Untuk Moms dan pasangan yang sedang menanti kehadiran baby, kabar telat datang bulan adalah kabar yang sangat dinanti-nanti. Moms sangat excited untuk memeriksa tanda-tanda kehamilan tersebut, bukan? Untuk mengetahui apakah Moms benar hamil atau tidak, salah satunya dengan menggunakan tes kehamilan.
Kabarnya, saat terbaik melakukan tes untuk memeriksa kehamilan adalah di pagi hari, benarkah demikian? Nah, untuk mengulas lebih lanjut tentang kebenaran tersebut, yuk simak informasi di bawah ini, Moms.
Kapan Waktu Terbaik Tes Kehamilan?
Moms membeli sejumlah brand test pack untuk mengetahui apakah hamil atau tidak. Meskipun penggunaan test pack tidak sulit, keakuratannya masih banyak yang meragukan. Penggunaan test pack yang dijual di apotek, minimarket, rumah sakit, dan lainnya semua sama menggunakan urine atau dinamakan HCG (Human Chorionic Gonadotropin).
Meskipun tidak sedang hamil, hormon ini tetap ada dalam tubuh Moms dengan kadar berbeda. Ketika ada janin yang tumbuh dalam perut Moms, hormon tersebut akan meningkat pada urine dan darah. Jika Moms memiliki hormon HCG lebih dari 25 IU maka tes akan menunjukkan positif.
Saat sedang hamil, urine Moms mempunyai konsentrasi HCG yang tinggi sehingga saat dites hasilnya menunjukkan positif. Dokter Vivi Sylvia Konstantine, SpOG, MKes, menjelaskan hal yang sama jika Moms mengalami kehamilan, maka alat tersebut akan memperlihatkan kadar HCG yang tinggi minimal 25 mlU. Bahkan, sejumlah produk tes kehamilan yang memiliki sensitifitas tinggi umumnya dapat mendeteksi kadar HCG sampai 5 mlU saja.
Terkait pendapat yang mengatakan jika tes kehamilan dianjurkan pada pagi hari, apakah benar demikian? Dokter Vivi menjelaskan jika urine di pagi hari lebih pekat. Jadi, kemungkinan kadar HCG yang terdeteksi akan menjadi lebih besar. Faktor urine yang pekat membuat hasil dari pemeriksaan positif dan tidaknya cenderung lebih akurat.
Meski demikian, Moms masih dapat hasil yang akurat saat melakukan tes meski di siang, sore, atau malam hari. Waktu yang tepat untuk melakukan tes kehamilan adalah saat dua hari sebelum tanggal menstruasi, 12 hari setelah melakukan hubungan suami istri pada masa subur, atau dapat juga dilakukan saat Moms terlambat menstruasi. Jadi, pagi hari bukanlah patokan seharusnya.
Hal lain yang perlu Moms pahami adalah test pack tidak memberikan indikasi tentang kehamilan yang normal atau tidak. Ini hanyalah alat yang digunakan untuk mengukur keberadaan HCG, bukan sebagai alat untuk mendeteksi kondisi kesehatan kehamilan.
Setelah Moms melakukan tes dan terbukti positif, segera ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan secara mendalam. Selain memeriksa kondisi kehamilan Moms, dokter juga akan menjelaskan usia kehamilan yang terjadi.
BACA JUGA: Penting Moms! Persiapan Awal Kehamilan yang Harus Diperhatikan
Kondisi Kesehatan Moms Memengaruhi Hasil tes
Ternyata level HCG dapat meningkat karena konsumsi sejumlah obat lho, Moms. Sejumlah obat khususnya untuk terapi kesuburan terdapat kandungan HCG yang mungkin membuat hormon dalam urine ini meningkat. Bisa jadi ketika dilakukan tes, kadar HCG yang meningkat tersebut hasilnya positif meskipun Moms sedang tidak hamil.
Selain itu, adanya tumor di ovarium atau gangguan pada kelenjar pituitari juga dapat membuat kadar HCG meningkat.
Percaya pada Hasil Tes
Apakah Moms termasuk team beli test pack banyak, atau 2 sudah cukup? Saking semangatnya karena tes menunjukkan positif, Moms membeli beberapa test pack lagi untuk memastikan kebenaran hal tersebut.
Sebenarnya jika tes sudah menunjukkan positif, dan diulangi sekali lagi tetap positif, Moms tidak perlu membeli tes kehamilan lagi, dan selamat atas kehamilannya. Segera ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut ya, Moms.