahim. Ada juga yang namanya Ligasi Tuba atau ditutupnya indung telur agar sel telur tidak keluar.

KB permanen untuk pria juga ada dan dinamakan vasektomi, yaitu menyumbat perjalanan sperma dari testis menuju penis, sehingga saat penetrasi tidak akan bisa membuahi sel telur. Namun cara ini sering dikeluhkan pria karena menimbulkan rasa tidak nyaman saat berhubungan hingga terjadinya gangguan seksual.

BACA JUGA: 7 Fungsi Pil KB Buat Moms, No. 7 Paling Penting!

2. Hormonal

Merupakan macam-macam KB yang berupa obat-obatan atau pil KB yang dikonsumsi untuk menghambat proses reproduksi. Contohnya progestin yang kelebihannya tidak membuat tekanan darah tinggi dan tidak berpengaruh pada ASI yang dihasilkan jika diminum ibu menyusui. Namun berefek pada naiknya berat badan dan siklus menstruasi jadi tak teratur.

Ada lagi Intra Uterine Device (IUD) atau dikenal dengan spiral yang komposisinya adalah hormone penghambat kehamilan dan tembaga. Kelebihannya pemasangan mudah dan cukup sekali pasang untuk jangka lima hingga sepuluh tahun. Tapi ada kemungkinan posisinya bergeser dan membuat efek kram perut hingga pendarahan.

Kombinasi estrogen dan progestin juga sering jadi pil hormonal untuk KB, karena bisa membantu menghambat kehamilan lebih lama asal dilakukan rutin.  Efek positifnya juga bisa meminimalisir resiko kanker pada wanita. Tapi bisa membuat obesitas, tetap berpotensi menularkan penyakit seksual dan dapat menghambat produksi ASI bagi ibu menyusui.

3. Pelindung Fisik

Merupakan jenis KB yang dipasang pada alat reproduksi saat melakukan hubungan seksual. Ada yang namanya diafragma berbentuk kubah dan dipakai wanita agar sperma tak sampai ke rahim. Untuk pria namanya kondom atau sarung penis, atau spermisida yang dioleskan pada penis agar sperma mati atau rusak.

Kelebihan dari jenis ini adalah pemasangannya sangat mudah dan praktis, serta menjamin wanita tak hamil setelah berhubungan. Tapi sayangnya tidak bertahan lama, sebab hanya sekali pakai saja, dan tidak mampu meminimalisir seseorang tertular penyakit seksual.

BACA JUGA: Moms, Yuk Cari Tahu Tentang Obat Postinor itu

4. Alami

Berbeda dengan jenis KB Alat kontrasepsi spiral atau yang dipakai pada area alat reproduksi. Cara alami lebih kepada mengetahui siklus menstruasi dan tak melakukan hubungan saat masa subur, tanpa menggunakan alat atau obat apapun. Menyusui juga bisa jadi salah satu upaya menghindari kehamilan berikutnya karena tidak akan terjadi pembuahan saat itu.

Jika Moms sudah mengenal jenis KB secara lengkap, pastinya sudah tergambar jenis apa yang akan dipilih untuk dipakai atau dikonsumsi. Tapi ingat, gunakanlah setelah direkomendasikan oleh dokter agar hasilnya benar-benar maksimal dan tidak mengganggu kesehatan reproduksi Moms. sudah siap menggunakan KB Moms?