Gairah seks tidak pernah bisa diduga kapan datangnya, bahkan di usia kandungan yang sudah tua. Bolehkah berhubungan saat hamil 9 bulan?
Pada dasarnya berhubungan seks saat hamil aman, dan boleh-boleh saja. Baik di trimester pertama, kedua, maupun ketiga. Namun Moms tetap harus ikuti aturan mainnya.
Bolehkah Berhubungan Saat Hamil 9 Bulan?
Untuk memastikan apakah bercinta saat hamil tua boleh atau tidak Moms harus melihat dulu kondisi tubuh dan kandungan. Karena biasanya pada saat usia kandungan tua, lebih mudah lelah, nyeri punggung, terjadi kontraksi, dan lain sebagainya.
Jika kondisi tubuh dan kehamilan tidak berisiko tinggi, Moms tetap boleh melakukan hubungan seksual meski menjelang hari kelahiran. Bahkan banyak penelitian mengatakan bahwa hubungan intim saat hamil sangat aman.
Ketika Moms berhubungan intim kemudian merasakan kontraksi adalah hal yang wajar. Biasanya kontraksi tersebut hanya sebentar dan tidak berbahaya. Jika hal itu terjadi, Moms bisa berhenti sebentar, berbaring sampai kontraksi hilang.
Namun jika kondisi tubuh Moms tidak baik, dan ada riwayat risiko tinggi pada kehamilan, disarankan untuk tidak melakukan hubungan seks. Risiko kehamilan tinggi akan berbahaya pada kondisi bayi dalam kandungan dan juga tubuh Moms sendiri.
BACA JUGA: 5 Posisi Berhubungan Pasca Operasi Caesar yang Paling Aman
Perubahan Hormon Saat Hamil 9 Bulan Pengaruhi Gairah Seks
Terjadi tiga fase perubahan hormon saat Moms hamil, yaitu pada trimester pertama, kedua, dan ketiga. Setiap fase tersebut memberikan pengaruh pada kondisi Moms yang erat kaitannya dengan gairah seksual Moms.
Saat usia kandungan Moms sudah 9 bulan, Moms berada di fase ketiga. Fase ini saat usia kehamilan antara tujuh sampai sembilan bulan. Perubahan hormon yang terjadi adalah peningkatan hormon estrogen dan progesteron secara signifikan.
Peningkatan hormon tersebut untuk terjadi karena tubuh secara alami merespon persiapan kelahiran bayi. Efek yang Moms dapatkan biasanya merasa kondisi tubuh semakin lemah, mengalami nyeri punggung, dan mood sangat labil. Namun, banyak juga yang malah merasakan gairah seksualnya meningkat.
Asalkan kondisi tubuh Moms sehat, bercinta saat hamil tua tetap bisa Moms lakukan dengan leluasa. Gairah yang meningkat maupun sebaliknya merupakan respon dari tubuh terhadap perubahan hormon tersebut, dan kedua respon tersebut normal. Namun, Moms tetap harus memperhatikan posisi bercinta saat hamil tua, agar tetap aman dan tidak terjadi risiko kehamilan.
BACA JUGA: Bolehkah Berhubungan Seks pada Trimester Pertama?
Posisi Berhubungan Saat Hamil 9 Bulan
Posisi bercinta saat hamil tua harus Moms perhatikan. Karena ketika terjadi tekanan yang terlalu berlebihan pada kandungan bisa berakibat tidak baik untuk kondisi Moms sendiri maupun kandungan. Ada tiga posisi bercinta yang bisa Moms lakukan saat usia kehamilan sudah 9 bulan.
Pertama adalah woman on top. Posisi Moms duduk di atas pasangan untuk mengendalikan penetrasi. Sehingga tidak ada tekanan terlalu besar pada rahim dan mengurangi kontraksi.
Kedua adalah posisi menyamping atau spooning. Pada posisi ini, Moms dan pasangan bercinta dengan posisi saling menyamping. Untuk posisi ini, Moms dan pasangan harus saling mengatur penetrasi, sehingga komunikasi yang terbuka dengan pasangan harus terjalin.
Ketiga adalah posisi duduk. Perbedaan dengan woman on top adalah posisi pasangan Moms duduk dengan meluruskan kakinya.
Gairah untuk bercinta saat usia kehamilan tua sangat wajar. Moms tidak perlu khawatir karena hal itu. Asalkan Moms berada pada kondisi yang sehat, begitu juga bayi yang ada di dalam kandungan.
Berhubungan saat hamil 9 bulan boleh dilakukan dan sangat aman. Moms tidak perlu malu-malu ketika gairah memuncak. Apalagi bercinta saat hamil memiliki manfaat psikologis dan fisik yang sangat positif.