Moms yang memiliki bayi perlu untuk selalu mengamati perkembangan dari buah hati. Saat ada terjadi perubahan tingkah laku dan warna pada bayi, maka Moms harus langsung menyadarinya dan juga segera mencari tahu penyebabnya. Salah satu masalah kesehatan yang terjadi adalah BAB berdarah pada bayi.

Apabila pada BAB terdapat darah, maka Moms jangan buru-buru panik. Moms perlu mengingat apa makanan yang diberikan kepada bayi terakhir kalinya. Saat Moms memberikan makanan berupa buah naga, maka wajar ketika BAB berubah warna menjadi keunguan atau sedikit kemerahan. Beberapa penyebab lain bisa Moms simak berikut.

Robekan Lubang Anus

Adakalanya bayi juga memiliki masalah pada pencernaan, sehingga feses yang akan dikeluarkan agak sedikit keras. Feses yang keras tersebut dapat sedikit merobek bagian lapisan anus dana mengeluarkan sedikit darah pada saat BAB.

Robekan ini bila dirawat juga dapat sembuh, sehingga BAB berdarah pada bayi 6 bulan ini bisa berhenti. Perawatan yang bisa dilakukan adalah berikan makanan yang berserat. Selain itu, perbanyak minum air putih untuk sang bayi.

Peradangan Usus

Buang air besar berdarah pada bayi juga bisa disebabkan oleh makanan tambahan yang kurang bersih atau bayi tidak cocok. Saat usus bayi mengalami peradangan, tak heran bila akan BAB berdarah pada bayi. Moms harus selalu mengingat dan mengawasi setiap hal yang bisa dimakan bayi Moms dan yang tidak cocok.

Peradangan pada usus ini juga bisa disebabkan oleh adanya infeksi dari bakteri. Ujung-ujungnya bayi Moms bisa berakhir pada diare bila tidak segera ditangani. Infeksi pada bagian usus bisa disebabkan oleh bakteri Shigella, Salmonella, E. Coli, dan Campylobacter. Saat ini terjadi, Moms harus cepat membawa bayi ke dokter.

BACA JUGA: Inilah 6 Jenis Kanker Pada Anak yang Sering Menyerang

Puting Ibu yang Berdarah

Semua ibu selalu hampir merasakan bahwa bayi yang menyusu terkadang memiliki kecenderungan untuk menggigit puting Moms. Pastinya hal ini akan terasa semakin sakit saat bayi Moms sudah memiliki gigi. Adakalanya, puting Moms mengeluarkan darah akibat terluka akibat gigitan bayi.

Saat hal ini terjadi, ada kemungkinan darah dari puting Moms yang terluka akan terminum oleh bayi dan masuk ke sistem pencernaan. Alhasil, BAB bayi akan mengeluarkan darah yang terminum tadi. Apabila hal ini yang terjadi, Moms tidak perlu khawatir. Hal ini sama sekali aman buat bayi Moms.

Ruam Akibat Popok

Ada banyak sekali jenis popok yang dijual di supermarket saat ini. Usahakan Moms untuk membeli popok yang lembut dan juga sering mengganti popok untuk mencegah terjadinya ruam. Saat terjadi ruam pada kulit bayi, ada kalanya hal ini akan menyebabkan bayi mengeluarkan feses yang berdarah. Ini terjadi, karena ruam dapat berakhir lecet.

BACA JUGA: Mengenal Gejala Penyakit Cacar Air pada Balita dan Cara Mengatasinya

Alergi Makanan

BAB berdarah pada bayi baru lahir bisa disebabkan oleh sang ibu kurang menjaga kebersihan badan. Namun, saat ibu selalu mandi dengan rutin, biasanya hal tersebut akan jarang terjadi. Masalah akan timbul setelah bayi memerlukan tambahan asupan makanan, karena ada kalanya bayi alergi terhadap susu formula dan sebagainya.

Saat alergi terjadi, hal tersebut juga dapat memicu terjadinya inflamasi pada bagian usus bayi. Saat inflamasi dibiarkan, maka akan berujung pada peradangan usus juga. Alhasil, bayi juga akan mengeluarkan feses berdarah.

Kadang-kadang ada juga yang disertai dengan feses yang berlendir juga. Saat hal ini terjadi, sudah pasti Moms harus segera menghentikan pemberian makanan yang menjadi alergi dari bayi Moms.

Sekarang Moms sudah paham bukan bahwa ada banyak sekali penyebab dari BAB berdarah pada bayi. Saat hal itu terjadi, Moms sudah akan mengerti harus bertindak bagaimana demi menjaga kesehatan bayi Moms.